Minrene Series 45

711 56 10
                                    

"Mino kamu dimana? Cepat kembali!!!!"

"Hyumin maaf, aku tidak bisa kembali. Banyak wartawan diluar"

"SUDAH TAU BANYAK WARTAWAN, KENAPA NEKAT PERGI KESANAAAAA?!!! Kamu pikir aku hanya mengurusi urusan pribadimu?"

"Tutup saja mulutmu! aku akan menyelesaikan urusan ku sendiri setelah itu kembali dengan selamat"

"YA!!!!! Beraninya kamu bicara seperti itu padaku!"

"Sudah lah aku tidak ingin berdebat denganmu, aku akan pulang secepatnya"

"MINO!!! Yaaaaa........"

Aku menutup ponselku cepat sebelum hyumin berbicara macam-macam lagi. Sekarang aku berada di parkiran basement gedung pemakaman jonghyun sunbaenim. Cukup banyak mobil yang memenuhi parkiran ini. Aku juga melihat beberapa artis yang keluar dari mobilnya untuk memberikan penghormatan terakhir pada mendiang

"Aku ada dibasement gedung pemakaman jonghyun sunbaenim, hubungi aku jika ada apa-apa" aku mengirimkan pesan singkat pada irene. Tidak lama kemudian ia membalas

Baechu
Benarkah? Kehadiran mu akan membuat keributan mino. Kamu tidak pernah punya hubungan dengan sunbae

"Aku mengerti, aku kesini hanya untuk memastikan keadaanmu. Aku tidak ingin kamu merasa sendiri"

Baechu
Aku akan menemui mu sebentar, setelah itu kamu kembali lah ke dorm. Aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa

"Aku memilih tempat parkir yang bagus, mobil hitam paling ujung. Tidak ada orang yang lewat sini, kamu tidak perlu khawatir"

Aku menaruh kembali ponselku kedalam saku. Untuk beberapa saat, ku rapihkan rambutku yang belum ku cuci beberapa hari setelah itu memakai topiku kembali. Aku terlalu sibuk di studio, tidak sempat membenah diri. Bahkan aku belum mencuci wajahku saat pergi kesini.

'Tok tok tok'

Irene mengetuk kaca jendela mobilku pelan. Ku buka kan pintu dan menyuruhnya untuk masuk kedalam mobil

"Astaga matamu bengkak" ucapku saat pertama kali melihat wajahnya yang sedikit pucat dengan mata bengkak. Ia hanya menyeka air matanya dan tiba-tiba memeluk ku erat

"Mino jangan tinggalkan aku... apapun keadaannya, seberat apapun bebanmu, tolong jangan pernah tinggalkan aku sendiri" pintanya sambil menangis sesegukan. Aku mengelus rambutnya pelan, berusaha untuk menenangkan keadaanya sekarang

"Aku berjanji, aku tidak akan pernah meninggalkanmu baechu" janjiku. Sesaat ia terdiam dan kembali duduk dengan benar

"Yeri pingsan beberapa kali, dia belum makan seharian ini. Ia hanya menangis. Aku tidak kuat melihatnya seperti ini. Yeri anak yang ceria. Aku..........." seketika irene menatap kearahku

"Aku merasa bersalah padanya" lanjutnya dengan tangisan yang pecah

"Baechu jangan menangis, ini semua bukan salahmu. Ini hanya keadaan yang akan berlalu, kamu dan anggota lain pasti bisa melewati itu semua" aku menyeka air mata yang membasahi pipi mungilnya. Mungkin dia bisa memperlihatkan pada orang lain bahwa dia adalah orang yang kuat, tapi tidak denganku. Ia sangat rapuh. Beberapa kali ia mengeluarkan air mata didepanku. Ia bilang bahwa tidak ada yang melihat air mata itu selain diriku

"Bagaimana aku bisa hidup tanpa mu song mino? aku bahkan tidak bisa jika tidak melihatmu"

"Aku akan hidup seratus tahun atau seribu tahun untukmu baechu. Kamu tidak perlu khawatir" aku memeluknya kedalam dekapanku. Ia hanya diam dan membalas pelukanku.

IDOL DATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang