Semenjak ponsel mino ditahan, jennie lebih sering menghubungiku. Jennie bilang mino memintanya untuk memberi tau agar aku tidak khawatir. Aku sendiri tidak terlalu mempermasalahkan, hanya saja aku bukan tipe orang yang mudah dekat dengan orang asing. Terkadang pesan jennie hanya aku baca tanpa membalasnya
Jennie
Unnie, malam ini mino oppa akan menjadi pengisi acara di club bersama bobby. Aku tidak tau dimana tempat pastinya, nanti akan aku kabari lagi. Bye unnie cantik😄Pesan jennie. Saat tau mino akan mengisi acara diclub, rasanya seperti tertusuk seribu pisau tepat di jantungku, sakit. Di club sana pasti banyak wanita cantik dan tentunya sexy, mino pasti lebih tertarik pada mereka.
"Terima kasih jennie atas infonya" balasku singkat
Aku dan anggota redvelvet lainnya sedang sibuk rekaman lagu baru distudio untuk comeback awal tahun mendatang. Entah kapan pastinya mini album kami akan dirilis, tetapi persiapan sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. Belum lagi kami disibukan dengan acara musik akhir tahun yang ada dibeberapa stasiun televisi. Jadwal kami diakhir tahun ini memang benar-benar padat.
"Unnie giliran kamu rekaman" wendy menepuk pundaku pelan
"Ohhh....iya iya baik" aku masuk kedalam ruang rekaman. Aku mulai menyanyikan bagianku. Beberapa kali aku salah mengambil nada hingga membuat produser rekaman sedikit kesal. Pikiranku benar-benar terganggu hanya karena mino pergi ke club
"Irene tolong fokus, rap mu harus lebih cepat!!!" Ucap produser yang suaranya terdengar diheadphone ku
"Baik, aku akan melakukan yang terbaik" balasku. Irene aku mohon untuk kali ini fokus, tolong lupakan permasalahan mu dengan mino. Kamu bisa irene kamu bisa!
"Sudah siap?!" Tanya produser
"Iyaaaaa"
-Irene POV end-
Irene baru membuka mata pukul 11 setelah menyelesaikan rekaman lagu baru mereka hingga pukul 4 pagi. Hari ini redvelvet mendapat libur karena meeting untuk membicarakan konsep video klip ditunda sampai besok harinya dengan alasan produser sedang keluar kota. Irene dan anggota redvelvet lain sangat bersyukur produser tersebut berhalangan hadir sehingga mereka bisa mendapatkan hari libur untuk beristirahat. Tubuh mereka benar-benar lelah
"Lapar" irene memegang perutnya yang mulai keroncongan. Irene beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar menuju dapur untuk membuat makanan. Namun saat menuju dapur, langkah irene terhenti ketika melihat wendy, seulgi, joy dan yeri yang berada diruang tv. Dihari libur seperti ini mereka memang senang sekali menonton bersama-sama, tapi yang sedang mereka tonton sekarang bukan televisi, melainkan sesuatu yang ada diponsel. Irene yang penasaran akhirnya datang menghampiri mereka
"Kalian sedang apa?" Tanya irene membuat mereka terkejut. Joy langsung menyimpan ponsel dipunggungnya sedangkan yang lain bersikap seperti tidak terjadi apa-apa
"Ti....tidak apa-apa" jawab seulgi terbata-bata
"Apa yang kamu sembunyikan sooyoung-ah?" Irene menatap tajam joy, mencoba mengintimidasinya agar ia menjawab dan mau memberikan sesuatu yang ada dipunggungnya
"Ah......ini? Hanya ponselku" joy menunjukkan ponselnya kehadapan irene
"Tadi bukan kan kalian sedang melihat sesuatu diponsel itu? Sini aku ingin lihat jug" irene menadahkan tangannya meminta ponsel milik joy
"Tidak unnie, benar tidak ada apa-apa" ucap joy sedikit gemetar. Joy saat ini ketakutan kalau irene marah setelah melihat apa yang mereka lihat
"BERIKAN PADAKU CEPAT!!!" Suara irene mulai meninggi, kesabarannya sudah mulai habis, irene benar-benar penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL DATING
FanfictionAda banyak idol yang melakukan dating, entah dengan sesama idol ataupun artis. Namun sayangnya kabar baik tersebut sama sekali tidak boleh tercium publik. Idol dan agensi mereka harus menutup rapat-rapat hubungan yang telah mereka jalin dengan alasa...