Saya terharu karena cerita saya memiliki pembaca setia:') terima kasih untuk kalian pembaca setia. Saya akan berusaha memposting cerita ini dengan cepat agar kalian tidak lama menunggu. Sekali lagi terima kasih untuk kalian yg sudah setia membaca cerita ini dan memberikan vote dan komen❤
♣
David's pov
Sudah seminggu aku tak melihat Tania. Kemana dia? Aku sangat khawatir. Aku telah mencari di rumahnya, namun dia tak ada. Mungkin kah di rumah temannya? Tapi di rumah siapa? Setauku hanya aku dan Ria lah teman yang paling dekat dengan Nia. Oh Tuhan, tolong lindungi Nia dimana pun dia berada Tuhan. Aku sangat merindukan dia. Hhh... Tapi aku tak boleh hanya memikirkan perasaanku saja. Ria juga sangat sedih karena sahabatnya, Tania menghilang.
"Sudahlah Ria.... Jangan menangis lagi.. Sudah satu minggu kau menangisi Nia. Lihat matamu sudah sangat sembab. Wajahmu jadi tak karuan." kataku sambil mengelus punggungnya
"Tapi... Hiks... Hiks.... A... Ak.. Aku... Takut... Hikss... Aku takut ter... Terjadi ses... Sesuatu y... Yang buruk kepadanya hiksss... Aa.... Aku... T... Tak mau dd... Dia kenapa-kenapa... Hikssss...." katanya terbata-bata. Oh Tuhan, aku tak bisa melihat Ria seperti ini terus.
"Ssshh.... Ria... Ria... Look at me in the eyes... You have to calm down sweetheart.... Everythings gonna be okay... Sekarang kamu do'a aja ya untuk Nia... Aku yakin dia akan baik-baik saja..." kataku sambil memeluknya. Ria pun hanya dapat menganggukkan kepalanya di dalam pelukkanku.
Ria's pov
"Ssshh.... Ria... Ria... Look at me in the eyes... You have to calm down sweetheart.... Everythings gonna be okay... Sekarang kamu do'a aja ya untuk Nia... Aku yakin dia akan baik-baik saja..." kata David sambil memelukku. Aku pun hanya dapat menganggukkan kepalanya di dalam pelukkannya.
Aku sedih sekali, orang sebaik Nia menghilang. Namun, aku lebih sedih lagi melihat David seperti ini. David yang biasanya periang, kini menjadi pendiam. Aku tau, David terlihat kuat hanya di depanku saja. Aku tau, David kacau di belakangku. Aku tau David menyembunyikan kekacauannya dariku, karena David tidak mau aku semakin sedih. Oh David, kau sangat baik membuatku semakin mencintaimu. Aku tak perduli dengan siapa yang kau cinta. Aku akan selalu ada di sisimu, saat kau senang, sedih, atau pun saat kau sedang dalam keadaan yang sulit.
Tidakkah kau merasaakan cintaku yang sangat besar kepadamu? Aku harus seperti apa lagi agar kau memandangku? Haruskah aku merelakanmu David? Tidak. Aku tidak mau. Aku tidak bisa. Kumohon biarkan seperti ini dulu.
Aku akan membuatmu tersenyum lagi David.
♣
Maaf ya ga bisa panjang uploadnya hehe.... Semoga tidak mengecewakan kalian:') maaf kalo masih banyak salahnya terutama typo hehe... Vote dan komennya ditunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry
Mystery / ThrillerBaru kali ini ada orang yang mau berkenalan denganku dan mau menjadi temanku. Biasanya orang-orang hanya akan melirik ku sekali jika sedang melewatiku, bahkan tak sedikit pula yang tak mengacuhkan aku. Dia berbeda. Aku tak ingin dia pergi dariku nan...