Limabelas

632 9 1
                                    

David's pov

"KARENA RIA YANG MENCULIK DAN MENYIKSAKU DAVID!!!"

Barusan Nia bilang apa? Ria yang menculik dan menyiksa dia? Apa dia gila? Jelas-jelas saja Ria selalu sama aku dan selalu menangis karena mengkhawatirkan dia.

"Nia! Kamu tuh harusnya berterima kasih sama Ria! Kalau bukan karena dia, kamu belum ditemukan hingga saat ini!" kataku marah padanya.

"David, please... Percaya sama aku! Aku tidak bohong sama kamu Dav!" katanya dengan sendu

"Sudahlah! Lebih baik kau tidur!"

"Tidak! Aku ingin pergi dari sini David!"

"Cukup, Nia! Kau butuh tidur untuk menjernihkan otakmu itu!" kataku seraya meninggalkannya

Tania's pov

Aku tak percaya David membentakku. Aku sakit melihat David yang tak percaya kepadaku. Dan apa dia bilang tadi? Aku butuh tidur untuk menjernihkan otakku? Dia berpikir aku gila? Oh Tuhan, mengapa David jadi tak mempercayaiku dan berlaku seperti ini kepadaku?

"Sudah kubilang bukan, bahwa Dia tak akan mempercayaimu" kata Ria, yang entah datang darimana.

"Dengar, lebih baik kau bersikap seperti biasa kepadaku jika tak ingin lagi melihat Davit tak mempercayaimu dan menganggapmu gila" katanya lagi

"Aku hanya tak ingin kau tambah sakit, Nia." katanya lagi

"Tak usah sok baik kepadaku!" kataku ketus

"Well, aku kan memang baik. Sudahlah lebih baik aku tidur." katanya seraya meninggalkanku.

Setelah beberapa hari setelah kejadian seolah-olah Ria menjemputku, aku masih berusaha menjelaskan apa yang terjadi kepada David. Namun, tanggapan David masih sama. David masih tak percaya kepadaku bahkan tak harang David marah kepadaku dan secara tak langsung mengatakan bahwa aku gila.

Aku tak ingin David merasakan hal yang sama seperti aku, ya walau tak mungkin karena Ria sangat mencintainya. Tapi siapa yang tahu bukan apa yang akan terjadi kedepannya?

Aku tak tahu harus bagaimana lagi. Aku lelah menghadapi sifat David yang seperti ini. Belum lagi sikap David kepada Ria yang selalu menggandeng Ria kemanapun Ria pergi. Seakan tak ingin kehilangan Ria sedetikpun. Aku sakit melihat itu. Aku harus bagaimana sekarang? Haruskah aku pergi dari kehidupan mereka dan tak usah perduli lagi pada apa yang nantinya akan terjadi kepada David? Haruskah seperti itu?


Hohoho... Ada bonus nihh;) karena gue kelamaan baru muncul hari ini, jadi gue post lagi nih di hari yang sama gue ngepost part 14:) semoga kalian suka dan maaf ga bisa bikin panjang di satu partnya:)

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang