Jungkook terdiam menatap kosong pada meja siarannya dengan waktu siaran yang akan dimulai selama beberapa menit lagi. Pikirannya kini mengulang segala ucapan yang dilontarkan oleh Kihyun tadi pagi dengan tawa kecilnya yang terdengar karena lelucon yang bahkan tak lucu sama sekali menurutnya. Namun, raut wajah Kihyun pun terulang, raut wajah tanpa kebohongan ataupun gurauan.
"Yak! Jeon Jungkook!"
Jungkook terperanjat dan segera membuka headphone yang sedari tadi menutupi telinganya setelah mendengar suara nyaring yang memasuki ruang siaran hingga Jungkook pun tertawa kecil mendapati Yoongi yang tampak berkeringat dan terengah- engah tampak lucu menurutnya dan berharap jika Yoongi akan segera memiliki kekasih diumurnya yang mencapai 30 tahun itu.
"Mianhae hyung—Sungguh, aku tak mengingatnya sama sekali" ucap Jungkook yang memutar kursinya menatap Yoongi yang masih membungkuk dihadapan pintu untuk mengatur pernafasannya. Namun, pria bermarga Min itu tampak menyeringai dan melangkah mendekat, menarik telinga Jungkook hingga pemiliknya pun meringis kesakitan.
"Aaaa—hyungie!" Keluh Jungkook karena Yoongi tak kunjung melepaskan tarikan pada telinganya itu, hingga Jungkook pun tertawa kecil dan memilih untuk merengkuh tubuh Yoongi, membuat pria bermarga Min itu melangkah mundur dengan mata kucingnya yang kini membulat.
"Jangan memelukku" ucap Yoongi yang kemudian melirik pada waktu yang mendekati waktu siaran, membuatnya duduk disamping Jungkook dan mulai mengontrol beberapa hal yang harusnya dilakukan sejak tadi jikalau dirinya tidak menunggu Jungkook seperti orang bodoh didepan apartemennya.
Jungkook pun tertawa kecil dan kembali menggunakan headphone nya, bersiap untuk melakukan siaran karena waktu tinggal menunjukkan detik, begitu juga dengan Yoongi yang kini melangkahkan kaki nya keluar dan menekan tombol on air setelah Jungkook menghela nafasnya cukup panjang.
"Annyeonghaseyo—Kembali lagi bersama saya Jeon Jungkook dalam Younivers Radio—"
Jungkook pun melakukan perkenalan layaknya seorang penyiar yang begitu bersemangat untuk menyambut hari para pendegar walaupun hatinya kini tengah terluka, karena menurutnya jika dirinya tak bahagia, bukan berarti orang lain pun harus merasakannya, seperti cintanya pada Taehyung yang nyatanya juga mencintainya.
"Yeorobun—Menurut kalian—Apa perpisahan yang paling menyakitkan?"
Jungkook terdiam sejenak dan tersenyum tipis untuk menghilangkan sedikit luka, mengabaikan Yoongi dibalik kaca yang kini tersentak karena mungkin pemuda itu akan membawakan berita mengenai Kim Taehyung yang harusnya disiarkan oleh penyiar lain, hingga Yoongi pun membaca ulang script yang telah berubah, tanpa persetujuannya.
"Berpisah karena orang ketiga? Atau berpisah karena tak lagi sependapat? Karena bosan?"
Jungkook kembali menghela nafasnya dan tersenyum penuh luka, menundukan pandangannya menghindari pandangan Yoongi yang seolah mengatakan 'jangan dilanjutkan'. Namun, Jungkook ingin melakukannya, untuk Kim Taehyung, seseorang yang begitu dicintainya. Hingga, Yoongi pun menundukan pandangannya, mengabaikan Jungkook yang kini dipenuhi oleh luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RECORDING FOR YOU [TAEKOOK]
Romance"Annyeong Jungkookie--Panggilan itu terdengar lucu bukan?" - Kim Taehyung. "Taetae hyung--panggilan itu, terdengar lucu kan?" - Jeon Jungkook. Karena perpisahan yang paling menyakitkan adalah kematian, denganmu yang belum menyampaikan perasaan.