PART 6

1.6K 223 11
                                    

Angin berhembus begitu kencang memasuki celah dibalik punggung tegap sosok pria yang kini masih tertawa seolah sahabatnya kini tengah melakukan lelucon. Awan pun bergerak, menutupi sinar mentari hingga sinar itu bersembunyi dibaliknya, hingga Taehyung pun menghentikan tawanya, mendapati pupil mata hitam yang membulat dihadapanya, begitu berbinar dan membuatnya terpana, namun kembali mengerutkan keningnya.

"Yak—Park Jimin?"

Sosok yang tengah menatap penuh pada Kim Taehyung pun terkesiap karena panggilan yang entah ditujukan pada siapa, hingga maniknya berputar kesegala penjuru ruangan dan tak ada orang lain selain dirinya.

Jungkoook, pemuda itu seketika terdiam ketika maniknya kini menangkap jemarinya yang berubah. Maniknya kembali membulat, menatap sekujur tubuh yang nyatanya bukan miliknya, hingga Jungkook pun terdiam menatap pantulan dirinya pada sebuah lemari kaca yang tak jauh disana dengan tubuhnya yang perlahan mundur dan terjatuh dari kursi kayu itu dengan tatapan kosongnya.

"Aniya—Aniya"

Jungkook menggelengkan kepalanya mengabaikan Taehyung yang kini menapakkan kakinya pada lantai dengan kening yang semakin berkerut tanpa berniat membantu sahabatnya yang terjatuh, hingga pemuda itu pun hanyut dalam pikirannya dan menepuk pipinya pelan berharap bahwa dirinya kini tengah bermimpi, namun rasa sakit itu kembali menyadarkannya.

Jungkook mengepalkan jemarinya dengan pandangannya yang kini teralihkan pada sosok pria yang masih membelakangi mentari dan menatap penuh tanda tanya kearahnya, rambut coklat dan juga manik berwarna hazel yang kini mampu dilihatnya dari dekat.

Hal itu membuat Jungkook kembali terpaku melupakan mengenai perubahan tubuhnya yang kini tertanam dalam tubuh Park Jimin—Pria yang ditemuinya dua hari lalu. Ia kembali memuja sosok pria dihadapannya, tampak begitu hangat layaknya musim semi, bahkan suara yang terdengar begitu maskulin, mampu membuat Jungkook, pemuda yang kini berada didalam tubuh Park Jimin kembali menyimpan suara pria itu dalam ingatannya yang hampir menghilang.

"Aniya—Ini hanya mimpi—" gumam Jungkook yang kembali bergumam dengan manik kosong yang masih setia menatap pria dihadapannya yang kini menatapnya dengan raut wajah malasnya—Namun, Jungkook mengabaikan raut wajah itu karena pandangannya kini tampak buram tertutup oleh air mata yang kembali menetes, membasahi pipi milik orang lain dengan perasaannya yang terasa sakit dan juga bahagia secara bersamaan.

"Mwoya? Kau mimpi buruk mengenai Yoongi sunbae?" ucap Taehyung yang kini menggelengkan kepalanya pelan dan memilih untuk mengabaikan sahabatnya itu dan menyundulkan kepalanya keluar jendela.

Jungkook terbangun dari lamunannya setelah suara barithone itu kembali menyapanya. Pemuda itu tersenyum tipis dan membuang pandangannya kearah lain hingga manik hitamnya kembali menemukan pemandangan tubuh Jimin yang kini digunakannya, membuatnya segera bangkit namun pria bermarga Kim itu mengulurkan lengannya, membuat Jungkook tersentak.

"Mwo?! Kau seperti melihat hantu! Apa ada sesuatu diwajahku?" ucap Taehyung yang kini merasa ada yang berbeda dengan pria Park itu, bahkan matanya dan juga senyumannya yang benar berbeda, membuat Taehyung mempertanyakan apa yang dimimpikan pria Park itu ketika tertidur.

Jungkook menggelengkan kepalanya pelan setelah tersadar dari lamunannya dan dengan ragu meraih jemari yang masih terulur untuknya, hingga pria bermarga Kim itu meraih jemarinya terlebih dahulu dan menariknya, cukup lembut membuat Jungkook tersentak karena afeksi yang sukses membuat tubuhnya sedikit meremang.

Genggaman itu terlepas dengan Jungkook yang kini menatap jemari yang berada disamping tubuh pria itu, terasa kosong setelah kehangatan yang didapatkannya dan mampu membuatnya menahan tangis mati-matian. Namun, pandangannya teralih ketika pria bermarga Kim itu merapikan bangku yang dijatuhkannya.

RECORDING FOR YOU [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang