Part 1

40.3K 500 2
                                    

Seorang gadis berlari dengan nafas terengah-engah.

Dia melangkah masuk ke sebuah club malam, mencari kamar pribadi salah satu tamu disana.

Tok..tok..tok

Gadis itu mengetuk pintu kamar VIP. Tak lama kemudian, seorang perempuan dengan riasan tebal membuka pintu, menatap nya dengan sinis.

"Ma--maaf. Aku mencari tuan Nathan." Dia tergagap sambil menundukkan wajah.

"Masuk lah. Tuan sudah menunggu di dalam," ucap wanita penghibur itu dengan ketus.

Dia melangkah masuk, menatap pria yang terbaring di ranjang. Tubuh pria itu tidak tertutup sehelai benang pun, membuat gadis itu gemetar ketakutan dan hanya menundukkan kepalanya.

"Tuan, ini berkas dan pakaian yang Anda minta." Ia berkata lirih sambil meletakan paper bag diatas meja.

"Sudah sana! Cepat pergi dari hadapan ku!" Pria itu berbicara dengan tegas tanpa mau melirik si gadis sedikitpun.

Gadis itu akhirnya melangkah keluar dari kamar itu. Dengan air mata yang perlahan jatuh membasahi pipinya.
"Ya. Beginilah hidupku," batinnya sambil menghapus air mata.

Empat  bulan yang lalu.

Eilazea Lauren, gadis yang baru berusia 17 tahun.

Dia gadis yang cantik dan ceria. Dia hanya seorang yatim piatu, yang tumbuh besar di sebuah panti asuhan yang ada di sudut kota New York.

Walaupun hanya seorang yatim piatu, tapi hal itu tidak membuatnya malu bergaul di sekolah dengan siapapun.
Disinal kisahnya bermula, sebuah kejadian kecil yang mengubah hidupnya 180°.

Seperti biasa, setelah pulang sekolah, Zea duduk menunggu bus-nya dihalte bis.

Ditengah hujan lebat, dia melihat seorang kakek yang terjatuh karena tersenggol orang yang sibuk berlari menghindari hujan. Dengan cepat, Zea pun berlari menolong kakek itu.

"Tuan. Anda tidak apa-apa?" Zea memapah pria tua itu dan mengajaknya duduk di bangku halte.

"Terima kasih. Bisakah kau menolong ku menghubungi supir ku?" pinta kakek itu.

Zea pun menggangguk dan segera mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam tas. Sebuah ponsel yang bahkan sudah ketinggalan zaman.
Kakek itu memberi sebuah kartu yang berisi nomor supir nya.

"Baik lah Tuan, aku sudah menghubungi nya. Anda tunggu disini sebentar, aku akan membeli minuman untuk Anda." Zea berlari kecil masuk ke toko,tanpa peduli hujan membasahi baju sekolah nya.

"Gadis yang baik," gumam kakek itu.
Selang beberapa waktu, sebuah mobil mewah berhenti di depan mereka. Pria yang membawa mobil itu segera keluar dan membuka pintu untuk kakek itu.

"Dimana rumah mu Nak? aku akan mengantar mu pulang." Tanya kakek.

"Tidak masalah Tuan, aku bisa pulang dengan bis nanti." Zea menolak dengan sopan.

"Padahal aku hanya ingin berterima kasih," ucap kakek seraya memasang wajah sedih.

"Baik lah kalau begitu." Zea tidak tega melihat kakek dan ikut masuk ke dalam mobil.

Mereka lalu berhenti di sebuah panti asuhan kecil.

"Kau tinggal disini?" tanya kakek.

"Iya Tuan. Terima kasih atas tumpangan nya." Zea segera turun dan berpamitan kepada kakek itu.

Kediaman Grissham.

Kediaman Grissham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Please..Hug Me (Sexy Love) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang