Mark mengajak Zea berdansa bersama. Zea sempat menolak, tapi melihat Mark yang memohon, diapun akhirnya setuju.
“Kau benar-benar cantik malam ini”Mark berbisik di telinga Zea.
"Terima kasih."Zea hanya mengganggap Mark bercanda, selain itu dia sadar akan segera menikah jadi tidak ada waktu main-main dengan pria lain.
"Zea, sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan sesuatu kepada mu--" Mark menatap Zea dengan romantis.
"Aa--apa?" tanya Zea gugup, dia harus berusaha mengalihkan perhatian Mark.
"Ooh. Astaga, sepertinya teman-teman menunggu kita." Zea menunjuk ke arah teman-temannya.
"Ayo kita temui mereka." Zea berhenti berdansa dan menarik Mark menghampiri teman-temannya.
Mark hanya tersenyum tipis, dan dengan kecewa mengikuti langkah Zea.
Sedangkan Nathan menunggu gelisah di kamarnya, tepat setelah Jack memberi tahu Louis bahwa Zea akan pulang bersama temannya, Nathan merasa tidak suka.
"Persetan dengan gadis itu mau bersama siapapun!" umpat Nathan kesal.
"Kenapa juga aku harus peduli padanya." Dia langsung berbaring dan mencoba memejamkan matanya.
Helen mengantar Zea pulang. Walaupun Mark sempat memaksa ingin mengantar Zea, tapi dia menolak karena tidak ingin Mark tahu tempat tinggal nya.
Zea menaiki tangga menuju kamarnya, belum sempat membuka pintu tiba-tiba Nathan mencengkram pergelangan tangannya.
"Apa kau sudah puas bermain-main bersama pria lain?" Nathan menatap Zea sinis.
"Lepaskan!" Zea mencoba melepaskan cengkraman nya.
"Kenapa? apa kau kesal dengan ucapan ku." Nathan menaikan alisnya menatap Zea.
"Aku tidak peduli kau mau bilang apa!" suara Zea terdengar serak karena hampir menangis, sungguh cengkraman Nathan begitu kuat hingga menyakiti tangannya.
"Ingatlah. Sebentar lagi kau akan menjadi istri ku, jadi jaga kehormatan kakek." Nathan pun menghempas tangan Zea dan berlalu pergi.
"Brengsek!! Zea memaki Nathan, karena membuat tangannya memerah akibat bekas cengkraman tadi.
Zea menutup pintu kamar dan menguncinya. "Apa mau orang gila itu?" Zea melempar tas-nya ke tempat tidur dengan kesal.
******
Paginya...."Zea, ayo kita berangkat ke butik." Sophia mengetuk pintu kamar Zea.
Hari ini mereka sudah berjanji akan pergi melihat baju pengantin.Zea membuka pintu, tersenyum kepada Sophia. Tapi senyumannya langsung memudar ketika melihat Nathan di belakang Sophia.
"Nath akan pergi bersama kita, dia juga akan mencoba jas nya nanti." Sophia menjelaskan kepada Zea sebelum gadis itu bertanya.
"Baiklah." Zea tidak bisa menolak lagi, jadi hanya akan menuruti Sophia.
Mereka sampai di sebuah butik baju pengantin.
Seorang pria gemulai langsung menyambut mereka.
"Halo Mrs. Grissham." Pria itu terlihat sangat senang saat menyapa Sophia.
"Halo Antoni," balas Sophia dengan ramah.
"Ayo masuk. Aku sudah menyiapkan gaun terbaru untuk calon menantu mu." Antoni langsung menarik Sophia dan Zea ke dalam ruangan baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Please..Hug Me (Sexy Love) THE END
Romance🔥Mature Content🔥 ( Sudah terbit di Google Playstore, klik link yang ada di bio ya👆 ) Hanya cerita klasik tentang si Miskin dan si Kaya. Cerita tentang Eilazea Lauren, gadis yatim piatu dan Nathan Almer Grissham, pria pewaris tunggal Grissham Glob...