Part 13

11K 367 6
                                    

Zea sedang duduk termenung diatas tempat tidur.

“Malam ini pria menyebalkan itu tidak pulang. Dia pasti tidur dengan wanita tadi.” Rutuk Zea.

“Aku benar-benar membenci nya!” seru Zea kesal.

Tapi..Zea tersenyum miring.

"Akhirnya..aku bebas" Zea menghempaskan tubuh di tempat tidur, berguling-guling dari ujung kanan ke ujung kiri.

Sejak menikah, dia tidak bisa menikmati empuknya kasur ini karena harus berbagi dengan pria gila itu.

Dia sangat bahagia karena malam ini bisa tidur sendirian.

Sedangkan Nathan sedang duduk di sofa, dengan tangan kanan memegang gelas wine.

Saat ini dia berada apartemen nya.

"Aku harus memberikan gadis itu pelajaran!" Nathan menyeringai sambil memikirkan rencana untuk menghukum Zea.

"Kira-kira apa yang sedang dia lakukan?" gumam Nathan sambil menyesap minuman nya, aneh rasanya malam ini harus tidur sendirian.


******


Cahaya matahari menelusup ke celah tirai kamar Zea.

Semalam tidurnya benar-benar nyenyak.

Tapi entah mengapa tiba-tiba dia merasa ada yang kurang pagi ini.

Jujur saja, biasanya dia akan menatap wajah tampan Nathan yang tidur disampingnya.

"Bodoh sekali..aku sama sekali tidak peduli kepadanya.." Zea beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Setelah memilih baju untuk ke kampus pagi ini, dia turun menyiapkan sarapan untuk Louis.

"Selamat pagi kakek..." Zea menyambut Louis untuk duduk di meja makan.

"Selamat pagi Zea.." Louis tersenyum melihat keceriaan Zea.

"Nath belum bangun?" tanya Louis.
Raut wajah Zea berubah, dia bingung harus menjawab apa.

"Semalam dia bersama teman-temannya." Zea terpaksa berbohong.

"Jadi dia tidak pulang? anak itu--!!" Louis berusaha menahan emosi nya.

"Tidak apa-apa kakek, dia sudah meminta izin lebih dulu." Zea mencoba menenangkan Louis.

"Benarkah?? baiklah kalau begitu." Louis pun kembali tersenyum.

Zea pun mengangguk dan tersenyum.

Setelah sarapan, Zea pun segera berangkat ke kampus.

Zea berjalan di koridor menuju kelas nya, tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

"Lepaskan.." Zea mencoba berontak. Tapi tenaga Nathan lebih kuat darinya.

"Apa kau sengaja menarik perhatian semua pria di kampus ini?" Nathan mendorong tubuh Zea ke dinding, menatap gadis itu dari atas ke bawah.

"Apa kau sengaja menarik perhatian semua pria di kampus ini?" Nathan mendorong tubuh Zea ke dinding, menatap gadis itu dari atas ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Please..Hug Me (Sexy Love) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang