Zea berangkat sekolah diantar supir pribadinya.
Kakek ingin dia dijaga oleh supir sekaligus bodyguard yang melindungi Zea dari bahaya.
Zea sebenarnya ingin menolak, tapi kakek terus memaksa nya dan dengan terpaksa Zea akhirnya hanya bisa menuruti keinginan kakek.
Supir membukakan pintu mobil.
"Terima kasih Jack," ucap Zea tulus kepada bodyguard nya, pria itu berusia dua puluh lima tahun itu.
"Iya Nona." Jack menjawab dengan singkat.
"Seperti nya dia orang yang dingin," pikir Zea sambil membaca bukunya.
Dua puluh menit, akhirnya Zea sudah sampai di depan gedung sekolahnya.
Jack turun dan membuka pintu untuk Zea.
Beberapa siswa yang lewat memperhatikan Zea dengan tatapan penuh tanya, yang mereka tahu Zea hanya anak yatim-piatu yang tinggal di panti asuhan.
"Saya akan menjemput Nona tepat jam tiga sore." Jack membungkuk memberi hormat dan segera melajukan mobilnya.
Zea mendesah pelan, pasti akan banyak pertanyaan dari teman-teman nya.
Zea duduk di kelasnya sambil membaca buku pelajaran.
"Zea... " Helen duduk di samping Zea dengan nafas terengah-engah.
"Ada apa?" Zea menatap teman-nya yang seperti sedang dikejar hantu.
"Aku dengar gosip pagi ini kau diantar supir dengan mobil mewah," wajah Helen penuh tanda tanya.
Zea hanya diam menyembunyikan rasa gugupnya.
"Ehm... akan ku ceritakan saat istirahat makan siang ya." Zea mengeluarkan bukunya karena guru sudah masuk ke kelas.
Helen pun menggerutu karena penasaran.
Zea dan ketiga temannya duduk di kantin. Zea seperti terdakwa di persidangan, semua temannya menatap ingin tahu.
"Baiklah. Aku sudah diangkat oleh sebuah keluarga," ucap Zea memulai pembicaraan.
"Benarkah? apa dari keluarga kaya?" tanya Rose penasaran.
"Lumayan," jawab Zea asal-asalan.
Dia memang tidak begitu tahu tentang seberapa kaya keluarga Grissham."Dari keluarga mana?" tanya Helen. Mungkin saja dia tahu, karena keluarga Helen juga salah satu orang kaya di kota ini.
"Keluarga Grissham." jawab Zea.
Ketiga gadis itu menganga tak percaya.Keluarga Grissham adalah salah satu yang terkaya di New York.
"Maksudmu keluarga Louis Mark Grissham??" tanya Anna setengah berteriak.
"Hey..pelan kan suara mu!" Helen menutup mulut Anna dengan cepat.
"Iya..kenapa?" tanya Zea polos, dia memang tidak tahu apa-apa.
"Ya Tuhan. Dia adalah orang yang kaya raya. Kau sangat beruntung." Anna menepuk tangan Zea.
"Apa kau sudah bertemu cucu nya?" tanya Rose cepat.
"Maksud mu Nathan..?" Zea langsung berubah muram mengingat pria sombong itu.
"Astaga..jadi kau sudah bertemu dengannya? ya ampun, kau benar-benar menjadi Cinderella." Rose langsung menyerbu memeluk Zea.
"Dia adalah pria paling tampan abad ini. Semua wanita tergila-gila dengannya," ucap Rose penuh semangat.
"Benarkah? dia pria paling tampan??"t anya Zea tak percaya, di dalam hati dia ingin tertawa mendengar ucapan Rose.
"Kalau kalian melihat wujud aslinya, aku yakin kalian akan merubah pemikiran kalian." lanjut Zea dalam hati.
"Rose.. berhenti lah mengoceh.. lihat siapa yang datang." Helen langsung menyikut lengan Rose, tatapan mereka beralih kepada Mark dan teman-temannya.
"Dia sangat tampan. Aku merasa meleleh," ucap Anna dengan genit.
"Hey. Dia milik ku.." balas Rose cepat.
Zea pun bersemu merah ketika matanya bertemu dengan tatapan Mark.
Sudah sejak semester pertama dia menyukai pria itu. Tapi dia sadar kalau itu tidak mungkin.
Dia hanya anak miskin yang tidak punya apa-apa.
Mark tersenyum kearah mereka, ketiga temannya langsung heboh, apalagi Anna langsung memberikan ciuman jarak jauh.
Zea hanya menggeleng kepala melihat kelakuan temannya.
Jack sudah menunggu di mobil tepat saat jam pulang.
Zea melambaikan tangan kepada Helen dan segera menuju mobil.
"Selamat sore Nona." Jack membukakan pintu.
"Terima kasih. Tapi apa bisa aku sendiri saja yang membuka pintu nya?" Zea duduk di mobil dan menundukkan kepalanya.
"Kenapa?" tanya Jack singkat.
"Ehm… aku belum terbiasa” ucap Zea pelan.
"Tidak Nona..tuan besar akan marah kalau anda melakukan hal itu..jadi mohon bantuan anda.." Jack langsung menjalankan mobilnya.
Zea hanya diam, membuang pandangan ke luar kaca mobil.
******
Nathan bersama kedua sahabatnya sedang duduk di club malam."Ada apa?"Devon menatap wajah Nathan yang terlihat kesal.
"Tidak ada. Hanya masalah kecil dengan kakek ku.." Nathan meneguk gelas alkohol nya.
"Kakek mu kenapa?" tanya Greg.
"Dia ingin aku menikah," gerutu Nathan.
Tawa Devon dan Greg langsung pecah.
"Wah... kakek mu hidup di zaman apa?" Devon seolah tidak percaya ucapan Nathan.
"Entahlah..aku hanya tidak ingin kehilangan warisan." Nathan menuang alkohol lagi di gelasnya.
"Gadis seperti apa pilihan kakek mu?" Greg ikut penasaran.
"Kau tak akan bisa membayangkannya." Nathan tersenyum sinis.
Membuat Devon dan Greg tambah penasaran.
Bersambung...
Jangan lupa kasih vote ya 💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Please..Hug Me (Sexy Love) THE END
Romance🔥Mature Content🔥 ( Sudah terbit di Google Playstore, klik link yang ada di bio ya👆 ) Hanya cerita klasik tentang si Miskin dan si Kaya. Cerita tentang Eilazea Lauren, gadis yatim piatu dan Nathan Almer Grissham, pria pewaris tunggal Grissham Glob...