Part 15

11.1K 380 1
                                    

Nathan bergegas menuju toilet tempat Zea berada.

"Apa yang terjadi?" Nathan menatap tajam kepada Helen.

"Aa-aku tidak tahu.." Helen terlihat ketakutan dan bersembunyi di belakang Jack.

"Sepertinya ada yang sengaja memasukan obat ke dalam minuman nona." Jack mencoba menenangkan Nathan.

"Segera cari tahu,aku akan membawa Zea pulang.." Nathan langsung menggendong Zea.

Nathan segera meletakkan Zea di kursi mobil.

"Panas.." gumam Zea sambil mencoba membuka kancing bajunya.

"Tenang lah.." bentak Nathan kesal karena melihat kelakuan Zea.

Nathan membawa Zea pulang ke apartemen nya, karena takut kakek akan marah karena dia tidak bisa menjaga Zea.

Zea pun semakin tak terkendali, dia mencoba meraba tubuh Nathan.

"Astaga..aku bisa gila.." Nathan menyugar rambutnya frustasi.

Setelah memarkirkan mobilnya, Nathan langsung menggendong Zea.

Zea pun mengalungkan tangannya ke leher Nathan, menatap Nathan dengan sensual.

Tanpa di sangka Zea langsung mengecup leher Nathan, membuat Nathan menahan nafas.

Nathan membuka pintu apartemen, dan meletakkan Zea di tempat tidur.

"Hei.. sadarlah.." Nathan menepuk pipi Zea .

"Aaahhhhh..aku tidak tahan lagi.." Zea menangkup kedua pipi Nathan dan langsung melumat bibirnya.

Zea merasakan sejuk ketika bibir mereka bertemu, tapi tetap saja itu tidak cukup untuk menghilangkan reaksi panas obat itu.

Nathan hanya terdiam karena tidak menyangka Zea akan melakukan itu.

"To..tolong aku.." Zea mengigit bibirnya terlihat sedang menggoda Nathan.

"Maaf..aku tidak bisa melakukan dengan orang yang sedang dipengaruhi obat.." Nathan langsung mengangkat Zea ke kamar mandi, meletakkan Zea ke dalam bathtub.

******

Zea mengerjapkan mata begitu sinar matahari masuk melalui celah gorden, menelusup hingga mengenai wajahnya.

Zea perlahan membuka mata,menatap sekeliling ruangan dia berada.

Kamar dengan nuansa abu-abu dan terlihat maskulin.

Sedetik kemudian Zea panik karena itu bukan kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedetik kemudian Zea panik karena itu bukan kamarnya.

"Aku dimana?" gumam Zea melihat ke kiri dan kanan.

"Kenapa aku tidak memakai baju?" keningnya berkerut karena bingung, tubuhnya hanya tertutup selimut.

"Kau sudah bangun?" Nathan menaikan alisnya menatap Zea.

2. Please..Hug Me (Sexy Love) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang