Helen hanya diam sepanjang perjalanan ke rumahnya, dia takut memulai percakapan karena Jack yang hanya memasang tampang dingin.
"Ehm..Jack.." panggil Helen pelan.
"Ada apa Nona?" Jack memperhatikan Helen dari kaca spion.
"Begini. Apa aku boleh meminta nomor ponsel mu?" tanya Helen ragu-ragu.
Jack hanya diam, tampak berpikir sejenak.
"Baiklah, mungkin Nona bisa membantu kalau ada masalah dengan nona muda,” ucap Jack lalu menyebutkan nomor ponsel nya.
Helen sangat senang karena Jack memberikan nomor ponselnya.
Setelah sampai di rumah Helen, Jack pun langsung pulang.
"Oh.. astaga..dia benar-benar sexy. Rasanya aku ingin sekali melumat bibirnya itu." Helen berguling-guling di ranjang sambil memikirkan Jack.
Paginya…
Helen menatap ponselnya, dia ingin sekali menghubungi Jack. Tapi dia mengurungkan niatnya dan segera berangkat ke kampus.
"Helen.." Zea memanggil Helen yang baru turun dari mobilnya.
"Hai Zea.." Helen melambai kepada Zea yang masih duduk di dalam mobil.
Helen berjalan menghampiri Zea.
"Kenapa kau masih di dalam mobil?" tanya Helen bingung.
"Cepat masuk.." Zea menarik Helen agar masuk ke mobil.
"Jack., jalankan mobil dan antar kami ke cafe biasa." perintah Zea.
"Baik Nona.." Jack menghidupkan mesin mobil dan melaju meninggalkan kampus.
"Kau gila? pagi ini aku harus masuk kelas Mr.Adam.." Helen menepuk paha Zea.
"Kau tidak lihat pemberitahuan di email? pagi ini Mr.Adam membatalkan kelas,” jelas Zea terkekeh melihat raut wajah Helen yang ketakutan.
Helen pun langsung membuka email di ponselnya dan tersenyum lega.
"Dasar bodoh.."bisik Zea pelan.
"Apa?" Helen menatapnya tak mengerti.
Zea lalu memberi kode. Hari ini Helen harus lebih dekat dengan Jack. Helen tersipu malu dan memberi kode terima kasih.
Mereka pun sampai di cafe.
"Jack, ayo masuk. Temani kami makan." Zea menatap Jack yang diam di mobil.
Dia terlihat bingung, tapi langsung menuruti perintah Zea.
Zea pun memesan kopi dan beberapa macam cake untuk mereka.
Ponsel Zea berbunyi, panggilan telepon dari Nathan.
"Ada apa? aku tidak ada kelas hari ini”
“…….”
“Tidak bisa, aku sedang di cafe DD..terserah.." Zea menutup sambungan telepon dengan kesal.
"Kenapa?" tanya Helen.
"Tidak apa-apa." Zea langsung menyantap cake yang dipesan tadi.
Jack hanya diam sambil minum kopi nya,canggung sekali berada diantara para wanita.
Nathan tiba di cafe dan langsung menyeret Zea.
"Jack, tolong kau urus teman nya nanti.." perintah Nathan.
"Baik Tuan muda." Jack sedikit membungkuk memberi hormat kepada Nathan.
Setelah itu hanya tinggal Helen dan Jack duduk berdua.
"Apa kau tak nyaman?" Helen memperhatikan raut wajah Jack.
"Tidak Nona, silahkan dilanjutkan makannya," ucap Jack.
"Panggil saja Helen..aku tak nyaman dipanggil Nona.."Helen berkata pelan.
Jack menatapnya sebentar lalu menggangguk mengerti.
"Apa kau mau pergi ke tempat lain?" Jack mulai mencoba berbicara santai kepadanya.
"Kalau ada, apa kau mau menemaniku?" Helen pun mulai menggoda Jack.
"Tidak masalah, tadi nona muda sudah memberikan ku libur hari ini." jelas Jack.
"Bagaimana kalau kita nonton," ajak Helen ragu-ragu. Jack pun mengangguk menyetujui nya.
Mereka menghabiskan waktu seharian bersama, ke bioskop lalu makan dan jalan-jalan di mall.
Sampai jam tujuh malam baru lah Jack mengantar Helen pulang.
"Terimakasih untuk hari ini Jack," ucap Helen ketika mobil sudah sampai di depan rumahnya.
"Sama-sama. Aku juga tidak tahu harus menghabiskan waktu libur ku." Jack mengusap tekuk nya dengan canggung. Ini pertama kalinya Jack menghabiskan waktu bersama wanita.
Sebelum membuka pintu mobil, Helen menatap Jack sebentar dan mendekatkan wajahnya mengecup bibir Jack.
Jack hanya diam karena terkejut dengan perlakuan gadis itu.
"Ma--maaf." Helen langsung merasa bersalah sudah mencium Jack tanpa izin.
Di luar dugaan, Jack pun langsung menarik dagu Helen dan melumat bibirnya.
Helen mengalungkan lengannya ke leher Jack, memperdalam ciuman mereka.
Mereka berhenti untuk menghirup nafas sebentar.
"Ehm... rumah ku sedang kosong. Apa kau mau menemaniku malam ini?" Helen menatap jack penuh damba.
Jack menelan saliva, jantungnya berdebar kencang dan untuk pertama kalinya Jack tersenyum di depan wanita.Haloo..Ini bonus part Jack dan Helen ya..semoga kalian juga suka dengan pasangan ini..
Sebagai ucapan terimakasih aku kasih bonus visual Jack dan Helen...
Helen Cooper
Jack Wilshere
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Please..Hug Me (Sexy Love) THE END
Romance🔥Mature Content🔥 ( Sudah terbit di Google Playstore, klik link yang ada di bio ya👆 ) Hanya cerita klasik tentang si Miskin dan si Kaya. Cerita tentang Eilazea Lauren, gadis yatim piatu dan Nathan Almer Grissham, pria pewaris tunggal Grissham Glob...