"Haruskah aku membuat kalian berdua menikah?"
Nigel bertanya dengan nada datar, seolah dirinya tidak berbuat sesuatu yang baru saja membuat jantung Miss Marry Cheaver nyaris lepas dari tempatnya.
Nigel khawatir akan reputasi Amelia. Tapi ia juga khawatir dengan perasaanya untuk Marry yang semakin membesar. Tapi sebisa mungkin Nigel tetap berusaha untuk berpikir jernih, karena Laird dari Skotlandia itu mengatakan sesuatu yang dapat memicu rusaknya reputasi Amelia. Dan ia sendiri tidak tahu apa yang sudah Amelia dan laki-laki itu lakukan di belakangnya. Nigel takut jika ternyata Marcus Campbell diam-diam mencuri kesempatan terhadap Amelia di belakangnya. Seperti dirinya diam-diam mencuri kesempatan untuk mendekati Miss Cheaver di belakang keluarganya.
Sialan. Nigel benci merasa khawatir seperti ini.
"Apa... apa maksudmu, Nigel?" Sekalipun Amelia sudah berusaha untuk tenang, tapi Nigel masih bisa mendengar suara adiknya itu bergetar.
Nigel menyugar rambut dengan frustasi saat membayangkan jika Marcus Campbell sudah benar-benar mencuri kesempatan untuk menyentuh Amelia di belakangnya. Ia menatap wajah Amelia dengan lekat saat kembali bicara. "Apa yang sudah kalian lakukan sampai Laird Campbell melihatmu hanya dalam balutan pakaian dalam?!"
Tepat setelah pertanyaan tersebut terlontar, Nigel mendapati Amelia seolah terlihat lega. Sementara ekor matanya menangkap Marry yang tengah menghela napas di ujung kursi panjang yang masih ditempatinya.
Ada apa ini sebenarnya?
Nigel tidak mengerti kenapa dua gadis di hadapannya tersebut terlihat lega, padahal pertanyaan yang ia ajukan barusan sangatlah berbahaya bagi reputasi Amelia.
Pasti mereka menyembunyikan sesuatu dariku. Aku akan menanyai Miss Cheaver nanti.
Nigel sudah memiliki tekad untuk menahan Miss Cheaver bersamanya dengan alasan tersebut.
"Oh."
Hanya itu yang Amelia katakan.
"Oh?" Nigel yang sudah sangat kesal dan merasa khawatir sudah siap untuk mencekik adiknya saat itu juga; jika kekerasan memang diperlukan.
"My Lord," Marry yang sejak tadi diam saja, akhirnya ia bersuara dan memanggil Nigel dengan nada sopan dan penuh ketenangan. Sungguh ciri khas dirinya yang selalu bisa bersikap rasional dalam keadaan genting seperti ini. "Maafkan saya jika ikut campur dalam perbincangan Anda dengan My Lady."
"Ya, Miss Cheaver. Apa kau mengetahui hal ini?"
"Ya, My Lord. Tapi saya—"
"Kenapa kau tidak melaporkannya kepadaku atau Bibiku?" Nigel melemparkan tuduhan pada pelayan pribadi Amelia.
Ia mulai kesal kepada Marry karena merasa dikhianati oleh gadis itu. Seharusnya Marry melaporkan segala sesuatu mengenai Amelia kepadanya, dan bukannya membuat dirinya tampak seperti orang bodoh karena tidak bisa meredam ucapan Marcus Campbell dengan kata-kata balasan.
"Jangan kasar, Nigel." Marry tersenyum lemah saat mendengar Lady Amelia membelanya. "Miss Cheaver tidak bersalah!"
"Benarkah?" Nigel menatap Amelia dan Miss Cheaver secara bergantian, sementara tatapannya menyiratkan tuduhan. Terutama kepada Marry, Nigel menatap Marry sedikit lebih tajam dan lebih lama daripada yang ia lakukan terhadap Amelia.
Bahkan Marry begidik saat matanya bertatapan dengan sorot intens iris mata Sang Earl. Tatapan tersebut seolah menyiratkan bahwa laki-laki itu akan menahan dirinya untuk meminta pertanggung jawaban atas kejadian ini.
"My Lord," Marry berhasil membuang segala resah, dan ia tetap tersenyum sambil memasang wajah tegas dan menatap sang Earl dengan mantap. Dan ia mendapat tatapan bagi Lady Amelia atas sikapnya tersebut. "Saya harap Anda tidak memotong perkataan, atau penjelasan saya. Sehingga saya dapat mengutarakan semuanya sampai selesai. Bisakah saya meminta Anda untuk melakukannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing With A Stranger (Stranger's Series #4)
Historische RomaneNigel Bevelstoke atau Earl Of Rudland pernah merasakan jatuh cinta, ia hanya pernah jatuh cinta sekali seumur hidupnya. Cinta sepihak pada wanita asing yang ia temui di acara pesta topeng di pedesaan. Sekuat apapun ia berusaha untuk mencari wanita i...