BAB 8

5.3K 490 32
                                    

Marry hanya dapat mematung serta membisu saat merasakan Sang Earl menarik diri. Ia pasti terlihat linglung dan bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Perlahan ia mendongak hanya untuk mendapati tatapan berkabut di mata laki-laki itu. Nigel tengah menatapnya dengan pandangan lain, tatapan laki-laki itu seolah menembus semua kain yang menutupi tubuh Marry dan menelanjanginya.

"Maafkan aku," akhirnya Nigel berucap. Tapi pandangannya tetap menatap Miss Cheaver dengan pendar hasrat yang masih membara.

"Saya...," Mary merasakan tenggorokannya tersumbat. Membuatnya harus menelan dengan susah payah, sebelum akhirnya kembali berucap. "Saya akan menganggap hal tersebut tidak pernah terjadi." Ia berusaha mengambil keputusan bijaksana.

Namun mampukah ia melupakan ciuman Sang Earl yang sampai saat ini masih terasa di bibirnya?

"Aku sangat—"

Sebelum Nigel berhasil menyelesaikan perkataannya. Marry sudah menyelanya terlebih dulu. "Saya akan segera menyampaikan pesan kepada pelayan pribadi Anda."

Marry berlalu meninggalkan ruangan. Ia berjalan tanpa menoleh sedikitpun. Akan lebih baik bagi mereka berdua jika segera berpisah; daripada terus terkurung dalam ruangan yang minim cahaya seperti sekarang. Bahkan sisa ciuman panas mereka seolah masih menari-nari di udara.

Setelah tubuh ramping Miss Marry Cheaver menghilang dalam pandangannya. Nigel menarik napas berat sambil merutuki diri sendiri, ia berjalan keluar menuju ruang kerja Duke Of Westcliff yang terhalang beberapa ruangan saja. Sesampainya di ruang kerja sang Duke, Nigel masih memikirkan sikapnya sembrononya terhadap Miss Cheaver.

Sepanjang dirinya hidup di dunia ini. Kejadian barusan adalah satu-satunya hal ceroboh yang pernah dilakukannya. Ia khawatir jika Marry akan mengundurkan diri karena tersinggung atas kejadian tersebut. Jika sampai Miss Cheaver meninggalkan posisi di keluarga Bevelstoke, Nigel sangat yakin jika Amelia—adiknya—akan melakukan segala cara demi mengetahui penyebabnya.

Bahkan bukan tidak mungkin jika Amelia akan menghajar kakaknya sendiri; jika tahu dirinya penyebab berhentinya Miss Cheaver dari pekerjaannya. Memikirkan hal tersebut membuat Nigel begidik ngeri, Amelia adalah gadis yang manis dan cantik jika di hadapan semua orang. Tapi adiknya itu bisa mengerikan jika sedang marah atau ada sesuatu yang salah dan membuatnya tidak senang. Dan tentunya Nigel tidak ingin terlibat konflik dengan adik kesayangannya itu.

"Aku akan berbicara dengan Marry dan membujuknya," putus Nigel sambil memikirkan perkataan apa saja yang akan ia ucapkan di pertemuan pribadi berikutnya dengan Miss Cheaver.  Ia akan membujuk pelayan pribadi adiknya itu dengan segala cara agar tetap tinggal dan tetap menjadi pendamping pengganti untuk mengawasi Amelia.

Nigel tidak tahu jika dirinya akan kembali merasakan hasrat kepada seorang wanita. Sebelumnya ia sangat yakin jika dirinya tidak akan pernah memiliki keinginan untuk menyentuh wanita manapun—selain wanita yang membuat perasaannya menggila—sekaligus hancur berantakan, yang ia temui tiga tahun lalu.

Tapi Miss Marry Cheaver berbeda. Wanita itu seolah memiliki magnet tersendiri yang membuat Nigel bahkan tidak sanggup untuk menolaknya. Mungkin karena alasan itulah ia mencium Marry tanpa memikirkan dampaknya pada hubungan mereka. Wanita itu adalah pelayan pribadi adiknya dan Amelia pasti akan membunuhnya jika tahu ia sudah mencium Miss Cheaver begitu saja.

"Apa yang sedang kau lamunkan?" Suara tegas Duke Of Westcliff membuyarkan lamunan Nigel mengenai rasa bibir Miss Cheaver yang masih tertinggal.

"Aku hanya sedang berpikir bagaimana cara membujukmu agar mau menikahi adikku." Nigel menjawab lugas, bahkan ia seolah tidak peduli dengan raut terkejut yang muncul di wajah sahabatnya.

Dancing With A Stranger (Stranger's Series #4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang