BAB 4
"Bisakah kau tetap di sini?" Nigel bertanya setelah adiknya dibawa pergi ke lantai dansa oleh pengagum yang beruntung. Ia menatap Marry dengan pandangan setengah memohon. Sungguh hal yang lucu untuk dilakukan di tengah pesta dansa sambil diperhatikan oleh banyak orang.
Tapi siapa yang peduli?
Nigel membuang semua rasa malu dan harga dirinya. Setidaknya ditemani Miss Cheaver jauh lebih baik daripada dirinya harus diseret kesana kemari oleh Ibunya. Wanita yang melahirkannya itu lebih dari sanggup untuk membuat Nigel menemui semua debutante yang hadir. Dan ia sudah lebih dari cukup mendampingi Amelia sejak adiknya itu pertama kali diperkenalkan ke masyarakat.
"Tapi Anda harus berdansa atau menemukan seseorang untuk diajak bicara, My Lord." Marry berusaha untuk melepaskan diri dari perhatian semua orang. Ia hanya seorang pelayan pribadi dan tidak seharusnya berada di sisi Sang Earl untuk menemani bangsawan tampan itu berbincang.
"Aku sudah menemukanmu," jawab Nigel enteng. Sementara Marry menatap Nigel sambil—sempat—lupa bagaimana caranya bernapas. "Oh maafkan aku, maksudku aku sudah menemukan seseorang untuk diajak bicara. Dan orang itu adalah dirimu."
Nigel tahu tidak seharusnya ia bicara seperti itu kepada Miss Cheaver. Tapi siapa yang akan tahan saat ada wanita cantik yang bisa ia ajak bicara—dan tidak berpotensi—menyeretnya ke altar dalam waktu dekat. Sementara para wanita lain sudah pasti seperti gurita yang bisa mencengkramnya sampai dapat jika ia mulai mendekat.
"Tolong bantu aku untuk selamat dari para Ibu yang ingin segera menikahkah anak mereka, serta buatlah aku tetap aman dari buruan para gadis yang ingin segera menikah."
"Tapi saya tidak merasa layak untuk tugas tersebut, My Lord." Miss Cheaver tetap berusaha menunjukan posisinya yang tidak pantas.
"Miss Cheaver?" nada suara Nigel berubah menjadi lebih serius dari sebelumnya. "Bolehkah aku tahu, apakah kau tahu siapa yang membayar gajimu?"
Nigel melihat Miss Cheaver terkejut, tapi dengan cepat wanita itu berhasil menutupi keterkejutannya.
"Jika saya tidak salah, My Lord. Lady Amelia pernah berkata bahwa semua kebutuhan beliau dan Ibunya dipenuhi oleh Anda."
"Apa kau mengerti apa maksudnya?" Nigel bertanya sambil tersenyum manis. Tapi tampaknya hal tersebut malah membuat Miss Cheaver merasa jengkel. Ia sudah sering bertemu dengan gadis ini selama beberapa bulan terakhir di Bevelstoke House. Tapi ini adalah kali pertama ia melihat Marry menunjukan perasaan kesalnya secara terang-terangan.
"Saya lebih dari mengerti, My Lord."
Nigel melihat Miss Cheaver seolah menambahkan kata memangnya-aku-bodoh secara tidak terucap.
Nigel mengangguk puas sambil berkata. "Bagus. Jadi aku harap kau tetap di sini dan menemaniku, Miss Cheaver."
"My Lord!" Marry berusaha memelankan suaranya, tapi nada menolak yang ia lontarkan tetap saja terdengar tegas. "Apakah Anda ingin saya dipecat oleh Ibu Anda?" Ia mengubah taktik dan berharap Sang Earl akan melepaskannya. Tapi sayangnya hal tersebut membuat laki-laki itu terlihat semakin bertekad.
"Aku akan menjamin keselamatan dan pekerjaannu dengan gelarku." Nigel menjawab angkuh.
Membuat bahu Miss Cheaver yang semula masih terlihat tegap seketika terkulai lemas.
"Saya rasa Anda memang belum ingin menikah," hanya itu yang dapat Marry lontarkan saat melihat Nigel menyeringai. Sang Earl menjadikannya sebagai perisai untuk menghalau para Ibu yang datang untuk memperkenalkan putri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing With A Stranger (Stranger's Series #4)
Fiksi SejarahNigel Bevelstoke atau Earl Of Rudland pernah merasakan jatuh cinta, ia hanya pernah jatuh cinta sekali seumur hidupnya. Cinta sepihak pada wanita asing yang ia temui di acara pesta topeng di pedesaan. Sekuat apapun ia berusaha untuk mencari wanita i...