BIASAKAN VOTE DULU TERUS BACA LALU KOMEN EAA SAYANGKUU💃
Enjoy Reading!
----------------------------------------
"Kamu!? Kenapa bisa ada disini!?"
Nayna kaget setengah mati mendapati cowok itu terbaring santai di atas ranjang. Cowok itu terlonjak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1|Damn Love Letter
-●▣▣●-
Peluit berbunyi melengking menandakan bahwa permainan telah selesai. Suasana lapangan kampus pecah. Ramai akan teriakan-teriakan heboh dari penonton. Ada apa lagi memangnya kalau bukan pertandingan basket antar jurusan yang diadakan oleh anak-anak klub olahraga.
Diantara sekurumunan mahasiswa-mahasiswi itu Nayna Arbella hanya satu dari mahasiwi yang gak populer alias mahasiswi penyandang predikat biasa-biasa aja. Hidup gak hidup gak ada yang perduli. Berbeda dengan cowok di tengah-tengah lapangan basket itu yang sedang menyeka keringatnya di dahi. Si Aset Emas di kampus Nayna.
Cewek-cewek di kampus semakin menggila saja saat Ghean Rayxel, cowok yang Nayna maksud tadi membuka seragam basketnya yang basah keringat. Cowok itu adalah mahasiswa tahun terakhir Jurusan Teknik. Mungkin cowok itu sengaja mau pamer bentuk badannya yang jelas bikin mata cewek manapun meleleh. Perawakannya tinggi tegap, otot-otot perutnya terbentuk sangat seksi, dan satu lagi Ghean dikaruniai paras begitu tampan. Sudah pasti dia sangat populer. Pemandangan segar di siang bolong bagi cewek-cewek di kampus. Cewek-cewek itu pun menjerit kesurupan melihat Ghean shirtless. Mata mereka berapi-api dengan air liur hampir netes. Cewek memang langsung menggila kalau ngeliat cowok hot kayak Ghean.
"Sel, kamu gak cemburu pacar kamu di idolain banyak cewek di kampus?" Nayna membenahi gagang kacamatanya dan menoleh pada cewek cantik di sebelahnya. Namanya Sella, dia itu satu-satunya teman terdekat Nayna di kampus. Faktanya Sella adalah pacarnya Ghean. Si Ganteng idola kampus udah punya pacar gaes. Nayna juga teringat moment patah hati sekampus saat dimana Ghean nembak Sella dan menjadikan Sella pacarnya.
Sella tersenyum lalu menggeleng.
"Gue malah seneng Ghean jadi idola. Itu artinya pacar gue kece hahaha!"
Oh gitu ya? Nayna hanya menatap Sella nanar. Kapan ya Nayna bisa punya pacar? Mana ada cowok yang mau sama cewek gak tau dandan kayak Nayna dan gak pintar-pintar banget di kampus. Rambut pendek sebahu ditambah poni, kacamata minus, kemeja longgar, rok flared selutut, dan sneakers. Dibandingkan mahasiswi tahun ketiga lainnya yang cantik-cantik dan seksi, Nayna lebih mirip bocah SMP yang polos tak berdosa.
"Na, gue kesana dulu ya pacar gue pasti haus. Lo jangan kemana-mana ya setelah ini kita makan siang bareng!" dengan langkah semangat Sella berjalan menuju lapangan dimana pacarnya berada. Minuman botol dingin di tangan Sella yang akan dia berikan untuk Ghean. How sweet ya.
Nayna menghela napas. Jangankan bisa punya pacar. Lah di kampus ini aja dia merasa sulit berteman. Cuma Sella satu-satunya cewek cantik nan baik hati yang mau jadi teman dekat Nayna di kampus.
Mata Nayna menerawang ke depan dari balik bingkai kacamatanya. Wajahnya lalu tersipu. Bibirnya tersenyum malu-malu. Jika rata-rata cewek di kampus ini mengidolakan Ghean pacarnya Sella justru Nayna tergila-gila sama cowok yang barusan melintas di koridor sana itu.
