🌫 reano's past.

2.7K 431 30
                                    

special chapter?
1k word, ngebosenin idiee.


.

"xabilal reano syahputra,"

haknyeon cemberut sembari menatap kakak seniornya itu.

"kak yuan, please. menurutku ya ini hal yang benar kok" katanya.

chanhee menghela nafas kasar, "oke, fine. karena dia kamu masih bernafas sekarang. tapi cukup untuk balas budinya, oke?" chanhee menyeruput kopinya.

setelah bilang punya janji dengan kedua sahabat yang ternyata sibuk―chanhee secara kebetulan mengajak haknyeon untuk mengobrol.

"lagian, kak yuan kenapa tiba-tiba gini sih? biasanya gak masalah" tanya haknyeon. karena memang biasanya chanhee tidak terlalu memaksakan haknyeon.

"aku tau ya, kemarin kamu ditinggal sama bintang yang lagi-lagi ngasih janji palsu" chanhee berujar.

haknyeon mengelus dadanya, hangyul adalah tersangka pertama dalam kasus ini.

"iya, bima. kenapa? mau ngehajar dia?" seakan tau pikiran haknyeon, chanhee buka suara.

diam haknyeon membuat chanhee kembali buka suara untuk kembali berceloteh.

"bilal, aku bilang gini awalnya karena kamu memang berlebihan. tapi sekarang aku ngomong gini juga karena makin lama aku makin gak suka sama bintang. hey, kamu tolong sadar, bil. bintang cuma selamatin kamu secara kebetulan, kan? itu memang takdir, jangan memperlakukan bintang seakan dia hidup dan matimu"

pikiran haknyeon kembali ke masa lalu. dimana dia kabur untuk pertama kalinya dari rumah.

itu tengah malam, sekitar jam satu malam mungkin.

haknyeon terlalu lemah. terlalu lemah untuk sekedar minta tolong kepada ibu atau nenek-kakeknya.

dimana sang ibu yang kebetulan kerja di Paris untuk satu tahun lamanya.

haknyeon hanya bersama sang ayah―yang mungkin sudah diracun oleh si selingkuhan.

sifat manis sang ayah kepadanya pudar begitu saja setelah dua bulan ibunya pergi dan sang ayah yang sering membawa pulang perempuan lain.

bahkan haknyeon yang saat itu duduk di bangku sekolah dasar tak dibiarkan mendapatkan uang jajan oleh kekasih baru sang ayah.

tanpa memberi bekal sedikitpun. dirumah pun sama, pesuruh pesuruh yang biasa memasak di rumah pun dipecat tanpa alasan.

sekalinya pulang ayahnya memang membawa banyak makanan.

awalnya, haknyeon terlalu senang akan hal itu, sampai akhirnya muak juga.

melihat kekasih ayahnya yang berakting baik di depan ayahnya, dan setelah sang ayah tidur haknyeon dapat merasakan perih di tubuhnya setelah wanita ity mencambuknya.

oh, bahkan ibunya di Paris tak pernah main tangan.

kejadian seperti itu berulang 3 bulan lamanya. haknyeon mulai jarang masuk kesekolahnya.

sampai pada akhirnya sang ayah mengetahui kegiatan yang dilakukan sang kekasih di malam hari.

tidak, dia tidak marah.

haknyeon yakin ayahnya sudah teracuni. ayahnya bahkan membantu kekasihnya melakukan hal menyakitkan itu.

haknyeon terlalu hafal dengan salah satu kalimat yang pernah dikatakan kekasih gelap ayahnya.

"kamu harus mati, ya? biar nanti ibumu menceraikan ayahmu, dan aku yang akan hidup bahagia dengan ayahmu. kalau kamu tetap hidup, nanti aku ketahuan, benar?"

❨ pacar , sunhak ❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang