J U N G K O O K P O V
Pria itu sudah berada di rumahku sekarang. Dia mengirimkan file data dirinya ke ponselku. Dan jangan salahkan aku kalau menyebutnya wanita. Damn, di foto itu dia memang seperti wanita, atau bisa dibilang wanita tomboi.
Aku sengaja tidak tidur sampai larut malam hanya demi menunggu dia sampai di rumahku.
Saat pertama kali melihatnya memang dia seperti wanita, suaranyapun halus enak didengar.
Aku berpikir dia membohongiku. Aku membayangkan jika dia benar-benar wanita, dengan begitu aku bisa menjadikannya sebagai pacarku, eum atau mungkin bisa jadi istriku.
Aku memutuskan untuk tidur selagi menunggu bagaimana kinerja dia pagi ini.
* * *
N O R M A L P O V
Kringggg!
Alarm yang biasa dia pasang pun berbunyi dengan nyaring. Jungkook menggeliat kecil berusaha membuka mata dan mematikan alarm itu.
6:20 a.m
Dia berjalan ke kamar mandi yang letaknya ada di sebelah kanan ranjang.
Sementara di sisi lain, pria manis itu masih terlelap dengan nyenyak. Selimut yang ia kenakan masih menutupi sebagian badannya.
7 menit
20 menit
Tapi tidur nyenyaknya terganggu oleh suara ketukan pintu kamar yang terdengar cukup keras sehingga mau tak mau ia perlahan terbangun.
Berjalan mendekati pintu lalu membukanya. Yoongi mengenakan pakaian formal membuat Jimin bingung siapa dia sebenarnya?
"Kamu harus bersiap-siap, bos akan berangkat ke kantor jam 7:00"
Jimin menengok ke dalam kamar, jam dinding sudah menunjukkan pukul 6:40.
"Hhh tidak bisakah aku tidur lima menit lagi? Hoam! Aku ngantuk" ucap Jimin beralasan
"Tidak bisa, kamu harus bersiap-siap sekarang. Cepatlah"
"Baiklah baik. Nanti aku keluar"
Dengan begitu Yoongi pergi dari hadapannya. Jimin menutup pintu kamar dan melihat koper yang masih tertutup rapat, teringat jika ia belum menata semua pakaiannya.
"Hah semangat Jim! Hari pertama kerja jangan malas-malasan" suaranya menyemangati dirinya sendiri
.
.6:55
Jungkook telah selesai berpakaian, dia keluar dari kamar menenteng satu tas hitam yang biasa ia bawa ke kantor.
Seperti biasanya, Jungkook hanya meminum kopi sebelum berangkat bekerja. Karena ia bisa makan sepuasnya di kantin nanti.
Yoongi datang.
"Apa tuan sudah siap?"
"Sudah berapa kali aku peringatkan hyung? Kalau di rumah gak usah sesopan itu"
"Nanti-"
"Aku gak akan memecatmu. Sudahlah ayo"
Baru tiga langkah mereka berjalan, Jungkook berhenti.
"Ooh yaa, dimana Jimin?" Tanya Jungkook
"Dia tadi sudah bangun, mungkin masih bersiap-siap"
"Kau bilang ke dia suruh cepat, aku tunggu di dalam mobil"
Yoongi mengangguk lalu mereka berpisah. Jungkook berjalan keluar dari rumah menuju ke mobil.
Saat sudah ada di dalam, ia melihat sebuah topi di samping ia duduk. Jungkook pun mengambilnya.
"Pasti ini milik pria manis itu" dengan tidak sadar Jungkook mengatakan hal tersebut, "...ooh yaampun. Apa aku baru saja memujinya?"
Entah apa yang membuat dia memasukkan topi itu ke dalam saku celananya.
1 menit
5 menit
10 menit
"Aish kenapa lama sekali?" Jungkook menatap Yoongi dan Jimin secara bergantian saat mereka berlari ke arah mobil lalu melirik ke jam tangannya
7:05 a.m
"Maaf tuan, saya kehilangan to-" belum sempat meneruskan ucapannya, segera Jungkook menyahut.
"Sudahlah ayo berangkat sekarang, nanti telat"
Jimin menghela nafas sebelum masuk ke dalam mobil. Yoongi duduk di depan di samping Jimin, sementara Jungkook berada di belakang.
Yoongi mengatakan ke Jimin kalau di mobil itu sudah ada map perjalanan menuju ke kantor, jadi memudahkan untuk pekerja baru seperti dia.
.
.Sekitar lima belas menit di perjalanan, mobil itu sampai di depan gedung dimana Jungkook bekerja. Jungkook dan Yoongi turun dari mobil sementara Jimin harus kembali untuk pulang ke rumah. Namun sebelum berjalan, Jungkook menunduk untuk bisa berbicara dengan Jimin.
"Nanti jemput aku jam lima"
Jimin yang ada di dalam hanya mengangguk saja lantas mobil itu melaju meninggalkan area gedung.
* * *
Jimin memarkirkan mobilnya di halaman rumah Jungkook. Saat berhasil turun dari mobil, Jimin dikejutkan dengan seorang perempuan cantik yang duduk di teras rumah sambil menangis hebat sambil menunduk. Bahkan dia tidak menyadari kehadiran Jimin sama sekali.
"Ooh yaampun!" Segera Jimin mendekatinya dan duduk di sampingnya
"Ka-kamu siapa?" Tanya wanita itu sambil terisak
"Aku Jimin. Kenapa kamu nangis?"
"J-Jimin?"
"Iya, apa kamu baik-baik saja?"
"Aku- ingin bertemu Jungkook oppa"
'Oppa?' Suara Jimin dalam hati "...siapa Jungkook?"
"Jungkook kakakku hiks"
"Baiklah ooh. Kita masuk dulu yaa"
__________
Yaa udah maap aku nyampah:))))
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS [KOOKMIN]✔
Fanfic[END] 19 Januari - 3 Maret 2020 "Kamu perempuan kan?"-JK "Kenapa bapak gak percaya kalau saya laki-laki?"-JM "Karena kamu cantik"-JK 😍 #1 Jikook 28/1/2020 #1 Jiminbottom 18/4/2020