Skip time
Terhitung sudah satu minggu ini Jimin bekerja sebagai driver Jungkook. Ia semakin dekat dengan Junghee, terkadang mereka sering mengobrol dan bermain atau sekedar berkeliling shoping sesuai dengan hobi Junghee sendiri.
Karena dua hari yang lalu masa libur sekolah Junghee sudah selesai, kini dia harus rajin belajar lagi. Tentu saja Jimin dengan senang hati bisa membantu dia dalam mengerjakan soal.
9:53 p.m
Mereka duduk berdampingan di atas ranjang setelah selesai merapikan alat tulis milik Junghee.
"Terima kasih bantuannya, besok aku sama Jungkook oppa diantar sama Jimin oppa lagi yaa?" Pintanya
"Tentu dong. Apa sih yang gak buat kamu" ucap Jimin menghibur yang membuat keduanya tersenyum hangat
"Aku mau tidur sekarang"
"Ahh kamu sudah ngantuk yaa? Yaa sudah selamat malam Junghee" Jiminpun berdiri lalu keluar dari kamar itu
Saat hendak memutar knop pintu kamarnya, ia merasakan lengannya ditahan oleh seseorang. Ia membalikkan tubuh dan terkejut melihat Jungkook tengah menatapnya.
"Tuan. Ada apa?"
"Bisa kita bicara?"
"Ahh eum baik"
Keduanya pun melangkahkan kaki dengan Jimin yang ada di belakang Jungkook. Kemudia mereka berhenti di ruang keluarga, disana terdapat televisi besar dan sofa panjang di depannya, serta meja kosong.
Jimin mengikuti Jungkook duduk di sofa itu, lebih tepatnya bersebelahan.
"Jim. Jujur saja, kamu perempuan kan?"
Jimin benar-benar terkejut, sudah seminggu dia bekerja dengannya tapi Jungkook belum saja mau menerima jika Jimin adalah seorang pria.
"Tuan, kenapa masih saja gak percaya kalau saya laki-laki?"
"Karena kamu itu cantik Jim" percayalah bahwa Jungkook mengatakan hal tersebut dalam kondisi sadar
Jimin membulatkan matanya.
"Maksudnya?"
"Ahh itu eum, eee maksudku kamu gak cocok jadi laki-laki. Emm yaa gitu, kamu cantik kayak perempuan. Jujur aja kalau kamu itu bener-bener perempuan, jangan bohong"
"Saya tau kalau saya ini cantik tapi tolong dong bapak hargai saya, buat apa saya bohong?"
"Dan Jim jangan gunakan panggilan bapak lagi. Itu kayak aku sudah tua sekali padahal aku ada di bawahmu"
Selama ini Jimin belum mengetahui berapakah umur tuan mudanya itu, setelah mendengar langsung dari mulutnya, Jimin menganga tak percaya.
"Kamu lebih muda dariku?!"
"Yaa, aku 22"
"Ahh kalau begitu aku mau manggil namamu saja. Dasar kurang sopan sekali kamu bilang kalau aku perempuan? Gak lihat nih ada jakun hah? Lihat nih lihat!" Ucap Jimin mengangkat dagunya supaya bisa menunjukkan bukti bahwa dia adalah lelaki tulen. Mhuehueheuhe.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS [KOOKMIN]✔
Fanfic[END] 19 Januari - 3 Maret 2020 "Kamu perempuan kan?"-JK "Kenapa bapak gak percaya kalau saya laki-laki?"-JM "Karena kamu cantik"-JK 😍 #1 Jikook 28/1/2020 #1 Jiminbottom 18/4/2020