duapuluhtiga

5.9K 443 30
                                    

Hari ini, Minggu, adalah hari dimana Jimin mulai pemotretan untuk majalah milik Taehyung. Dia sedikit tak percaya dengan dirinya sendiri.

"Jungkook, gimana kalau aku gak bisa nanti?" Katanya berdiri di depan wastafel tengah mencuci tangan karena mereka baru saja mengadakan sarapan pagi, di belakangnya juga ada Jungkook.

"Kamu pasti bisa Jim percaya deh. Katanya dulu kamu juga pingin banget jadi model kan? Percaya diri saja nanti" jawabnya, tangannya ia lingkarkan di pinggang ramping Jimin dan dagunya ia letakkan di bahu, berniat memberikan dukungan.

"Eh apaan Jung? Lepas!" Ucap Jimin berusaha melepaskan backhug yang Jungkook lakukan itu. Dan akhirnya Jungkook mengalah.

"Kenapa sih? Semalam kamu sendiri kan yang bilang kalau kita sudah resmi?"

"Iyaa tapi malu lah kalau ada yang lain liat gimana?" Jimin memutar kerannya

"Ohh bagus dong kalau mereka tahu"

"Huu" Jimin berjalan menuju ke meja makan untuk mengelap tangannya

"Kalau mereka tahu kan kita bisa bebas lakuin apapun Jim"

Jimin seperti menulikan pendengarannya, ia melangkahkan kaki menjauh dari arah dapur dan Jungkook pun mengikutinya di belakang.

Alasan Jimin mengatakan itu karena dia belum siap saja kalau semuanya tahu, terutama Junghee. Ia seperti tak pantas mendapatkan kakaknya yang notabenya adalah bosnya itu. Ia merasa kalau mungkin Junghee bisa saja tak suka akan hal ini.

Hingga sampai di depan kamar Jimin, mereka tak sengaja bertemu dengan Junghee.

"Ekhem ada pengantin baru. Eh salah, maksudnya pasangan baru"

Keduanya saling bertatapan sebentar.

"Kamu anak kecil sudah tahu apa?" Ledek Jungkook

"Eh aku sama oppa kan cuma beda lima tahun, aku sudah dewasa. Aku tahu semuanya tentang percintaan. Jimin oppa, semoga betah yaa sama pria macam Jungkook oppa ini hihi"

"Ahh eum kita gak ada apa-apa Junghee. Kenapa bilang begitu?" Ucap Jimin gugup

"Tuh kan malu-malu segala"

"Sudahlah Jim. Ayo kita pergi sekarang" suara Jungkook membalikkan tubuh Jimin

"Eh? Pergi kemana?"

"Urusan orang dewasa"

"Kalau kalian pergi, aku di rumah sama siapa?

"Kan ada bibi Lee"

"Ahh gak suka ah. Yoongi oppa ikut?"

"Iyaa ikut. Kamu ke rumah Yoojin saja sana. Main"

"Iyaa juga. Yaa sudah deh sana pergi. Maklum lah pasangan baru, pinginnya berduaan terus" dengan begitu Junghee pergi dari hadapan mereka sementara Jimin menunduk malu

"Lihat kan? Dia suka kalau kita pacaran jadi jangan khawatir" goda Jungkook, mereka bersama-sama masuk ke dalam kamar Jimin.

"Baiklah baik"

Lagi-lagi Jungkook memeluk tubuh kecil Jimin dari belakang. Menghirup bau khas yang sudah ia sukai dari awal dia kesini.

"Sudah ih Jungkook. Aku mau mandi. Nanti kita bisa terlambat kesana"

"Mandi bareng mau?"

"Euh gak mau. Sana kamu pergi dan mandi juga"

"Okay my baby Chim"

"Apa itu?"

"Hanya panggilan kesayangan. Entahlah, aku sudah tergila-gila padamu"

Jimin hanya memberikan senyuman kecil sebagai respon, ia suka akan nama itu. Lantas Jungkook keluar dari kamarnya.

MY BOSS [KOOKMIN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang