Warning! Yang tulisan miring artinya flashback. Kalian harus hati-hati dan pelan-pelan bacanya. Jangankan kalian, aku yang nulis aja ikut pusing😝
.
.
.
.
.Mobil hitam itu berhasil mendahului mobil Jimin dan sudah cukup jauh jarak di antara mereka, akhirnya mobil hitam berhenti. Seorang pria keluar dari sana dan membuka bagasi. Pada saat itu pula Jimin melihatnya dari kejauhan. Jalanan pun terlihat tidak terlalu ramai.
Jimin menghentikan mobilnya di belakang mobil pria itu. Dia mendekatinya dan bertanya.
"Eum ada masalah?"
"Mobilku mendadak mati" jawab sang pria
"Boleh aku cek? Barang kali ada yang rusak pada mesinnya" Tawar Jimin
"Ahh tidak usah. Aku buru-buru, aku cuma perlu menunggu angkutan umum"
"Mau kemana? Aku bisa antar" entah apa yang membuat Jimin menawarkan hal seperti itu, padahal ia sudah diperingatkan oleh ibunya sendiri untuk tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Tapi entahlah, Jimin tidak tahu. Jimin hanya ingin membantunya saja, bukankah dunia akan lebih indah jika semua orang sama-sama membantu. Maaf lagi berpuisi:v
"Ke La Sfera Resto" jawab sang pria. Jimin pun menaikkan alisnya, dia belum hafal daerah sana.
"Uhm baiklah ayo"
"Gak keberatan?"
"Gak lah. Hitung-hitung aku belajar arah jalan daerah sini. Katanya kamu juga buru-buru"
"Ahh terima kasih banyak. Tapi tunggu dulu, apa aku boleh pinjam ponselmu? Aku gak bawa"
"Ahh sebentar" Jimin merogoh saku celananya dan mengambil ponsel hitamnya lalu memberikannya ke pria yang masih tidak diketahui namanya itu
Lantas pria itu pun melangkah menjauh dari Jimin, mendial nomor dan mengangkatnya.
Jimin hanya berdiam diri menunggunya selesai menelpon, tak selang lama pria itu kembali dan menyerahkan ponsel Jimin.
"Nanti ibuku kesini buat urus mobil ini" ucap si pria
"Ooh yaa sudah bagus lah, ayo"
Mereka menaiki mobil dan pergi ke resto yang tadi disebutkan.
Di tengah perjalanan Jimin mengajak mengobrol, tak heran lagi, ini adalah salah satu kebiasaannya saat ada di dalam mobil. Apalagi dengan orang asing, pasti dirinya sangat ingin tahu siapa dan dimana dia tinggal.
"Siapa namamu?" Tanya Jimin
"Junghyun 25 tahun" jawab pria itu yang ternyata adalah Junghyun, kakak tiri Jungkook.
"Ooh. Aku Park Jimin 24 tahun. Senang berkenalan denganmu" ucap Jimin tersenyum sambil fokus menyetir
Tentu saja Jimin tidak mengetahui jika pria yang duduk di sampingnya itu adalah kakak tiri Jungkook yang terkenal jahat, yang sudah mencoba melecehkan Junghee.
Jimin tidak tahu karena Jungkook hanya menceritakan soal appanya saja, tidak dengan Junghyun sendiri.
Flashback -Junghyun Pov-
Hari ini aku harus bertemu dengan teman Junghee yang bernama Yoojin. *btw ini nama Koreaku awokawok. Aku sudah janji dengan dia untuk bertemu karena ada satu rencana lain yang aku susun.
Yaa, semuanya berawal dari ibuku yang kehilangan seorang suami karena sakit-sakitan, lantas dia menikah dengan seorang CEO kaya raya dari Busan.
Ibuku, Kim Gaeun yang kini telah menjadi Jeon Gaeun sangat gila harta sama sepertiku. Dia butuh harta untuk kecantikan dan kebutuhan lifestyle nya, sementara aku butuh harta hanya untuk kesenangan semata seperti minum dan pergi ke club setiap malam.
Aku pernah bekerja sebagai barista tapi berhenti karena ibuku menyuruhku untuk hanya menunggu uang yang datang darinya yang ia terima sendiri dari tuan Jeon Jungsook itu.
Aku tak mau kalah, aku melakukan cara sendiri untuk mendapatkan uang dari keluarga Jeon, yaitu dengan memacari Junghee. Dia sering datang ke apartmen ku untuk mengerjakan soal lantas pulang jika sudah selesai. Tapi tentu saja aku juga sering meminta dia supaya membelikanku makan gratis dan memberiku beberapa uang yang dikirim ke rekeningku. Dan ibu sama sekali tidak keberatan dengan rencanaku ini.
Yoojin adalah teman Junghee di sekolah. Tiga bulan yang lalu aku meminta Yoojin supaya berpura-pura menjadi adikku lalu memberitahu Junghee kalau aku sebagai kakaknya jatuh cinta dengan dia. *maksud gak sih apa yang aku tulis?-,
Kupikir Jungkook menceritakan ke Junghee soal ayahnya yang menikah lagi dengan ibuku, nyatanya tidak. Baguslah. Dengan begitu kita lebih mudah untuk mengambil uang mereka.
Saat sudah sampai di sekolah Junghee aku menunggu Yoojin di gerbang, namun sesuatu yang aneh aku lihat di depan sana.
Biasanya Junghee berangkat ke sekolah dengan menaiki bus sekolah, tapi sekarang dia turun dari mobil dan tersenyum. Ku yakin itu bukan Yoongi, karena ku tahu Yoongi tidak sedekat itu dengan Junghee. Siapa orang baru yang sudah datang di keluarga Jeon?
Mobil itu berjalan menjauhi area sekolah. Dengan ribuan rencana yang ada di dalam otakku, aku berhasil menghentikan mobil itu dengan alasan aku meminta bantuan karena mobilku mati mesin dan aku sedang buru-buru ke suatu tempat yaitu La Sfera Resto.
Ohh man, dia adalah pria manis yang pernah aku lihat. Aku harus mendekati orang itu.
Flashback off
* * *
Mereka tiba di La Sfera Resto dan turun dari mobil.
"Jim, boleh aku minta nomormu? Siapa tau kita ketemu lagi nanti"
"Boleh, ini" Jimin memberikan ponselnya ke Junghyun
"Ok sudah" Jimin mengambil ponselnya kembali
"Eum aku harus pulang sekarang"
"Gak mau duduk dulu sebentar? Aku traktir" tawar Junghyun namun Jimin menggeleng
"Mungkin lain waktu yaa, aku mau pulang"
"Ooh yaa, rumahmu dimana?" Tanya Junghyun
"Aku dari Busan, tapi ke Seoul buat kerja sebagai driver" jawab Jimin
"Ooh begitu"
"Iyaa begitu. Yaa sudah aku pamit dulu"
Dengan begitu Jimin kembali masuk ke mobil untuk pulang ke rumah Jungkook.
__________
Woi! Jangan bully aku dong!:))))
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS [KOOKMIN]✔
Fanfiction[END] 19 Januari - 3 Maret 2020 "Kamu perempuan kan?"-JK "Kenapa bapak gak percaya kalau saya laki-laki?"-JM "Karena kamu cantik"-JK 😍 #1 Jikook 28/1/2020 #1 Jiminbottom 18/4/2020