Kini Jimin dan Junghyun masih menikmati waktu bersamanya. Mereka selesai shopping di mall, untung saja Jimin membawa beberapa lembar uang karena Junghyun sendiri tadi bilang uangnya kurang.
"Sekali lagi aku minta maaf Jimin"
"Bukan masalah. Kamu sudah traktir makan tadi kan? Seharusnya aku yang meminta maaf karena sudah menghabiskan uangmu" ucap Jimin sambil tersenyum
"Kamu baik"
"Yaa aku tau aku baik hehe. Eum aku capek. Apa kita pulang sekarang?"
"Pulang? Padahal aku mau mengajak kamu ke apartmenku dulu"
"Huh? Ooh tapi aku gak bisa. Lagipun ini sudah jam..." Jimin melihat ponselnya
5:17 p.m
"Aaaa yaampun! Berapa jam kita jalan-jalan Junghyun?! Ahh gimana ini? M-maaf aku harus pulang sekarang. Permisi" Jimin langsung berlari setelah mengucapkan itu
"Ehh Jim! Jimin! Tunggu!" Teriak Junghyun namun Jimin tidak menoleh sama sekali, ia tetap berlari hingga sampai di tempat dimana mobilnya terparkir.
J I M I N
Yaampun gawat! Nanti dia pasti marah. Aku menatap ponselku sebelum masuk ke mobil. Jungkook!
"Ha-halo" ucapku penuh ketakutan
"Akhirnya diangkat juga. Jiminssi!"
Aku menjauhkan ponsel dari telingaku, bos kurang ajar.
"I-iyaa Jungkook. A-aku minta maaf terlambat"
"Hahhh. Aku akui kamu setiap hari bekerja dengan baik. Tapi sekarang kamu melanggarnya. Baguslah, kamu jangan pulang ke rumahku yaa"
Mampus. Apa aku dipecat?
"Tu-an. Aku minta maaf lain kali aku gak mengula-"
Pip
Dengan entengnya dia memutuskan panggilannya. Kurasakan keringat sudah bercucuran di dahiku. Segera aku masuk ke mobil dan menuju ke kantor untuk menjemput mereka.
.
.Jungkook tengah duduk di ruang keluarga dengan dua orang di depannya.
"Appa mohon Jungkook. Terimalah dia sebagai eomma barumu"
"Tidak apa. Aku gak mau, dia bukan eommaku. Dari dulu pun aku sudah bilang kalau aku gak mau, kenapa appa masih saja memaksaku?"
"Karena kamu dan Junghee juga masih butuh seorang eomma"
"Hahhh kita cuma mau eomma yang baik hati yang selalu mengurus anak, bukan eomma yang cuma bisa habiskan uang. Dan anak dia juga sudah kurang ajar sama Junghee. Bagaimana aku mau terima?" Jungkook sengaja melirik ke arah Nari yang menunduk, dia mengejeknya.
"Jungkook! Berhenti. Lagi-lagi kamu bicara buruk soal kehidupan mereka. Sayang, maafkan dia" Tn. Jeon mengelus pundak wanita itu
"Eum gakpapa. Jungkook, aku mungkin buruk di matamu. Tapi jujur, aku gak ada maksud lain" ucapnya bersandiwara
Jungkook memutar bola matanya.
"Ck terserah" lalu ia berdiri dari duduknya
"...sesuai kesepakatan kita tadi siang. Sekarang appa gak boleh kesini lagi dan silahkan pergi" lanjutnya
"Kamu memang anak pemberani Jungkook" Tn. Jeon berkata lantas ikut berdiri
"...baiklah. Sayang ayo pergi"
Tangan Tn. Jeon menarik tangan Nari untuk keluar dari rumah itu.
Jungkook mengambil ponselnya menghubungi sesorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS [KOOKMIN]✔
Fiksi Penggemar[END] 19 Januari - 3 Maret 2020 "Kamu perempuan kan?"-JK "Kenapa bapak gak percaya kalau saya laki-laki?"-JM "Karena kamu cantik"-JK 😍 #1 Jikook 28/1/2020 #1 Jiminbottom 18/4/2020