Di sebuah taman luas di belakang rumah Jungkook, malam hari yang cerah dengan rembulan menyambut sekumpulan pria itu. Mereka sudah berkumpul sejak satu menit yang lalu.
Taehyung datang dengan Hoseok dan Seokjin datang dengan Namjoon. Sementara Junghee tidak ikut disana karena masih berada di rumah temannya, Yoojin.
7:09 p.m
Perasaan Jungkook benar-benar bahagia sekarang, bisa mendapatkan seseorang yang beberapa bulan lalu datang ke rumahnya untuk bekerja sebagai driver.
Semuanya berjalan begitu saja tanpa ia sadari sebelumnya. Dimana ternyata Jimin kini bisa ia dapatkan dengan mudah. Pria polos dan lugu itu berhasil mencuri hati Jungkook yang bisa dibilang baru kali ini ia merasakan jatuh cinta. Dan yaa, Jimin adalah cinta pertama Jungkook.
"Kalian benar eum pacaran?" Tanya Seokjin membuka suara
"Yaa kenapa tidak?"
"Haha apa aku kata hah? Kalian pasti ada apa-apa dan sekarang semuanya terbukti. Bagus-bagus. Giliran Yoongi nih yang belum. Gimana Yoon?" Ledek Seokjin membalikkan daging barbeque yang sedang ia bakar
"Berisik kalian" jawabnya ketus
Jimin yang tengah memasak ramen pun tersenyum mendengarkan interaksi mereka.
Tak menyangka kalau ia bisa menemukan orang-orang yang baik dan bisa menjadi temannya sekarang. Ia sangat beruntung dengan semua itu yang sangat berlawanan dengan kehidupan masa lalunya, hanya kesendirian yang ia rasakan.
"Hai Jim" suara Jungkook membuyarkan lamunan Jimin
"Hai" Jimin tersenyum lagi
"Ramennya sudah sayang?" Aksinya dimulai, lengannya dilingkarkan di pinggang ramping Jimin.
"Cukup Jung. Aku malu"
"Sudah lah. Mereka kan sudah tau, kenapa harus malu?" Jungkook semakin mengeratkan dekapannya. Hidung mancungnya pun ia tempelkan di ceruk leher Jimin menghirup aroma yang ia sukai.
"Enghh lepas" ucap Jimin sedikit mendesah akibat rangsangan yang diberikan Jungkook. Padahal di belakang mereka masih ada orang, namun Jungkook tak peduli akan itu.
Jungkook meneruskan kegiatannya dengan menciumi dan memberikan gigitan kecil disana.
"Ashh Junghh" sebisa mungkin tangan Jimin melepaskan tangan Jungkook dari pinggangnya, namun masih saja tidak bisa.
"Hei Jungkook" satu tepukan mendarat di pundak Jungkook membuatnya sontak melepaskan pelukan itu.
"Ohh hai Tae"
"Astaga kalian sudah berani bercumbu di tempat ramai yaa"
"Ahh eum Jungkook yang mulai, bukan aku" balas Jimin gugup, ia memukul pelan pundak Jungkook.
"Terserah kita mau ngapain lah" ucap Jungkook menambahkan
Jimin mematikan apinya karena ramen sudah matang dan siap untuk dihidangkan.
"Haha yaa yaa itu terserah kalian. Aku cuma mau bilang. Besok kita ada pemotretan lagi. Kali ini aku mengambil tempat outdoor, nanti aku beri tahu lokasinya. Sekarang ayo kita makan, aku sudah lapar sejak tadi"
"Okay Tae. Dengan senang hati aku menerima tawaran itu. Terima kasih" ucap Jimin tersenyum lantas mengangkat panci menggunakan tangan yang sudah mengenakan pelindung
"Jim biarkan aku saja yang bawa"
"Eum baiklah" Jimin menurunkan panci dan melepaskan sarung tangan kemudian memberikannya kepada Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS [KOOKMIN]✔
Fiksi Penggemar[END] 19 Januari - 3 Maret 2020 "Kamu perempuan kan?"-JK "Kenapa bapak gak percaya kalau saya laki-laki?"-JM "Karena kamu cantik"-JK 😍 #1 Jikook 28/1/2020 #1 Jiminbottom 18/4/2020