15 - "Seluruh Nafas Ini"

1.5K 262 12
                                    

Last Child - Seluruh Nafas Ini

Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Kunikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini

🌻

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

20/01/20

Sepanjang malam Afika hanya terduduk diatas kasur sambil memeluk lutut dengan kedua tangan. Bayang-bayang Jeremi sore ini seolah mengambil alih seluruh fokus utama dalam pusat otaknya. Karenanya, ia bisa gila kapan saja.

Sorot mata yang meneduhkan, perhatiannya yang sederhana, dan suara yang begitu dalam saat mengutarakan isi hatinya membuat Jeremi benar-benar tidak bisa dilupakan. Semua yang terjadi sore tadi sukses menghipnotis dirinya.

Afika tak pernah menyangka bahwa cowok itu akan menyatakan perasaannya dengan begitu mudah. Dibawah atap halte busway, ditemani dengan lantunan air langit dan cuaca yang dingin. Sungguh tak pernah diduganya hal itu akan terjadi.

Perasaan campur aduk langsung mendominasi diri. Jujur, Afika merasa tidak sepenuhnya senang. Justru dengan pengakuan Jeremi, sakit yang hatinya rasakan sejak pertama kali jatuh cinta semakin menggerogoti rongga dada. Menyentaknya pada kenyataan, bahwa sampai kapanpun mereka takkan bisa berbalas perasaan. Meski sudah tidak ada rahasia lagi, namun keduanya hanya bisa berhubungan sebatas teman baik.

Perhatian gadis itu lantas tertarik pada jendela kamar. Ia langsung beringsut dari tempatnya dan menggeser kursi untuk duduk didekat jendela.

Sambil memejamkan mata, dihembuskannya nafas panjang. Berusaha melepas sesak yang menghimpit dadanya. Dibiarkan begitu saja angin malam yang sejuk, menerpa kulit wajahnya yang pucat.

Afika mendongakkan kepala, memandang jauh kearah jagat raya diatas sana. Terlihat kerlap-kerlip bintang menghiasi dengan indah. Mengapa langit begitu cerah padahal tadi sore hujan cukup lebat? Secepat itukah berubahnya?

"kalau langit berubah secepat itu, lalu bagaimana dengan hati?" gumamnya pelan.

Sambil menyeka air matanya yang meluncur bebas, Afika merebahkan kepala pada kusen yang terbuat dari kayu dengan beralaskan tangan. Entahlah, ia hanya merasa sesedih ini sekarang.

 Entahlah, ia hanya merasa sesedih ini sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔SINCE I FOUND YOU // NCT JAEHYUN [ On Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang