31 - "We"

1.3K 229 37
                                    

Yesung - We

Kalau saja aku bisa memutar kembali waktu dan bertemu denganmu lagi
Aku ingin memberitahu bahwa aku mencintaimu
Aku tidak tau cinta kita telah berakhir
Aku merindukanmu

🌻

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

20/02/20

Hampir semalaman penuh Afika tidak bisa memejamkan mata karena kondisi perutnya yang tidak nyaman. Obat dari dokter yang dianjurkan padanya satu minggu yang lalu sudah tinggal tersisa dua kapsul, tapi tidak juga berdampak baik. Justru kali ini frekuensi kramnya lebih sering.

Berkali-kali ia mengusap perutnya, menarik nafas lalu membuangnya bak orang mau melahirkan, atau berzikir dengan tasbih dalam genggaman. Namun rasa sakitnya tak juga berkurang.

Pukul tiga lewat beberapa menit saat itu. Ketika dirinya sudah berada dalam fase tidak lagi mampu menahan sendiri dan membangunkan Jeremi yang masih terlelap dengan pulas, efek lembur malam sebelumnya.

"aduh, perutku sakit banget."

"sakit lagi?" panik Jeremi, "apanya yang sakit?" ulangnya sambil ikut memegangi perut sang istri.

"aku gak kuat, aw-"

"astagfirullah, kita ke rumah sakit ya. Aku siapin mobil sebentar." ucap Jeremi yang langsung melompat dari tempat tidur dan berlari keluar rumah untuk menyiapkan akomodasi.

Sementara di kamar, Afika berusaha untuk bergerak sendiri. Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat sprei yang ditempatinya kini berubah warna menjadi merah darah. Dengan sisa tenaga yang ada Afika berdiri, meski harus menopang bobot tubuhnya pada meja yang ada disamping tempat tidur.

Rasa panik bercampur dengan air mata yang sudah menggenang. Menetes begitu saja melewati pipi pucatnya, yang dengan sigap langsung dihapus menggunakan punggung tangannya. Seluruh pikiran Afika langsung kacau. Benar-benar tak dapat menebak apa yang terjadi, yang jelas sudah pasti tidak baik.

Begitu balik, Jeremi yang melihatnya berdiri langsung mendekat. Kedua matanya terbelalak saat melihat darah diatas tempat tidur yang lumayan banyak. Meski dilanda kepanikan yang sama, ia tetap harus mengecek keadaan istrinya terlebih dahulu.

"ayo ke rumah sakit. Kuat jalan?" tanyanya.

Belum sempat Afika menjawab, Jeremi sudah lebih dulu berinisiatif mengangkat istrinya itu. Membawa ke mobil dan mendudukkannya di kursi depan. Tak peduli dengan lengannya yang kini bercetak bekas kemerahan karena darah.

✔SINCE I FOUND YOU // NCT JAEHYUN [ On Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang