SBGB - Believe
Aku mengikuti bayangan dari sinar bulan, ke tempat kau berada
Hati ku masih seperti ini, mengalir disisimu
Tinggal dalam keabadianmu🌻
🌻
30/01/20
Warung kopi sederhana yang terletak dipinggir jalan dekat kampus menjadi latar belakang keduanya duduk sekarang. Jeremi yang sejak tadi bergeming diam-diam melirik kesebelahnya. Tampak Afika masih terlalu terkejut dengan ucapannya saat ditangga tadi. Gadis itu hanya menunduk sambil sesekali membersit hidung, bahkan segelas teh hangat yang dipesankan olehnya pun belum diminum sama sekali.
"soal tadi, aku minta maaf. Aku gak ada maksud buat kamu...nangis."
Suara baritone Jeremi terdengar tepat ditelinga Afika meski cowok itu mengatakannya dengan sedikit mode berbisik sekalipun. Ia terdengar begitu tulus bahkan ketika meminta maaf atas apa yang tidak seharusnya ia sesali.
Sekali lagi Afika mengusap ujung hidungnya, kemudian menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Sambil berusaha memberanikan diri, ditolehkannya kepala kearah Jeremi.
Netra mereka bertemu pandang. Yang satu jelas terlihat masih digenangi sisa-sisa air mata, sementara satu pihak lainnya langsung harap-harap cemas. Merasa takut atas banyak hal yang mungkin akan terjadi.
Ia berharap tak ada penolakan yang terdengar sampai ke telinganya. Atau setidaknya, Afika tidak boleh menangis lagi karena hal itu hanya akan membuatnya merasa sangat bersalah.
"jangan minta maaf atas apa yang bukan kesalahan kakak." balas Afika. "kalo boleh tau, sejak kapan kakak merasakan itu?"
"merasakan apa?" Jeremi bertanya balik.
Tak ada satu suku kata pun yang keluar dari mulut Afika. Ia langsung terdiam lalu menundukkan pandangan ketika Jeremi bertanya demikian. Rasanya tidak enak kalau harus berterus terang.
"jatuh cinta?" masih cowok itu yang bersuara, ia tersenyum tipis ketika gadis cantik itu kembali menatapnya. "semenjak aku liat perjuangan kamu untuk sembuh." jawabnya kemudian.
Afika menggigit bibir, takut akan menangis lagi. Dalam hati berusaha menguatkan diri sendiri. Setidaknya, jangan menjadi cengeng hanya karena persoalan hati.
"mama, papa dan Doni, mereka cuma bisa menyokong kamu secara psikologis aja. Tapi kamu bisa bangkit, kamu bisa sembuh seperti dulu lagi, itu karena diri kamu sendiri Afika. Kamu bukan cuma perempuan biasa, tapi kamu lebih dari itu. Aku belajar banyak tentang arti hidup yang sebenarnya, semenjak aku kenal kamu. Karena itu Tuhan ciptakan kamu, Fi. Kamu istimewa."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔SINCE I FOUND YOU // NCT JAEHYUN [ On Revisi ]
FanfictionApakah Tuhanku akan marah jika aku memintamu menjadi pendamping hidupku? Since I Found You © chojungjae, February 2019 ⚠ Do Not Copy / Plagiarism ⚠ • every chapter is using a little bit part of songs • So, i recommend you to hear the song while you...