✔SINCE I FOUND YOU // NCT JAEHYUN [ On Revisi ]

5 - "Peri Cintaku"

Marcell - Peri Cintaku

Aku untuk kamu
Kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu
Kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi
Meski cinta takkan bisa pergi

🌹

🌹

Hari itu, untuk pertama kalinya Jeremi duduk bersila dengan laptop dalam pangkuan. Sebuah portal pencarian dengan kata kunci—tata cara sholat, tata cara berwudhu, niat sholat fardhu, dan lain sebagainya—memenuhi tab dibagian atas layarnya. Ia membaca sekilas karena baginya sulit untuk melafalkan do'a-do'a tersebut meski sudah diterjemahkan dalam bentuk bahasa sekalipun.

Setelah melirik jam yang menunjukkan pukul tujuh malam, Jeremi lantas bergegas. Sudah waktunya untuk makan malam sekarang.

Seperti biasa tiga orang dengan marga keluarga Damanik itu berkumpul di meja makan. Papanya berprofesi sebagai dosen yang mengampu mata kuliah ilmu politik pada program studi hubungan internasional serta memegang jabatan sebagai konsultan disalah satu International Foundation. Tidak berbeda dengan sang papa, mamanya juga memiliki profesi yang sama. Dosen dan juga politikus. Bedanya mata kuliah yang diampu adalah Ilmu Pancasila dan Kewarganegaraan.

Sebagai keluarga yang paham dengan dunia politik dan kenegaraan tersebut, Jeremi tentu memiliki ketertarikan dibidang yang sama. Begitu lulus sekolah menengah atas, ia langsung melanjutkan studi ke universitas dengan jurusan hubungan internasional. Seperti yang dikutip sebelumnya bahwa sekarang Jeremi sedang sibuk dengan proposal tugas akhir.

"minggu depan papa ada kerjaan, harus ikut ke Filipina." ucap sang kepala rumah tangga sebagai pembuka percakapan malam ini.

"berapa lama, pa?" tanya mama.

"empat hari."

Sementara Jeremi yang biasanya ikut menimpali, malam ini terlihat tidak antusias. Ia menunduk sejak rutinitas makan itu dimulai dan terus membiarkan kedua orangtuanya mengobrol panjang lebar.

Sebenarnya dalam diam itu bukan berarti Jeremi tak berpikir kemana-mana. Otaknya bekerja keras mencari cara dan kata-kata yang pas untuk menyampaikan maksud keinginan dirinya.

"Jeremi, lulus kuliah nanti kamu kerja dulu ya? Cari kerjaan itu yang bagus, syukur-syukur bisa ke luar negeri."

Sambil tersenyum anak tunggal keluarga Damanik itu melihat mamanya sekilas. "insyaallah, ma. Rezeki itu sudah diatur sama..."