40 - "Hanya Rindu"

1.5K 228 67
                                    

Dah ya nangis²nya di part kemarin aja, sekarang gabole ada yg nangis!



🌻

Andmesh - Hanya Rindu

Kuingin saat ini engkau ada disini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu

🌻

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

9/03/20

Pagi itu suasana rumah sakit, terutama di ruang kemo—tempat Afika berada, cukup ramai dengan petugas yang berlalu-lalang. Beberapa orang datang untuk membereskan atau melepas semua alat medis yang berada ditubuh Afika. Jeremi yang menyaksikan hanya bisa terdiam, berdiri dipojok ruangan sambil menangisi kepergian istri tercintanya itu.

Ia berpesan sebelumnya kepada mereka, bahwa jenazah Afika akan diurus sepenuhnya oleh keluarga. Jadi untuk saat ini, tolong persiapkan saja akomodasi untuk sampai ke rumah. Ya Allah, sekujur tubuh terasa lemas sekali saat ini.

Sementara ini Afika disemayamkan di rumah duka milik rumah sakit besar tersebut. Sambil menunggu keluarga menjemput kesini, sekaligus menutup semua rekam medis karena pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Rasanya benar-benar seperti mimpi buruk. Jeremi memilih keluar ruangan untuk sementara. Berjalan gontai disepanjang selasar yang sepi pada pagi buta itu. Langkahnya terhenti tepat ditengah-tengah, lalu ia sandarkan punggungnya pada tembok pembatas antara ruangan pemeriksaan dengan koridor itu. Masih sulit baginya menerima kenyataan bahwa Afika telah tiada.

Tangis Jeremi kembali pecah. Ia tak kuasa untuk menahan emosinya saat ini. Merasa bahwa Tuhan tidak adil karena menakdirkan ini padanya. Seolah belum cukup memberinya ujian hidup yang bertubi-tubi. Setelah kehilangan calon buah hati, ia pun harus merasakan yang namanya ditinggal oleh orang paling tersayang.

Jeremi gagal membuat Afika terus berada disisinya. Ia gagal karena belum pernah sekalipun membahagiakan istrinya itu. Dan ia sangat menyesal karena rumah tangganya yang baru seumur jagung harus diselesaikan hari ini juga atas kehendak Tuhan. Cinta mereka benar-benar dipisahkan karena maut.

Memasuki waktu subuh, Doni tiba di rumah sakit. Cowok berperawakan kurus tinggi itu berlari sepanjang jalan dan baru berhenti ketika melihat Jeremi terduduk lemah didepan rumah duka. Tak ada yang berbeda, Doni juga terlihat sangat lemah saat ini. Sama kacaunya dengan Jeremi. Dihampirinya adik iparnya itu dengan sorot nanar.

"Jer.."

Doni tak melanjutkan ucapannya ketika melihat cairan bening mengalir dari garis mata Jeremi begitu saja. Tanpa mengindahkan kehadirannya sama sekali, Jeremi terus menatap kosong pada halaman rumah sakit didepan mereka. Mendengarkan suara gemericik air yang keluar dari dalam kendi batu, bagaikan musik paling suram saat ini.

✔SINCE I FOUND YOU // NCT JAEHYUN [ On Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang