chapter ten ; chaos

1.6K 244 34
                                    

"Jun, gue rasa lo terlalu menikmati. Jangan jangan lo beneran suka sama dia?" ucap seseorang.

Junho tersenyum, ia mengambil langkah mendekati seseorang itu. Menggenggam kedua tangannya dan mengecup punggung tangan, "sabar ya sayang? Sebentar lagi, aku janji. Maaf buat hubungan kita berhenti sebentar"

"Ya tapi kan aku cemburu, kamu ajak dia main basket, kamu antar dia pulang" seseorang itu mendengus kesal mengungkapkan betapa ia jengkelnya pada pria didepannya.

"Kamu bete banget, gimana kalau kita belanja? Udah lama kan?"

Seseorang itu tersenyum, "kartu kamu aku yang pegang, ok?"

"All for you babe"

••

Tony memasuki whitevers room dengan santai. Tangannya ia masukkan kedalam kantong.

"Gue kira lo bakal tertantang, ternyata sama aja. Cha junho tetaplah cha junho. Seorang fakboi yang bisa menaklukan banyak hati" ujarnya.

Junho terkekeh pelan, "semua gara gara porsche lo, kalau lo lupa"

"Brengsek haha" dan keduanya tertawa.

"Gimana? Porsche gue udah berdebu noh" tony mengambil tempat dikursi dekat jendela dan menghadap junho hang duduk disofa.

"Gue Cha junho, seperti yang lo bilang gue bisa naklukin banyak hati. Bentar lagi juga itu porsche bakal ada di bagasi rumah gue. Tenang aja" ujar junho santai.

"Dan ingat jun, kalau lo kalah Blue Lexus lo milik gue pastinya."

••

Minkyu berjalan dikoridor sekolah, ia baru saja keluar dari ruang guru. Banyak murid yang berlari ke mainhall entah karena apa. Ia bahkan hampir tertabrak beberapa siswa yang berlari.

Minkyu masih melanjutkan langkahnya, sampai ia terhenti melihat banyak foto yang terpajang di dinding. Ia mendekat karena penasaran. Dan saat minkyu bisa melihat dengan jelas ia terkejut.

HAM WONJIN, BEKERJA DI BAR XXX, KALAU MAU B.O HUBUNGIN GUE

010-XXX-XXX

begitu tulisnya didinding, ia bahkan melihat jelas bahwa benar benar wonjin yang ada didalam foto itu "bangsat!"

Minkyu mengeras, wajahnya nampak menahan emosi. Ia menoleh ketika ada suara berlari dari samping dan wonjinlah yang berlari dengan mata yang merah karna menangis. Ia dengan cepat mengambil dan merobek semua foto foto di dinding. Semua siswa yang berada disana tercengang. Bahkan beberapa sudah ada yang berani yang membully wonjin, padahal notabenenya wonjin tengah dekat dengan minkyu yang juga berada disana.

Minkyu mendekat dengan cepat. Ia membantu wonjin merobek dan melepas semua foto yang tertempel, "SIAPA YANG BERANI NEMPEL BEGINI?!" minkyu teriak, dan semua yang disana hanya diam.

Wonjin tidak perduli kepada minkyu yang tengah emosi, ia hanya menggerakan tangannya cepat untuk melepas semua foto foto ini dan pergi dari sini secepatnya. Pergerakan tangan wonjin terhenti ketika minkyu menggenggam tangannya "lo ikut gue, gak usah ngelak, jelasin semua sejelas jelasnya"

Minkyu menarik tangan wonjin, dan keduanya terhenti ketika chaerin menghalangi mereka

"Minggir" ujar minkyu dingin.

Charin hanya mengabaikan minkyu, ia menatap minkyu pelan lalu bergantian menatap wonjin yang tengah digenggam minkyu.

"Gimana wonjin? Bukannya gue udah kasih tau? Gue gak pernah main main sama omongan gue. Tapi lo malah nantangin" chaerin tersenyum miring. Ia puas dengan kerjanya hari ini.

Minkyu menatap heran chaerin, apa maksudnya? Ia mengubah posisinya menjadi menghadap wonjin. "Ada masalah apa lo sama chaerin?" tanyanya.

Setau minkyu chaerin benar benar keras. Ia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan ambisinya. Chaerin benar benar perempuan yang tidak bisa dianggap sepele. Biasanya ia tidak akan menanggapi semua hal yang chaerin lakukan. Tapi kali ini ia akan ikut campur, karna wonjin yang menjadi korbannya chaerin.

Minkyu terdiam sebentar, mencoba memahami. Ia nenghela napasnya, membawa wonjin kebelakang tubuhnya. "Jangan ganggu wonjin, dia gak salah apa apa." ujarnya pelan.

"Semua yang berkaitan dengan lo dan buat gue rasa keganggu, gue gak bakal diam kyu" ujar chaerin.

"Masalah lo cuma sama gue chae, jangan bawa yang lain. Gue bakal nurutin semua kemauan lo, tapi jangan ganggu wonjin"

"Deal" chaerin dengan cepat menarik minkyu kesisi-nya, membiarkan wonjin yang berdiri sendiri disana.

"Gue menang" ucapnya. Dan pergi dari mainhall.

Wonjin terduduk dan menangis disana, dngpyo dan minhee langsung mendekati wonjin.

"apA LO LIAT LIAT? BUBAR SANA" dongpyo meneriaki orang orang yang masih berada disana. Ia memeluk wonjin dan menenangkannya. "Kita kekelas yuk jin"

Dongpyo tadi hampir saja maju melawan chaerin, tapi ia ditahan oleh hyungjun. Hyungjun berkata bahwa dia ikut campur, masalah akan semakin runyam.

Hyungjun dan dongpyo membantu wonjin berdiri, dan minhee yang membawakan foto foto yang berjatuhan dilantai. Mereka berjalan pelan menuju kekelas dan sepanjang jalan banyak siswa yang membicarakan wonjin secara terang terangan.

"Eh eh jalang, masih ada juga ya yang mau berteman sama jalan ewh" ucap seseorang dan hyungjun mendengarnya. Ia berhenti dan menoleh,

"GAK USAH BISIK BISIK, GUE DENGER! KALIAN YANG NGOMONGIN KEBURUKAN TENTANG WONJIN BAKAL BERURUSAN SAMA GUE! KALIAN GAK TAU APA APA! GAK USAH NILAI ORANG SEMBARANGAN!"




TBC
Gimana chapter ini? Udah mulai keliatan aslinya loh ey ey ey.

fvckboy ; junsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang