chapter four ; late

2.2K 328 12
                                    

"Hai wonjin, boleh gabung gak?"

"Boleh, silahkan" wonjin mempersilahkan empat anak sultan itu memposisikan diri bergabung sama mereka.

"Kalian disini ngapain?" tanya tony

Orang kaya ini emang gak ada otak atau bagaimana, jelas jelas kalau di cafe ya mau makan juga ngobrol. Batin dongpyo kemusuhan.

"Gak ngapa ngapain kok, cuma nyantai aja ngobrol"

"Eunsang?"

"Iya?"

"Kenalin ini temen temen gue, yang ini namanya junho, yang ini tony kami bertiga sekelas ips 3, kalau yang ini udah pasti lo kenal si kriwil"

"Gue gak kriwil asw"

Eunsang mengangguk mengerti, semuanya benar benar memiliki visual yang sudah berada di another level. Walaupun tak terlihat seperti anak orang kaya karna mereka hanya memakai simple outfit, tapi dibalik simple outfit mereka pun memiliki harga yang cukup mencengankan untuk pemilik dompet tipis seperti wonjin.

••

"Eunsang dari mana nak? Kok pulang telat sayang"

Setiba eunsang dirumah, mamanya langsung menghampiri anaknya didepan pagar. Eunsang melihat didepan pintu sudah ada papa dan kakaknya menunggu.

"Maafin esa ma, tadi ketemu temen temen terus ngobrolnya lama sampai esa lupa waktu"

"Kenapa gak ngabarin sayang? HP kamu juga gak bisa dihubungin, mama khawatir dek" kalau mamanya sudah memanggi dengan sebutan 'dek' tandanya mamanya sudah mode khawatir yang serius.

Eunsang memperlihatkan HPnya kepada mamanya, "HP eunsang lowbat ma"

Mamanya mengangguk, "itu teman kamu sa?"

Eunsang sampai lupa kalau dia diantar pulang," iya ma, ini junho teman eunsang"

"Halo tante, saya junho teman sekolah eunsang" junho membungkuk sedikit menyapa mama eunsang.

"Makasih ya nak junho sudah ngantarin eunsang"

"Iya sama sama tante" junho sedikit kaku didepan orang tuangnya eunsang.

"Mau mampir dulu gak nak junho? Tante buatin minum" tawar mama eunsang.

Junho menggeleng, "gak usah tante makasih, saya langsung pulang aja sudah sangat malam"

"Kalau gitu lain kali mampir ya. Ajak teman eunsang yang lain"

"Iya tante, junho pamit dulu tante. Eunsang gue balik dulu"

"Iya hati hati, terima kasih junho,"

"Hati hati nak junho"

Setelah junho pergi eunsang dan orangtuanya masuk kedalam rumah. Mama papa eunsang sudah masuk duluan meninggalkan eunsang dan jinhyuk yang masih ada diruang keluarga.

"Dek, kan gue udah bilang pulang sebelum--" ucapan jinhyuk terpotong saat ada bungkusan yang eunsang kasih tepat didepan wajahnya.

"Nih eunsang belikan burger, udah kak jangan mengomel telinga eunsang sakit" eunsang menyodorkan plastik berwarna hitam itu kearah kakaknya dengan wajah yang sedikit tertekuk. Dan meninggalkan jinhyuk yang tersenyum sumringah disana.

"MAKASIH DEK, KAKAK SAYANG ADEK"

••

Junho memarkirkan mobilnya disalah satu bangunan yang terletak sedikit agak keluar dari perkotaan. Bangunan itu tampak depan hanya seperti cafe cafe pada umumnya. Namun dibaliknya ada sebuah tempat dimana para penikmat hiburan malam termanjakan ditempat ini.

Junho memasuki bangunan itu tidak melalui pintu depan, tapi melalui pintu samping.

Bunyi permainan DJ yang menggempar dan lampu yang berkelap kelip membuat semua orang yang disana tidak bisa menahan untuk menggoyangkan tubuh mereka. Night club ini hanya night club pada umumnya, hanya saja semua yang ditawarkan disini seperti pertunjukan musik hingga hidangan yang tersaji memiliki harga yang cukup tinggi daripada night club diluaran sana. Maka dari itu tamu tamu disini hanya benar benar orang yang high class. Disini tidak ada jalang jalang atau seseorang yang ditawarkan menjadi pemuas para tamu. Tempat ini terlalu mahal untuk hal murahan seperti itu.

Junho masuk kedalam satu bilik yang hanya dibatasi oleh gorden tebal disetiap bilik dan disana sudah ada anak anak whitevers berkumpul.

"Gila lo nyuruh gue ngantar eunsang" belum duduk junho sudah mengomeli salah satu temannya.

"Sorry, emang cuma lo yang bisa numpangin dia. Minhee udah dijemput bang yunseong, wonjin bareng minkyu dongpyo sama hyungjun pulang bareng, sedangkan gue jadi sopir mendadak hyungjun sama dongpyo" jelas tony dan diangguki oleh minkyu, hyungjun dan yunseong yang sudah berada disana duluan.

"Lagian kalian searah, gue kira lo langsung pulang" sambungnya.

Junho hanya mencebik kesal lalu mengambil salah satu gelas dan menuangkan wine didalamnya dan meminumnya dalam sekali teguk.

Junho menatap gelas itu dan tiba tiba terpikir kejadian dua hari lalu. Dimana ada seseorang yang berani memasuki ruang santai anak whitevers disekolahnya dan bertanya dimana ruang guru berada. Setelah berpikir sedikit lebih keras ternyata orang itu adalah eunsang. Orang yang membuatnya mati kutu dan terdiam selama enam puluh detik karna senyum manis tulus dari anak baru bernama eunsang.

"Bodoh" gumamnya dan tersenyum tipis.

"Iya gue tau lo bodoh, gak usah dibicarakan disini juga. Malu" saut tony

"Lo putus sama minju? Udah beberapa hari gue gak liat lo bareng sama dia. Malah gue liat dia sering sama anak sebelah " tanya bang hangyul, kakak tingkatnya.

Junho ngangguk, "posesif, kekanak kanakan"

"Tandanya dia beneran sayang lo goblok" saut hyungjun

"Ya lo tau gue orangnya gimana, bebas dan gak suka di kekang." balas junho tak terima

"Baru juga dua minggu jun,"

"Ya gimana, baru dua hari pacaran dia sudah nangis gara gara gue ketauan chattan sama mantan"

"Ya lo nya aja bejat."

"Ya memang gue bejat, makanya gue putusin daripada dia sakit hati gara gara gue terus gue disantet, meninggal? Rugi lo pada kehilangan gue"

"Bersyukur malah gue, makan ayam"

"Anjing"

"Jun" panggil tony

"Apa?" junho dan hyungjun menjawab secara serempak.

"Maksud gue junho," tony menatap malas kedua temannya yang memiliki nama panggilan yang sama.

"Makanya manggil yang bener, jangan setengah setengah. Kalo junho ya junho hyungjun ya hyungjun jangan jun doang" balas hyungjun sewot.

"Cerewet banget sih lo kaya nyokap gue, ntar ndada yang mau sama lo tau rasa lo"

"Lo kok jadi nyumpahin gue? Lo ngajak tawur disini?"

"Lo bedua ribut terus gak lama jadian bedua gue ngakakin" sambung minkyu yang kesal mendengar ocehan bocah ala tony dan hyungjin

"Idih najis banget gue jadian sama makhluk kayak dia, bukannya memperbaiki keturunan malah merusak keturunan"

"Siapa juga yang mau sama lambe turah kayak lo song hyungjun, kayak didunia yang kalem sudah habis aja"

"Lo bedua mau gue ambilin pisau sekalian gak? Biar seru ada bunuh bunuhan gitu" saut yunseong

"Lo mau ngomong apa tony?" tanya junho yang sedari tadi diam melihat pertengkaran temannya.

Dan tony hanya tersenyum, sedikit menyeramkan.




TBC
LANJUT ATAU TIDAK?
Lanjut? Dibanyakin votenya jangan sidernya😋😘






fvckboy ; junsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang