chapter sixteen ; best friend on his side

1.6K 243 10
                                    

Junho terlihat sedang berdiri didepan pintu toilet sekolahnya. Ia menunggu eunsang yang tengah mengganti seragamnya yang kotor dengan seragam yang junho bawakan. Dan beberapa menit kemudian eunsang keluar dengan penampilan yang lebih baik.

"Juno, terima kasih" ucapnya. Eunsang menenteng paper bag yang berisi baju kotornya.

"Kenapa bisa kayak tadi?" tanya junho, keduanya berjalan keluar dari toilet.

"Chaerin numpahin makanan wonjin, tapi wonjin yang disuruh bersihkan" ujarnya dengan wajah yang cemberut.

"Lain kali gak usah ikut campur"

"Tapi wonjin teman eunsang, dan gak terima wonjin dipermaluin kayak gitu jun. Udah jelas jelas chaerin yang salah, tapi ma-"

"Aku bilang gak usah ya gak usah, kamu ngerti gak sih?!" junho berhenti dan menoleh kebelakang, ia berbicara sedikit keras kepada eunsang dan pada akhirnya ia menyesalinya melihat eunsang yang menundukkan kepalanya dengan raut wajah yang sedih.

"Maaf jun" lirih eunsang.

Junho membawa langkahnya mendekati eunsang, menarik simanis kedalam pelukannya dan mengusap pelan rambut eunsang, "aku cuma cemas sama kamu. Aku gak mau kamu berurusan sama perempuan itu. Aku takut kamu kenapa kenapa, cherrie"

••

Hyungjun berjalan dengan langkah yang cepat menuju dimana teman temannya berkumpul, termasuk minkyu. Hari ini, ia akan membuktikan apa yang chaerin tuduhkan kepada wonjin sangatlah salah, salah besar.

Hyungjun mendobrak pintu dengan kencang dan melihat minkyu dan beberapa temannya disana termasuk chaerin. Ia menyunggingkan senyumnya dan berjalan mendekati minkyu yang tengah duduk disofa.

Hyungjun melempar sebuah flashdisk kepada minkyu, "gue gak minta lo buat percaya lagi sama wonjin. Tapi mungkin dengan itu bisa ngebuat otak dan hati lo kebuka"

"Apa ini?"

Hyungjun menunjuk sebuah komputer yang berada dipojok ruangan dengan dagunya, "buka, dan lo bakal tau sebenarnya"

Chaerin yang berada disebelah minkyu menatap hyungjun tajam dan dibalas kembali dengan hyungjun yang menatapnya tajam, "apa lo liat liat? Punya utang lo sama gue?"

Minkyu berjalan kearah komputer dan menyambungkan flashdisk itu keperangkat komputer. Ia mengotak atik file didalam dan menemukan sebuah video bedurasi hampir sepuluh menit.

Mata minkyu menyipit ketika video terputar menampakan video amatir cukup gelap namun terlihat jelas siapa yang berada didalam sana, chaerin.

Chaerin melotot kaget dan berlari untuk menggagalkan minkyu memutar video itu lebih lanjut. "JANGAN DIBUKA!" teriaknya.

Hyungjun menyunggingkan senyum remeh, "kenapa? Lo takut?"

"Apa apaan lo hah?" chaerin mengambil paksa flashdisk itu dan menggenggamnya erat. Menimbulkan raut wajah bingung minkyu.

"Chae, siniin flashdisknya" ujar minkyu dingin.

"Gak, gak mau!" chaerin berjalan mundur menjauhi minkyu, namun hyungjun dengan cepat maju dan merebut kembali flashdisk itu lalu melemparkan kembali ke minkyu, "hyungjun! Gila lo ya!"

"Lo yang gila!" balas hyungjun.

Hyungjun mendekati perempuan berambut panjang itu dan tersenyum meremehkan, "lo bilang kalau temen gue gak pantes karna mereka gak selevel sama kami. Tapi lo gak ngaca, level lo juga masih jauh dibawah kami." ujar hyungjun dengan penuh penekanan.

"Lo cuma seorang anak dari pengusaha biasa, bahkan perusahaan lo itu dibawah kekuasaan bokap gue. Perusahaan lo gak akan bisa semulus ini tanpa investasi dari perusahaan bokap gue, dimana gue adalah pemegang saham terbesar kedua setelah beliau"

fvckboy ; junsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang