4. One Day with Them

575 126 14
                                    

AKU SENENG BANGET!
Kemarin baca surat pernyataan PlayM Ent. kalo Seungwoo bakal balik ke Victon dan comeback nanti Maret 😭

Sekarang mereka udah gak akan nangis2 kangen lagi. Tapi nangis bahagia.

Dukung mereka terus ya, Alice!

Ini hadiah untuk Alice!
Selamat membaca ❤

===

Apakah aku harus jujur?

Sejun sedang berperang dengan pikirannya sendiri. Dia sangat ingin mengatakan yang sebenarnya karena dia yakin mereka bisa menjaga rahasia. Tapi di sisi lain, dia takut hal ini akan membuat mereka terbebani apalagi kalau sampai ketahuan.

"Kenapa tegang sekali? Apa yang kalian bicarakan?"

Bagai hujan di tengah musim kemarau dan angin sejuk di musim semi, Chan datang menjadi penyelamat Sejun. Dia datang membawa cup Americano dari kulkas yang dilihat Seungwoo. Dia duduk di sebelah Sejun sambil menyeruput minuman di tangannya dengan santai.

"Ada apa, sih?" tanya Chan yang kebingungan melihat semuanya sedang menatapnya dalam diam.

"Itu, yang kau minum...punyamu?" tanya Seungwoo heran. Dia mengingat kalau seharian ini Chan sama sekali tidak membeli kopi. Jadi tidak mungkin dia yang menaruhnya di dalam kulkas.

"Oh ini. Tadi Sera-noona datang ke sini sebelum kita datang. Katanya dia menaruh Americano di kulkas untukku karena tahu aku ingin main ke sini."

"Oh..."

"Kenapa kau tidak tahu kalau kakakmu datang?" sahut Byungchan pada Sejun. Dia menggeleng sambil menaikkan bahunya.

"Dia bilang, dia ingin memberi kejutan pada Sejun dengan mengisi kulkasnya. Tapi sepertinya justru kalian yang terkejut." Chan terkekeh melihat reaksi dari teman-temannya itu, lalu kembali menyeruput Americano yang sebenarnya adalah milik Yuri. Chan mendengar percakapan intimidasi mereka sampai tidak ada yang sadar kalau dia sedang menguping dari depan pintu kamar Yuri.

Sebenarnya, di tengah hibernasi gadis itu sempat terbangun dan tanpa sadar dia memesan Iced Americano melalui aplikasi. Saat pesanannya datang, dia yang masih setengah sadar pun bingung kenapa bisa memesan kopi. Disimpanlah di dalam kulkas tanpa meminumnya. Ini terjadi sekitar tiga puluh menit sebelum Sejun menelepon Yuri. Kemudian dia melanjutkan tidurnya karena kepalanya masih terasa pusing. Itulah mengapa masih ada es batu di dalam minumannya.

Mereka semua kembali bersulang. Chan menepuk pundak Sejun sambil tersenyum. Mengisyaratkan kalau semua aman terkendali. Sejun membalas tersenyum dan menepuk lutut dewa penyelamatnya.

"Ayo bersulang sampai mabuk!"

===

Cit...cit...

Suara burung dari balkon kamar.

Yuri membuka mata perlahan. Melakukan peregangan untuk melemaskan tulang dan otot tubuhnya. Syukurlah gadis itu sudah kembali sehat.

Dengan langkah gontai dan kesadaran yang belum pulih, dia berjalan keluar menuju dapur.

"Oh, astaga! Baunya!" cibir Yuri begitu mencium bau alkohol yang menyengat sampai ke dapur. Dengan sebal, Yuri membersihkan sampah bekas semalam di ruang tengah.

"Astaga~ apa mereka masih hidup minum sebanyak ini?" gumamnya saat melihat ada enam botol Soju, lima botol bir dan satu botol Vodca.

[✔]LOST STARS || Victon FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang