Nyampe juga 18 votenya
Kusenang HE HEHere we go!
💙 HAPPY READING 💛===
"Lama tidak bertemu, Jinhyuk." sapa orang itu dengan senyum busuknya.
"Apa aku boleh pesan?" lanjutnya membuat Jinhyuk tersadar dari lamunan.
"I-iya. Mau pesan apa?"
"Aku ingin pesan......Chae Yuri."
Tangan Jinhyuk yang ingin mengetik pesanan di layar terhenti. Matanya menatap tajam pria jangkung di depannya itu.
"Maaf, tidak ada. Lebih baik kau keluar saja sebelum kupaksa." sahut Jinhyuk dengan tegas, membuat pria itu tertawa remeh.
"Kau tahu aku bisa mengacak tempat ini dengan mudah. Aku juga bisa membuatmu masuk rumah sakit lagi. Kau mau pilih yang mana?"
"Jangan sentuh siapa pun!" teriak Yuri yang tiba-tiba saja muncul dari belakang Jinhyuk.
"Wah, adikku yang manis, apa kabar?" sapa Hyungwon dengan senyum liciknya.
"Tidak perlu basa basi! Mau apa?!"
"Ckckck....sudah mulai berani rupanya. Tapi hatiku sedang baik, jadi kumaafkan."
"Cepat katakan, mau apa!" ucap Yuri semakin meninggi. Ia sudah tidak tahan melihat wajah kakaknya sendiri.
"Menjemputmu. Ayo pulang. Kau sudah mengacau."
"Tidak mau!" bantah gadis itu dengan tatapan menusuk.
"Kau ingin cara kasar rupanya?" Hyungwon menarik paksa tangan Yuri. Cengkeramannya yang kuat membuat gadis itu meringis kesakitan. Tentu Jinhyuk tidak tinggal diam. Dia keluar dari meja kasir, meraih kerah Hyungwon dan meninju tepat di pipi kirinya. Membuatnya tersungkur menabrak meja di belakangnya.
Para pelanggan berhamburan keluar. Yuri mengatur napas sambil memegang pergelangan tangannya yang memerah.
"Jangan sentuh Yuri, brengsek!" ucap Jinhyuk kembali meninju Hyungwon sampai ujung bibirnya mengeluarkan darah. "Sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan dia ada di tanganmu!" sambung Jinhyuk sambil terus memukulinya.
"Sampai kapan pun aku tidak akan berhenti." balas Hyungwon.
Yuri sama sekali tidak ada niat melerai mereka. Rasa benci dalam dirinya merasa puas melihat sang kakak tersungkur tak berdaya di tangan Jinhyuk. Dia akan merasa sangat bersyukur kalau sahabatnya itu tak sengaja membunuhnya. Namun ia tidak setega itu membiarkan Jinhyuk jadi penjahat.
"Jinhyuk sudah cukup!" teriak Yuri.
"Belum! Dibandingkan apa yang kau alami, ini belum ada apa-apanya!" bantah Jinhyuk masih memukulinya.
"Dia bisa mati! Aku tidak mau kamu jadi pembunuh, Jinhyuk!" Jinhyuk menghentikan aksinya. Dia berdiri, menatap remeh Hyungwon yang masih tersungkur di lantai.
"Pergi sebelum aku ingin memukul lagi! Dan jangan pernah kembali!" ancam Jinhyuk yang justru membuat lawan bicaranya tertawa remeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]LOST STARS || Victon Fanfiction
Fanfiction"Kita tidak bisa memilih takdir, tapi kita bisa mengubahnya jadi lebih baik." Takdir yang kutemukan. Mengubah bintang jadi harapan. Mengubah asa jadi cinta. Dedicated to support Victon ❤ ⚠ ACHIEVEMENT : No. 1 #dohanse No. 1 #kangseungsik No. 1 #jung...