18. White Night

478 88 56
                                    

PERHATIAN! ⚠

Puter multimedia-nya nanti aja ya!
Aku kasih tau kok kapan diputernya

Biar pas sama adegannya hehehe

💙 HAPPY READING 💛

===

Selesai membersihkan apartemen, Yuri segera mandi dan bersiap untuk rencana kencannya dengan Sejun. Sedangkan Dara menunggu di sofa mengistirahkan peluh.

"Dara, aku sudah selesai." ucap Yuri yang baru saja keluar dari kamarnya dengan gaun kuning pastel yang dibeli dengan Jinhyuk.

"Aku dandani di sini ya-ASTAGA! Rambutmu kenapa tidak karuan begini?" ucap Dara panik melihat rambut Yuri dengan potongan tidak jelas dan sangat berantakan.

Ingat saat dia menemukan gunting di kamar mandi Jinhyuk? Dia menggunting asal rambutnya sendiri untuk membuang sial, lalu sengaja menggulung rambutnya. Itulah mengapa tidak ada yang sadar kalau rambutnya berubah.

"Buang sial." jawabnya sambil tersenyum.

Dara menghela napas panjang. Tak habis pikir temannya bisa punya pikiran sependek itu. "Sini kurapikan potongannya."

Yuri menurut saja. Untunglah Dara sangat menyukai kecantikan. Selain belajar makeup, dia juga pernah belajar menata rambut. Jadi Yuri bisa mempercayakan rambutnya pada teman SMA-nya itu.

Setelah selesai menata rambut, Dara mulai memoles wajah Yuri dengan makeup tipis dan nuansa pink yang membuat gadis itu terlihat sangat manis.

"Sentuhan terakhir!" Dara merogoh tas miliknya, mencari benda berwarna emas dengan aksen mutiara lalu disematkan di rambut Yuri.

"Cantiknya temanku ini... Berdiri di sana, biar kufoto untuk Jinhyuk!"

Lagi-lagi Yuri menuruti permintaan Dara. Dengan semangat Dara mengarahkan gaya dan mencari angle terbaik agar hasil fotonya terlihat bagus dan bisa diberikan pada Jinhyuk sesuai permintaannya yang sangat ingin melihat Yuri memakai gaun itu.

Ding dong!

Bunyi bel menghentikan kegiatan berfoto mereka. Yuri membuka pintu dan menampakkan sebuah buket bunga matahari dan baby breath menutupi wajah pria yang memegangnya.

"For you, my Chaerry."

Yuri tertawa, semburat merah muncul di kedua pipinya. "Apaan, sih? Cringe banget!" omelnya, namun tetap mengambil hadiahnya dengan rasa senang yang membuncah.

"Rambutmu kenapa?" tanya Sejun terkejut kala melihat rambut panjang gadis di hadapannya kini berubah menjadi sangat pendek dengan gaya Short Bob.

"Kenapa? Aneh, ya?" jawab Yuri balik bertanya.

Sejun menatap Yuri dari ujung kepala hingga ujung kaki, kemudian menggeleng. "Sangat cantik. Aku suka."

"Aku yang dandani pasti cantik!" celetuk Dara yang sudah tidak kuasa melihat kedua pasangan kasmaran itu.

"Sudah sana pergi! Bikin orang iri saja!" lanjutnya.

Mereka berdua tertawa renyah. Sejun mengulurkan tangannya menggenggam tangan Yuri. "Ayo..."

===

Tak banyak hal yang mereka lakukan. Berkencan dengan seorang idol tak jauh berbeda dengan mengencani orang biasa sebenarnya. Yang membedakan adalah semua itu dilakukan dengan sangat berhati-hati. Tak bisa berjalan di keramaian dengan tenang, makan di tempat yang memiliki ruang private, masuk telat dan keluar lebih dulu plus menyewa satu baris kursi saat menonton bioskop. Sulit dan menegangkan, tapi menyenangkan.

[✔]LOST STARS || Victon FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang