10. Broke

451 99 41
                                    

Waaahhh udah lebih dari 15 vote ❤
Sesuai janji, next chapter unlocked!

💛 HAPPY READING 💙






===

Pukul delapan pagi Sejun sudah berada di ruang meeting lantai lima gedung agensi. Tiba-tiba saja manajer Lee meminta seluruh anggota berkumpul tanpa memberi tahu ada apa. Ini membuat Sejun sedikit merasa takut. Karena sepertinya pertemuan ini akan membahas tentang Yuri.

"Hyung, jangan takut. Kami akan membantumu bicara pada manajer Lee nanti." bisik Byungchan yang menyadari rasa takut Sejun. Dia tetap menunduk, tidak menjawab atau menoleh. Ia tidak berani menatap wajah teman-temannya.

Manajer Lee akhirnya datang. Bersama produser dan petinggi agensi. Udara di sana jadi terasa pekat dan panas.

Ketujuh anggota Victon itu saling melempar pandang satu sama lain. Menebak situasi yang sedang mereka jalani. Apa kabar skandal Sejun sebesar itu sampai petinggi agensi turun tangan?

"Terima kasih sudah datang ke pertemuan ini." ucap sang produser membuka rapat.

"Berdasarkan laporan dari kegiatan promosi kemarin, semuanya bagus bahkan di luar perkiraan kami. Bisa dibilang ini pencapaian terbesar selama tiga tahun." lanjutnya. Semua peserta di dalam ruangan bertepuk tangan dan mengucap terima kasih.

"Tapi kabar buruknya adalah..." pria berusia empat puluh tahun itu menggantung ucapannya. Dia menghela napas berat dan melanjutkan, "...kegiatan Victon akan diberhentikan sementara sampai pemberitahuan lebih lanjut."

"APA?!" ucap seluruh anggota serempak.

"PD-nim, boleh saya tahu alasannya?" Seungwoo langsung menginterupsi keputusan produser lantaran dia sendiri tidak tahu apa pun soal ini. Padahal dia adalah leader yang biasanya diberi tahu lebih dulu oleh sang manajer.

"Ini keputusan agensi, dan untuk melindungi kalian."

"Tapi promosi kami berjalan dengan baik. Apa yang salah?"

"Ke depannya aku ingin kalian berhati-hati melakukan sesuatu. Sebelum merugikan semua di dalamnya."

Semua mata tertuju pada Sejun. Jelas sekali produser Kim sedang menyindirnya. Sejun hanya menunduk, menahan amarah yang mengisi dirinya. Bukan pada sang produser, dia marah pada dirinya sendiri.

"Tidak bisakah dibicarakan lagi? Kalian bahkan tidak meminta pendapatku, pendapat kami." tegas Seungwoo.

"Agensi akan mengurus semua masalah sampai selesai. Rapat saya tutup."

Produser Kim dan petinggi agensi pergi dari ruangan. Menyisakan mereka dan sang manajer. Manajer Lee menghela napas, "Aku sudah berunding dengan mereka kemarin. Dan ini keputusan terbaik." ucapnya lalu menatap Sejun sayu.

"Jangan menyalahkan dirimu, Jun. Kau hanya perlu lebih berhati-hati. Kalian semua pulanglah, tidak ada latihan hari ini. Pulang dan istirahatkan pikiran kalian. Semua akan baik-baik saja." Manajer Lee bangkit dan pergi meninggalkan ruangan. Menyisakan mereka dan tekanan dalam ruang.

Sepuluh menit berlalu, masih tak ada yang berani mengganggu hening.

Brak!

Suara gebrakan meja mengangetkan seisi ruangan. Semua menatap Hanse yang sudah berdiri dari bangkunya. "Aku tidak suka suasana ini!" ucapnya menahan emosi.

"Lim Sejun, apa tidak ada yang mau kau jelaskan pada kami?" lanjut Hanse dengan tatapan menusuk.

"Hanse, jangan begini. Kau sedang emosi." sela Byungchan mencoba menenangkan.

[✔]LOST STARS || Victon FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang