***
Saku-reiDi chapter ini bakal ada time skip dari part sebelumnya. Scene kali ini di ambil pas Saku udah jadi Mahasiswi Kedokteran. So, jangan bingung klok scene di chap ini gak nyambung ke chapter sebelumnya. But, bakal Saku-rei buat sedikit flashback.
Karena Saku-rei belum tahu detail tentang Mahasiswi kedokteran, Saku bakal riset lebih mendalam dulu seputar Jurusan masing-masing Tokoh. Jadi klok semisal reader sekalian ada yang mahasiswi kedokteran bisa kasih masukan buat Saku yaa.
Thanks all.
***
###
Semilir angin menerbangkan helaian merah mudanya yang kini terurai sepinggang. Tubuh ideal berbalut baju model sabrina itu menjulang dengan tangan bertumpu pada jembatan kayu. Sinar kekuningan mulai menyentuh dedaunan kering yang berjatuhan menutupi tanah.
"Hmm, Mommy yakin? Apa tidak apa-apa, aku tidak memberi tahu Daddy jika aku akan ikut perayaan berakhirnya ospek."
"Hais, tenang saja. Daddy-mu itu urusan Mommy. Lagi pula kamu itu harus bersenang-senang."
"Mm."
"Bagaimana dengan teman barumu?" Mebuki menyahut dari balik sambungan telepon. "Kau sudah menemukan teman baru? Apa ada pemuda tampannya juga?"
Sakura tidak bisa untuk tidak mendengus geli mendengar nada menggoda sang ibu. Ibunya ini, walaupun hampir berumur setengah abad, masih saja kalap saat membicarakan pria tampan.
"Mommy,," Sanggahnya jengah. "Ya, aku sudah menemukan teman baru. Mereka baik-baik. Lagi pula ada teman seangkatanku di SMA yang juga mengambil jurusan ini. Dan tentang pemuda tampan, jangan tanyakan lagi. Universitas ini punya banyak sekali."
"Sungguh? Kau jangan terlalu serius belajar. Cari juga pendamping. Dulu saat ibu masih seusiamu, menjadi mahasiswi baru itu menyenangkan. Biasanya, akan banyak mahasiswa senior yang tertarik pada......"
Sakura tak banyak mendengarkan celotehan sang ibu yang pasti tak jauh-jauh dari topik pemuja pria tampan. Dasar. Sakura tak heran mengapa sang ayah yang terpilih menjadi suaminya. Uchiha Tajima punya semua kriteria yang disukai sang ibu.
"...jadi kau harus mengenalkannya pada Mommy dan Daddy nanti. Di acara peresmian mahasiswa baru. Mengerti?"
"Ha? Seriously. Mommy guess Saku came here just for that? Come on Mom. My doctorate degree is waiting."
Kekehan terdengar di ujung sana. "Aissh, kau ini. Pengalaman cinta itu juga penting. Sudah dulu ya. Mommy harus mengurus taman. Kau jangan lupa bawa vitamin. Cuaca kali ini tidak bagus. Calon dokter tidak boleh tepar."
"Nee."
"Setelah persemianmu kita akan cari apartemen dekat situ. Kalau bisa cari teman sekamar. Biar Mommy yang bayar sewanya. Mommy jadi tidak khawatir kalau kau punya roommate."
"Sungguh?!!! Okay Mom. Byee."
Sambungan terputus. Sakura memejamkan mata menikmati aroma dedaunan kering yang masih sedikit basah karena hujan siang tadi. Debaran jantungnya terasa hingga terdengar jelas. Mendongak menatap birunya langit, Sakura mengukir sedikit senyum.
Hari ini tepat hari kelulusan Sasuke. Pemuda itu telah berhasil menamatkan pendidikan akhirnya. Belum ada kabar sama sekali apakah ia akan kembali ke tanah airnya apa tidak.
'Pengalaman cinta itu juga penting.'
'jadi kau harus mengenalkannya pada Mommy dan Daddy nanti. Di acara peresmian mahasiswa baru. Mengerti?'
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL
Romance21++ Romance teen series. Original character by Masashi Kishimoto. Menjadi seorang primadona sekolah, kehidupan mewah, prestasi yang tidak diragukan lagi, mari temui Sakura Haruno mahasiswi semester tiga jurusan Ilmu Kedokteran. Namun, dibalik segal...