Part 24:~Dinner pt.2~

1.4K 146 16
                                    

###

IKUT VOTE DIBAWAH YUUK. BACA AUTHOR NOTE DARI AKU JUGA YAAA.

###

Sasuke tahu reaksi apa yang akan diberikan Sakura ketika melihatnya tiba-tiba ada di apartemen gadis itu. Tatapan kaget dan bingung di matanya tampak jelas. Tubuh mungilnya yang Sasuke lihat tak banyak berubah tiba-tiba menegang kaku. Berdiri menghadapnya masih dengan kantung belanjaan yang menggantung di kedua tangannya. Setelan santai membungkus, Sasuke harus berulang kali mengendalikan diri untuk tidak menarik gadis itu mendekat. Sakura dengan setelan modis khas anak kuliahan benar-benar nyaris membuatnya lepas kendali.

"K-kak Sasuke?"

Suaranya terdengar sama manisnya dengan yang biasanya ia dengar. Sasuke hanya menyayangkan nada bergetar didalamnya, jelas menunjukkan ketakutan gadis itu.

Astaga, apa ia masih semengerikan dulu? Ia belum mulai dan Sakura sudah setakut ini?

"Apa kabar? Sudah lama sekali bukan, little girl?"

Sasuke tahu ada banyak kalimat tertahan disana. Bibir mungilnya mengatup dan terbuka seolah ragu memulai obrolan. Hal itu jelas terlihat lucu, tanpa sadar onyxnya berkilat penuh isyarat.

Dari arah pintu depan, Sasuke melihat kedatangan sosok wanita paruh baya dengan tas mahal sederhana di tangan kananya. Menggantung elegan. Khas Nyonya Haruno. Surai cokelatnya terikat rapi, manik serupa dengan sang gadis menatap Sasuke.

"Ah, kau sudah sampai? Maaf membuatmu menunggu lama, bibi lupa jika kemarin menyuruh Sakura dan Ino untuk berbelanja kebutuhan mereka."

Dapat Sasuke lihat bagaimana bingungnya Sakura menelaah keadaan. Kening lebarnya mengerut.

"Indra, Ashura, ayo duduk. Sasuke juga." Mebuki mengambil alih tas belanjaan di tangan dua saudara itu. Beranjak meninggalkan keduanya.

Bersamaan dengan itu, Sasuke menangkap kehadiran sosok familiar lainnya. Datang dari arah pintu depan. Ya, kedua sepupunya yang lain. Indra dan Ashura Ootsusuki.

Untuk sejenak tatapan Sasuke beralih dari Sakura. Menatap lekat sosok dengan aura yang hampir sama dengannya. Yang juga tengah melempar tatapan datar kearahnya. Sasuke melempar senyum tipis, ia sedang dalam suasana hati yang bagus.

"Kalau kalian ingin mandi dulu biar bibi minta petugas di sini mengantar baju ganti. Bibi lihat ukuran kalian sama. Bagaimana?"

Sasuke tak menjawab. Sedang dua saudara itu menggeleng menolak. "Ah, tidak perlu bibi. Kami sebenarnya harus segera pulang."

Bagus. Pulang saja.

Mebuki tampak tak suka. Wanita itu berulang kali membujuk Indra agar mau bergabung dalam makan malam mereka. Akhirnya kedua Ootsusuki itu memilih beranjak untuk berpamitan.

"Kalau begitu kapan-kapan bibi akan mengundang kalian di jamuan makan malam di rumah bibi. Sekalian perayaan karena Sakura sudah masuk universitas."

Indra mengangguk. Berjanji akan hadir di undangan Mebuki selanjutnya. Usai berpamitan dan mengangguk pelan pada Sasuke, dua saudara itu lekas meninggalkan sofa.

"Ashura!"

Manik onyx Sasuke memandang lekat bagaimana Sakura berlari dari arah dapur. Menahan kepergian sosok si bungsu Ootsusuki. Dari tempatnya, ia jelas tak tahu apa yang keduanya bicarakan. Pembicaraan berakhir tak lama kemudian. Sakura beranjak kembali ke arah dapur.

MY LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang