My litle girl
.
.
.
Part 14:~Menghindar~
.
.
.
By; Sakura-reihana***
***
***
Sakura menatap layar ponsel pintarnya. Manik hijaunya tampak mengerling kesal ketika tak mendapati satu pun pesan dari kakak sepupu kesayangannya. Apa Indra benar-benar sibuk sampai tidak bisa mengiriminya satu pesan pun? Setidaknya ucapan selamat pagi dengan emotikon love, mungkin? Lihat saja nanti saat libur sekolahnya tiba, ia akan langsung mengemasi barang-barangnya dan pergi menyusul sepupunya itu.
Drrrt!
Ponsel dengan silikon bermotif karakter beruang itu bergetar. Layar fullscreen-nya menampilkan notifikasi pesan masuk.
| You have massages from Baka-Sasu😬😬|
Kau dimana. Aku pergi ke mansion Haruno dan satpammu bilang kau sudah berangkat. 07:42, AM.
Kau tidak berangkat dengan orang lain kan? 07:42, AM.
Jangan mengabaikanku. 07:42, AM.
Sakura memutar bola matanya jengkel. Dia sedang dalam kondisi tidak baik. Moodnya sedang buruk mengingat Indra belum mengiriminya satu pesan pun. Dan ia tidak ingin hari seninnya ini menjadi menyebalkan karena ulah pemuda emo itu.
Mobil mewah yang dikhususkan untuk mengantar Sakura kemana pun dia ingin berbelok memasuki gerbang besar dengan keramik bertuliskan 'Junior High Shcool International of Konoha'.
Halaman parkir sekolah besar bertaraf internasional itu ramai dengan murid-murid yang berlalu-lalang dengan kesibukan masing-masing. Sakura melangkah keluar sembari mencangklongkan tas punggung mungilnya bertepatan dengan bunyi berdecit ban mobip sport mewah dengan paving tepat di depannya.
Sakura mengenal mobil sport itu--bukan, sakura mengenal pemilik mobil sport itu. Setelah mengatakan untuk tidak perlu menjemputnya saat pulang nanti pada sang sopir, Sakura memutar langkahnya sedikit berlari. Hari masih terlalu pagi untuk memulai masalah dengan menjadi pusat perhatian di halaman parkir yang luas ini.
Langkah kaki bersepatu mungilnya berderap pelan saat beradu dengan lantai koridor tingkat pertama. Beberapa murid tampak bersantai dengan duduk di bangku di luar kelas. Memang saat ini masih kurang setengah jam sampai bel masuk pelajaran pertama dimulai. Manik emerald Sakura mengereling saat melihat papan nama kelasnya.
Sakura nyaris menjerit ketika lengan kanannya tertarik cukup kuat. Tubuh mungilnya bahkan sampai tertarik menubruk dada si pelaku. Bunyi gedebuk pelan terdengar dari tas mungilnya yang jatuh di lantai dingin.
Sakura sudah akan meneriaki pelaku kurang kerjaan yang menyebabkan pergelangan tangannya terasa perih jika saja tatapan onyx itu tidak bertemu dengan manik hijaunya. Sakura terpaksa menelan kembali air liurnya saat dihadapkan dengan wajah datar Sasuke. Pemuda yang jauh lebih tinggi darinya itu tampak terengah-engah sembari mengeratkan cekalannya pada tangan kanan dan bahu kiri Sakura.
"K-kak?"
Sasuke menunduk, surai hitamnya yang selalu tampak indah itu menjuntai hingga menyentuh pelipis Sakura yang bersandar pada dada bidangnya. "Sudah ku bilang, jangan mengabaikanku."
Sakura nyaris menangis keras saat Sasuke berkata dengan suara teramat dingin diiringi nafas terengahnya. Aroma mint langsung menyeruak memenuhi indra penghidunya. Sakura nyaris mati berdiri dibuatnya.
"Ka-kapan kau datang? A-aku tidak melihatmu tadi." Sakura bergerak gelisah ketika menyadari tubuh belakangnya bergesekan langsung dengan bagian dada kakak sepupunya itu. Ditambah saat ini sudah hampir seluruh siswi yang berdiam di depan kelas sedang menyaksikan adegan picisannya lamat-lamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL
Romansa21++ Romance teen series. Original character by Masashi Kishimoto. Menjadi seorang primadona sekolah, kehidupan mewah, prestasi yang tidak diragukan lagi, mari temui Sakura Haruno mahasiswi semester tiga jurusan Ilmu Kedokteran. Namun, dibalik segal...