###
Cuman 2000 kata lebih. Waktunya mepet buat ketik lebih banyak lagi😭. Sekarang up ini dulu ya gengs, Kaisar Sasuke aku gantung dulu sampai waktu yang tidak di tentukan🙄Enjoy it💜
######
Suasana apartemen minimalis itu terlihat sepi. Tak ada tanda-tanda keberadaan si penghuni. Hanya ada bunyi detakan jarum jam yang menggema di ruangan beraroma apel itu.
Seorang pemuda dengan setelan rapinya tampak mengedarkan pandangannya. Manik obsidian itu memindai tiap jengkal ruangan yang di dominasi hiasan doodle plant itu dengan seksama. Langkah kaki panjangnya membawa si pemuda berambut emo itu ke sebuah sofa empuk di ruang tamu.
Tubuh jangkungnya terlihat mencolok di tengah lengangnya ruangan itu. Manik si pemuda emo masih menjelajah, asik merekam setiap inci dari ruangan yang tampak ditinggal penghuninya itu.
Kembali melangkah, pemuda berparas rupawan itu mendekati satu-satunya kamar yang disinyalir sebagai kamar tidur. Terlihat dari papan nama bertuliskan 'girl's room' di pintu berplitur sederhana itu. Tangannya terangkat, mendorong daun pintu hingga terbuka. Menampilkan ruangan cukup besar dengan dua tempat tidur minimalis yang tampak rapi.
Aroma yang menguar dari dalamnya terasa sedikit berbeda. Namun penciuman tajamnya bisa menemukan sebuah aroma familiar yang berbaur dengan aroma lain. Tampak seperti parfum wanita.
Sebaris senyum terbit, menambah kesan rupawan di wajah sang adam.
Dering ponsel menjadi satu-satunya pemecah keheningan diruangan itu. Si pemuda menarik keluar ponsel canggihnya. Menemukan sebuah panggilan masuk dari sosok dibalik kehadirannya di tempat itu.
"Moshi-moshi.."
"Ah- Sasuke-kun? Kau sudah sampai? Apa Sakura dan Ino ada di sana? Tunggu sebentar, bibi sedang dalam perjalanan. Tadi ada sedikit masalah dijalan."
Senyum asimetris itu belum menghilang dari bibir tipis Sasuke. Tangannya menarik daun pintu, menutupnya dari luar dan melangkah ke ruang tamu.
"Ya, aku sudah sampai. Sakura tidak disini. Sepertinya dia belum selesai dengan urusannya." Ada jeda dalam kalimatnya, lidah si adam tampak membelai pipi kanannya. Tampak menikmati ingatannya tentang sosok gadis berambut pink itu. "Bukankah Mom menyuruhnya berbelanja? Kurasa dia dan temannya itu pergi ke mall."
"Ah, benar juga. Kemarin bibi tidak sempat berbelanja untuk mereka berdua. Sakura terlalu pemilih mengenai apartemennya. Entah kenapa dia tidak ingin apartemen mewah di kawasan utama. Bibi sampai lelah membujuknya, akhirnya setelah bibi ancam tidak akan mengizinkannya tinggal di apartemen jika menolak pilihan terakhir, gadis itu baru mau." Helaan nafas terdengar di seberang sana. Sasuke bisa membayangkan betapa frustasinya sang bibi.
Ah, salahnya juga. Jika saja gadis pink-nya itu tidak khawatir mengenai kemampuannya dalam menemukan tempat tinggal si gadis, mungkin si bibi tidak perlu se-frustasi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL
Romance21++ Romance teen series. Original character by Masashi Kishimoto. Menjadi seorang primadona sekolah, kehidupan mewah, prestasi yang tidak diragukan lagi, mari temui Sakura Haruno mahasiswi semester tiga jurusan Ilmu Kedokteran. Namun, dibalik segal...