MY LITTLE GIRL

Part 9:~Kerabat Jauh~

My little girl.
.
.
.
Part 9:~Kerabat Jauh~
.
.
.
By; Sakura-reihana.

***

***

***
"Apa?!"

Sakura tahu jika respon terkejut akan di dapatkannya setelah ini. Dan itu terbukti dengan Sakura yang sudah siap menutup telinganya tadi setelah selesai berkata.

"Bagaimana bisa? Kau ada hubungan dengan Uchiha?"

Karin yang sepertinya tidak dapat menahan keterkejutan dan rasa penasarannya akhirnya memilih membombardir Sakura dengan pertanyaan.

Setelah dirasa suasananya mulai mencair, Sakura kembali merilekskan punggung mungilnya. "Hm! Ayahku adalah adik dari paman Fugaku, ayah kak Sasuke." Jemarinya memutar tutup stoples yang berisi kacang almond itu.

Ketiga gadis lainnya sukses melupakan tugas dan catatan mereka masing-masing. Binar terkejut belum hilang dari manik indah mereka. Sepertinya Sakura harus segera mengambil air minum sebelum menceritakan semuanya.

"Astaga! Kalian sedekat itu? Pantas saja kak Sasuke sudah nge-notice pas lagi MOSBA." Karin berteriak semangat sampai bertepuk tangan kecil.

Sakura tersenyum getir. "Ya, aku juga tidak suka sikapnya waktu itu."

"Lalu laki-laki yang satunya tadi?"

Tatapan Sakura beralih pada Ino yang sedari tadi diam menjadi penyimak. Sebaris senyum tipis muncul di bibir mungil Sakura. "Dia kakak sepupuku yang lain. Kak Indra adalah sepupuku dari ibu."

"Ya Tuhan, kau curang Sakura! Semua laki-laki tampan kenapa harus terlahir sebagai kerabatmu?"

Sakura hanya tersenyum kecil menanggapi ocehan Karin. Tangannya asik merapikan buku-buku yang berserakan di meja kaca itu. "Entahlah, bukan aku yang meminta." Tatapannya beralih ke tiga gadis itu. "Rapikan buku kalian, kita akan makan siang setelah ini."

"Ah iya," Hinata melirik jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul 11 lebih. "Sudah saatnya makan siang."

"Kalian ingin makan apa?" Sakura bertanya sembari menutup stoples camilan yang berjejer di atas meja.

"Bagaimana jika yakiniku? Aku ingin daging bumbu pedas."

Sakura terkekeh ketika melihat Karin begitu antusias mengatakan keinginannya. "Baiklah, kita barbeque-an saja."

Selanjutnya adalah pekikan bahagia Karin dan Hinata yang terdengar.

***

Ruangan yang difungsikan sebagai dapur utama itu kini terisi empat orang gadis remaja. Sakura mengambil keranjang berukuran sedang dari rak di atas wastafel.

Gadis berambut pink sebahu itu membuka pintu ganda kulkas besar yang terletak di dekat meja makan. Sedikit merunduk, gadis mungil itu lantas mengeluarkan bungkusan sosis beraneka macam dari dalam sana.

"Hinata-chan, bisa bantu aku menyiapkan sayuran dan pelengkapnya?"

Hinata bergegas menghampiri Sakura. Dalam sekejap keranjang sedang tadi terisi dengan berbagai macam sayuran pelengkap. Ada jagung, kacang, brokoli, jamur dan beberapa daging dada ayam.