Part 4:~Phobia~

8.7K 712 10
                                    

My little girl.
.
.
.
Prat 4:~Phobia~
.
.
.
By; Sakura-reihana.

***

Gimana? Siap untuk Chapter selanjutnya?

***

***
"Jadi, untuk hari terakhir besok, kakak mau kalian semua menyiapkan satu kado. Nantinya kado itu akan kalian berikan kepada Kakak OSIS yang menjadi faforit kalian. Kalian mengerti?"

"Mengerti!!"

"Baiklah, untuk hari ini cukup. Kalian bisa pulang setelah ini."

Kakak-kakak OSIS itu mulai keluar meninggalkan kelas. Kelas yang tadinya senyap, kini berganti riuh. Sakura lekas merapikan mejanya yang berantakan.

"Sakura, mau bereng kita ke depan?" Sakura mendongak menatap sekelompok pemuda yang berpakaian sama dengannya. Mengenakan atribut peserta didik baru. Dengan sebaris senyum manis yang tersungging di bibir mungilnya, Sakura menolak ajakan pemuda-pemuda itu. "Ah, terima kasih. Tapi aku sudah berencana pulang dengan sahabatku."

Raut kecewa mendominasi wajah pemuda-pemuda itu. Seorang pemuda yang Sakura tahu bernama Idate Morino langsung memecah atmosfer canggung yang sempat tercipta. "O-oh, kalau begitu kita duluan ya."

Sakura membalas lambaian Idate dan teman-temannya. Sakura menghela napaf lega ketika mejanya kembali rapi. "Nah, ayo pulang." Ucapnya.

Kring!

Getaran halus terasa dari tas punggungnya, gadis merah muda itu lekas meraih benda persegi itu keluar.

| Indra-nii 😍😍 is calling |

Mendapati telepon dari kakak sepupu Ootsusukinya itu, Sakura langsung menekan dial hijau dengan semangat.

"Moshi-moshi Indra-nii,,"

Kekehan halus terdengar dari seberang telepon. "Moshi-moshi, kau sudah pulang? Aku ada di parkiran menjemputmu."

Binar bahagia terpatri jelas di manik emerald Sakura. Kakak sepupu tersayangnya datang ke sekolah untuk menjemputnya pulang? Sakura merasakan gejolak bahagia memenuhi rongga dadanya.

"Iya!! Aku sudah pulang. Indra-nii tunggu di sana, mengerti?"

Saking senangnya Sakura sampai memegang ponselnya itu dengan dua tangan. "Iya, Cherry."

Setelah panggilan di matikan, Sakura hendak berbalik setelah sebelumnya pamit pada Ino dan Hinata yang tengah membereskan meja mereka.

"Ino, Hinata aku pulang duluan."

Bruk!

Sakura mengaduh sakit ketika wajah mungilnya menabrak sesuatu yang keras dan berbau maskulin. Setelah memundurkan langkah untuk mengambil jarak, Sakura mendongak dengan jemari mungilnya yang menyentuh hidungnya. Hidungnya serasa mau patah.

Deg.

Sakura meloloskan satu detakan jantung ketika menatap wajah mengerikan Sasuke. Mengerikan disini bukan dalam konotasi seperti di film-film horror kesukaan ayahnya. Hey, kakak sepupu Uchihanya itu sangat tampan meski sedikit gila.

Emerald Sakura berhadapan dengan tatapan tajam sang obsidian. Sepasang lengan kekar merengkuh pundak mungilnya. Di susul Sasuke yang menundukkan kepalanya hingga sejajar dengan Sakura.

Seringai yang tidak Sakura sukai itu timbul. "Mencoba berselingkuh heh, little girl?"

Sakura tidak menyukai nada Sasuke ketika memanggilnya little girl. Terdengar seperti seorang pedofil di telinga Sakura.

MY LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang