21++
Romance teen series.
Original character by Masashi Kishimoto.
Menjadi seorang primadona sekolah, kehidupan mewah, prestasi yang tidak diragukan lagi, mari temui Sakura Haruno mahasiswi semester tiga jurusan Ilmu Kedokteran.
Namun, dibalik segal...
Sakura tak bisa melunturkan senyum dari bibirnya sejak pagi ini. Manik hijaunya turut berbinar senang. Jelas menunjukkan jika suasana hati satu-satunya penerus Haruno itu tengah begitu baik.
Pagi ini Ashura menepati janjinya dengan mengajakknya berlibur. Sekalian sebagai permintaan maaf katanya. Sakura yang jelas merasa stress dengan padatnya tugas di awal semester jelas menyukai rencana ini. Rencana yang seharusnya dilakukan di akhir minggu dimajukan karena Ashura sangat sibuk di akhir minggu.
Setelah kelas pertamanya selesai pukul 10 pagi, Sakura bergegas menarik Ino. Meluncur pulang ke apartemen kesayangan untuk berbenah diri karena Ashura akan menjemput mereka dua jam lagi karena ada kelas tambahan. Sakura bersyukur dosennya pagi ini bukan termasuk dosen yang sangat rajin sampai korupsi waktu mengajar. Setidaknya itu memberinya waktu untuk bersiap.
"Ino-chan, menurutmu aku harus pakai yang mana?" Sakura mengangkat tinggi dua gantungan baju. Meminta pendapat dari gadis pirang yang sedang memakai meja riasnya.
"Hmm, kurasa akan lebih cocok lengan panjang. Disana akan sangat panas."
Sakura mengangguk setuju, tangannya lekas memisahkan pakaian yang akan dikenakan dan mengembalikan pakaian yang lainnya. Usai berganti pakaian, Sakura mendekati Ino yang sedang asik melakukan mirror selfie. Gadis itu tampak cantik dengan setelan hotpants dan kaus putihnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita akan pergi sampai nanti malam. Kira-kira berapa baju ganti yang harus dibawa?"
Ino menoleh, menatap Sakura yang asik bertelepon dengan seseorang di seberang sana.
Sakura terdiam menggigiti kuku jemarinya. Menatap hamparan baju di ranjang mungilnya. "Dua saja. Satu untuk bermain dipantai, satu lagi baju bersih." Baritone tegas yang familiar itu terdengar jelas karena Sakura mengaktifkan mode speaker. Tampaknya gadis Haruno itu sedang menelpon Ashura.
Sakura bergegas memasukkan dua buah baju favoritnya ke dalam tas. "Bagaimana dengan cemilan?"
"Aiissh, bawa seperlunya saja Sakura. Kita bisa beli makanan disana."
"Setidaknya akan lebih hemat Ashura-baka! Aku tidak mau mengeluarkan biaya sedikitpun. Intinya semua budget hari ini kau yang traktir!" Gadis pink itu melipat asal baju-baju diranjangnya lalu menjejalkannya ke dalam lemari. Ino sampai menggeleng melihat bagaimana keadaan lemari sahabatnya itu.
"Iya tenang saja. Indra-nii sepertinya akan ikut, hanya saja akan sedikit terlambat."
"Ya sudah aku tutup. Jangan sampai telat! Setelah aku selesai kita langsung berangkat."
