Love Rat [Peraya Vers.]

[ 1 ]: Black Circle

Sesosok pria mungil tengah menunggu jemputannya, itu adalah Kio. Ia berdiri di depan kampusnya, sembari menatap ke arah jam tangannya. Kio merasa jika saat ini perasaannya menjadi gusar, ada rasa tidak nyaman yang tiba-tiba menyeruak ke permukaan begitu saja, seolah menyuruhnya untuk pergi dari tempat ini.

Tak berselang lama entah darimana ada van hitam yang berhenti tepat di depannya dan secepat kilat para pria berpakaian hitam keluar dari dalam sana, menyeretnya yang masih bingung dengan keadaan.

"Apa yang kalian lakukan? Siapa kalian?"

Kio menjerit begitu pria-pria itu mendorongnya masuk ke dalam mobil. Ia memberontak dan ingin meminta tolong. Namun, yang ia dapatkan hanyalah tamparan serta pukulan keras. Hingga ia hanya bisa terdiam, menangis di dalam diam, berharap bisa kabur dari sini, ia menyadari ada hal buruk yang akan menimpanya nanti.

"Apa yang kalian mau? Uang? Aku akan memberikannya tapi lepaskan aku. Aku akan memeriksa apapun yang kalian mau, tenang aku bukan pria miskin."

Dengan suara tercekat Kio mengatakannya, akan tetapi mereka tak mendengarkan sama sekali apa yang pria mungil itu katakan, ia hanya bisa memegangi perutnya dengan erat. Tak mau terjadi sesuatu pada janin didalam kandungannya.

Perasaan ketakutan semakin menyelimutinya begitu pria-pria itu membawa ke arah gedung terbengkalai yang berada di pinggiran jalan sepi. Kio ingin melawan, hanya saja tenaganya tak begitu kuat apalagi ia kalah jumlah. Tak mungkin dirinya melawan 5 pria berbadan kekar, sedangkan ia seorang diri tak ada yang membantu.

Begitu mereka menyeretnya ke dalam gudang sepi itu dan mengikatnya, Kio hanya bisa meminta tolong serta memohon agar mereka tak melakukan hal itu. Namun, bukannya menolong para pria tadi menatapnya dengan lapar, seolah ia adalah santapan empuk mereka.

"Lepaskan aku, ku mohon."

Tidak ada yang meresponnya.

"Aku sedang hamil, aku jangan lakukan apapun. Aku akan memberikan kalian uang, tapi lepaskan aku."

Namun, sayangnya tidak ada yang mendengarkannya, Bahkan para pria tadi sudah melepaskan pakaian dari mungilnya itu dengan paksa dan menjalankan aksi bejatnya. Memperkosa Kio yang tak berdaya itu, tak memperdulikan tangisan dan juga rintihan kesakitannya. Mereka tak mengambil pusing ketika Kio mengatakan jika ia tengah hamil, mereka menuntaskan aksi berahinya pada pria tadi tanpa belas kasih sedikitpun, menggilirnya.

Mereka hanya bisa tertawa melihat Kio yang terbaring lemah dengan banyaknya cairan sperma yang membasahi tubuhnya. Entah itu milik siapa, yang terpenting mereka semua sudah menyelesaikan misi dan mendapatkan kenikmatan dari tubuh pria tadi dan samar-samar Kio mendengar nama seseorang digumamkan oleh para pria tadi dengan pelan.

Sesosok pria menatap seseorang yang tengah berbaring di ruang ICU itu dengan tatapan sinisnya, setelah berhasil menyingkirkan satu lubang hitam dalam hidupnya. Bagi seorang Krist yang selama ini di gandrungi oleh pria dan wanita, pria bernama Kio adalah satu dari puluhan pria yang pernah Krist kencani, bukan kali ini saja ada seseorang yang ia tiduri lalu meminta pertanggungjawabannya, karena pria itu hamil, hanya saja mereka gampang di atur tidak seperti Kio. Ia tak punya pilihan lain, jadi melakukan hal ini.