[ 15 ]: Guile

6.4K 574 62
                                    

Sepi. Hanya kekosongan yang Singto dapatkan pada pagi harinya, kedua manik oniksnya mencoba mencari penampakan Krist, akan tetapi tak menemukannya. Ia melangkahkan kedua kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah itu baru pergi mencari keberadaan pria itu.

Singto hanya bisa mengulum senyumannya, ketika melihat Krist tengah menonton film kartun dibawah. Pria itu memangku satu bungkus snack berukuran besar di atas pahanya. Entah dari mana ia mendapatkannya, yang Singto tahu kini pria itu terlihat senang, di temani oleh Jane.

Tanpa berpikir terlebih dulu, ia ingin mendekatinya, hanya saja Krist yang sadar sosok Singto semakin dekat dengan posisinya berada sekarang, langsung bangkit dari sofa berwarna peach itu, menghindari Singto.

Decakan kesal keluar dari bibir Singto, ia mendudukkan diri di sofa memasang wajah kusutnya, karena ia tahu Krist masih marah padanya, bahkan menatapnya saja tak mau.

"Kau kenapa, Phi?"

"Jangan bertanya!"

Jane menggerakkan tangannya membentuk tanda oke, tak mau ikut campur dalam urusan pria itu, ia tahu Singto agak sentimental dan menyeramkan jika ada yang menyinggungnya dan kemarin baru saja Gun menjadi korbannya.

"New mana?"

"Masih tidur."

"Gun?"

"Masih tidur."

Singto memejamkan matanya, benar-benar tidak bisa di andalkan sama sekali. Lama-lama ia mengganti mereka dengan orang baru yang lebih maksimal bekerja padanya, kalau ia membutuhkan keduanya selalu saja mereka raip.

"Kenapa wajahmu itu?"

"Mereka tak berguna."

"Sudah berapa tahun, baru kau mengganggap mereka tak berguna?"

"Entahlah."

"Kau akan terlihat tua jika memasang wajah seperti itu, sedikit tersenyum lebih baik."

Singto hanya menatap Jane sinis membuat gadis itu berdecak kesal, berdekatan dengan Singto itu membuat orang frustasi dan cepat tua. Untung saja ia menyayangi pria itu, jika tidak Jane akan mencekiknya sekarang juga.

New yang tengah tertidur di kejutkan oleh sesuatu, ia bisa merasakan ada rasa tidak nyaman pada bagian kaki dan tangannya, seperti tengah di jerat sesuatu, pria itu membuka perlahan kelopak matanya dan kaget melihat ada sosok aneh di dalam kamarny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New yang tengah tertidur di kejutkan oleh sesuatu, ia bisa merasakan ada rasa tidak nyaman pada bagian kaki dan tangannya, seperti tengah di jerat sesuatu, pria itu membuka perlahan kelopak matanya dan kaget melihat ada sosok aneh di dalam kamarnya yang masih gelap, sosok itu merangkak mendekatinya dengan pakaian putih yang menjuntai.

Hampir saja ia berteriak histeris. Namun, sewaktu melihat wajahnya, New mengumpat dalam hatinya.

"Gun!"

Pria mungil itu mendudukkan dirinya di atas paha New, sembari mengacungkan sebilah belati tajam ke arah leher pria itu, seraya menatap temannya tajam.

Love Rat [Peraya Vers.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang