24. Another Mistake [🔞]

316 18 1
                                    



   🔞   🔞   🔞   🔞

Chapter ini mengandung unsur dewasa. Terdapat adegan pemerkosaan, kekerasan dan upaya menyakiti diri sendiri.
Jadi dimohon bijak dalam membaca. Bagi kalian yang dibawah umur dan yang merasa kurang nyaman membaca adegan yang bersifat spicy lebih baik lanjut ke chapter selanjutnya.
HAPPY READING....^^

🔞   🔞   🔞   🔞



Hana berusaha untuk tidak terisak meski air matanya seakan tidak mau mengering. Mikail melepas ikat pinggang yang ia kenakan, digunakanya untuk mengikat kedua tangan Hana dikepala ranjang. Air mata Hana masih mengalir deras tak terkendali bahkan hingga membadahi dasi kesayangan Mikail yang menutupi matanya. Samar-samar Hana mendengar pergerakan Mikail. Lelaki itu terdengar sedang melemparkan sebuah kain kesembarang tempat. Detik kemudian tubuh Hana mulai dilucuti paksa. Suara robekan disana-sini menghantarkan kengerian tersendiri bagi Hana.

Sejujurnya, jika pria itu ingin menakuti Hana dan memberikan perasaan ngeri yang sama seperti yang Mika rasakan, maka pria itu hanya cukup membiarkan Hana seperti ini. Mata yang tertutup, telinga Hana yang menajam menangkap setiap suara gerak Mikail, itu semua membuat Hana merasa tertekan. Kali ini Hana tidak lagi dapat menahan isakanya. Gadis itu meronta, memohon untuk dilepaskan.

Kenangan buruk masa lalu Hana kembali berputar didalam ingatanya. Dia mengutuki dirinya sendiri karena kembali mendapatkan perlakuan yang serupa dari pria yang sama. Beberapa tahun silam lelaki ini yang telah merenggut masa depanya, kini lelaki ini pula yang akan menghancurkanya.

Dor!

Hana merasakan panas dan sakit secara bersamaan tepat dipinggul kirinya. Mikail menembaknya, peluru yang dilesatkanya tidak benar-benar menembus kulit Hana, hanya sedikit goresan yang cukup dalam dan cukup mengucurkan darah disana.

Mikail adalah pria normal yang akan tergoda ketika mendapati seorang gadis telanjang diatas tempat tidurnya. Apalagi masih segar diingatanya saat pertama kali dia menghabiskan malam bersama Hana. Gadis itu berhasil menyita perhatian Mikail selama bertahun-tahun. Dan kini gadis itu ada dihadapanya, terbaring pasrah diatas ranjangnya. Sisi bejat Mikail berhasil bangkit begitu saja karenanya.

Hana mulai mengerang, berteriak dan menangis ketika Mikail menyerang dadanya dengan brutal. Rangsangan yang diberikan tidak cukup membuat tubuh Hana siap untuk menerima Mikail. Namun Mikail terlalu keras kepala untuk sekedar menunggu kesiapan tubuh Hana. Lelaki itu melakukan penyatuanya dengan paksa tidak peduli teriakan kesakitan dari Hana.

Lama pemaksaan itu berlangsung. Entah bagaimana Mikail mendapatkan tenaga yang seakan tidak ada habisnya. Ia terus menyiksa Hana bahkan setelah dirinya mendapatkan pelepasan pertamanya. Hana sudah lelah menangis dan meronta. Tubuhnya melemah dan pasrah. Gadis itu berharap semua ini akan cepat berakhir ketika Mikail mendapatkan pelepasanya yang kedua.

Ternyata Tuhan masih berbelas kasihan pada Hana. Siksaan itu benar-benar berhenti ketika Mikail menumpahkan seluruh amarahnya yang tersisa didalam rahim Hana. Lelaki itu melepaskan ikatan ditangan Hana serta melepas penutup matanya. Hana meringkuk lemas mencoba menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya. Mikail sebenarnya menyadari ketakutan Hana hingga membuat tubuh gadis malang itu gemetar hebat. Mikail menghentakan kaki keluar kamar meninggalkan Hana begitu saja. Tidak lama kemudian tim medis datang untuk merawat luka-luka Hana.

Mikail sendiri sedang menangisi perbuatan bejatnya. Ia mencoba mengalihkan nalurinya yang terus saja mengutuk perbuatanya. Minuman keras adalah pengalihan yang seharuanya sempurna, tapi sepertinya tidak dapat bekerja dengan maksimal.

The Bodyguard : Man with a Girl's Uniform [ COMPLETE √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang