Hana, ketua kelas XI-4 tersebut menawarkan tour singkat berkeliling sekolah kepada Mika dan Chabelita. Memang itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang ketua kelas. Cha mengangguki ajakan tersebut, akan tetapi Chabelita menyadari bahwa di sudut bangku paling belakang terdapat seseorang yang sedang memperhatikan mereka. Siswi itu menatap jengah pada ketiganya. Cha menebak bahwa yang ada dalam kepala siswi itu adalah bahwa Mika dan Cha mirip seperti putri dan pelayanya.Jika boleh Cha akui, penampilan siswi tadi sedikit berbeda dengan yang lain. Ia memakai hoodie hijau dengan rambut kuncir kuda. Jika gadis seusianya akan dengan senang hati memakai riasan, maka gadis tadi sepertinya lebih nyaman dengan wajah polos tanpa pulasan riasan tipis sekalipun. Bahkan Mika saja masih mengenal berbagai macam riasan beserta alat dan kegunaanya, tapi sepertinya tidak dengan gadis yang tadi.
Meskipun siswi tadi tertangkap jelas sedang memperhatikan mulai dari awal Mika memasuki kelas, tapi gadis tadi tidak terlihat berbahaya. Walau bagaimanapun Cha tidak boleh lengah, karena tugasnya yang sebenarnya adalah menjamin keselamatan nona mudanya itu, bukan malah bergosib seperti kebanyakan siswi yang sedang berada di kantin sekolah seperti saat ini.
Kirin International High School benar-benar konsisten menerapkan prinsip khusus wanita. Tidak hanya siswinya saja, bahkan staff sekolahnya juga hampir seluruhnya wanita, kecuali penjaga sekolah dan beberapa tukang bersih-bersih. Sejauh ini Mika selalu merangsek ke dalam pelukan Cha, menyembunyikan wajahnya setiap kali berpapasan dengan staff laki-laki. Mika tidak perlu merasa canggung dan malu saat melakukanya. Menurutnya itu adalah hal wajar mengingat Cha sudah menjadi bodyguard kepercayaanya selama beberapa bulan ini. Tetapi berbeda bagi Cha. Baginya tindakan impulsif nona mudanya itu dapat mengancam kesehatan jantung dan hormonya.
Sekolah selalu menjadi hal yang membosankan bagi Chabelita. Mika nampaknya merasakan hal yang sama, mungkin alasan keduanya saja yang berbeda. Berada diantara orang-orang asing membuat Mika merasa tidak nyaman. Untung saja keberadaan Hana sedikitnya membantu Mika. Hana adalah gadis yang mudah akrab dengan orang baru, sehingga dapat membawa Mika dan Cha pada teman-temanya yang lain. Mereka juga sudah bertukar nomor telepon, menambah daftar kontak di ponsel Mika, dari yang hanya berisikan nomor Cha dan sang kakak, kini bertambah dengan adanya nomor Hana, Bu Anna dan beberapa teman lain menyusul kemudian. Sebuah kemajuan untuk gadis yang tidak mengenal orang di luar lingkup rumahnya.
•
•Setiap minggunya, Cha diberikan hak istimewa untuk memiliki satu hari libur pada akhir pekan, entah dia akan memilih hari Minggu atau Sabtu. Kesepakatan ini Cha ajukan pada Mikail dan langsung disetujui. Minggu ini Cha memilih hari Sabtu sebagai hari liburnya bertepatan dengan kepulangan Mikail. Setidaknya nona mudanya akan jauh lebih aman bersama kakaknya ketimbang penjaga lain.
Sejak Sabtu pagi Cha sudah menunggu kepulangan Mikail, lelaki itu mengabarkan akan sampai di rumah sekitar pukul sembilan pagi, tapi hingga pukul sebelas Mikail belum juga datang. Bahkan Mika yang ikut menunggu di ruang tengah bersama Cha sudah terlelap dengan paha si gadis jadi-jadian sebagai bantal. Mika tertidur sangat pulas seperti tanpa beban. Kedua tanganya memegang tangan kanan Cha seakan meminta perlindungan, sementara tangan Cha yang lain membelai ringan kepala Mika.
Chabelita memperhatikan wajah polos nona mudanya itu. Entah apa yang terjadi pada Mika hingga menumbuhkan trauma yang bagi kebanyakan orang tidak masuk akal. Mika benar-benar tidak menyukai keberadaan laki-laki disekitarnya. Sebelum kedatangan Cha, gadis ini akan langsung pusing dan muntah apabila terdapat satu pria saja disekitarnya, tidak terkecuali dengan Mikail. Ketika sosok Chabelita datang sebagai bodyguard sekaligus teman pertama Mika setelah sekian lama, Mika mulai didoktrin bahwa lelaki tidak semenyeramkan seperti yang Mika pikir. Dimulai dengan Mikail sebagai umpan hingga saat ini Mika sudah terbiasa dengan keberadaan kakaknya itu. Hanya saja reaksi tubuh Mika masih sama ketika Mikail mencoba menyentuhnya, Mika mual bahkan pernah pingsan. Cha membutuhkan waktu enam bulan lebih untuk sekedar mendekatkan Mika dengan Mikail.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard : Man with a Girl's Uniform [ COMPLETE √ ]
FanfictionBayangkan jika orang terdekatmu adalah jenis manusia yang selama ini kamu hindari. Mikaila Rivera Demariez adalah gadis tujuh belas tahun yang mengidap Androphobia. Ini adalah fobia yang membuat seseorang merasa takut saat melihat pria di sekitarnya...