28. The Wedding Night [🔞]

423 15 1
                                    



🔞 🔞 🔞 🔞

Chapter ini mengandung unsur dewasa.
Jadi dimohon bijak dalam membaca. Bagi kalian yang dibawah umur dan yang merasa kurang nyaman membaca adegan yang bersifat sedikit spicy lebih baik skip kalau sudah mulai ada hawa-hawa negatif.
HAPPY READING....^^

🔞 🔞 🔞 🔞




*Empat Tahun Kemudian*

'Sial! Kenapa tanganku tidak bisa dikendalikan saat tidur?? Sial!'

Dalam hati, Mika mengutuki tanganya yang semakin hari semakin tidak bermartabat. Bagaimana tidak, hampir setiap malam Mika disadarkan dengan apa yang disentuhnya. Memang sudah resmi dan legal, namun terkadang Mika masih merasa malu. Kilasan masa lalu Mika juga masih selalu menghantui gadis itu, menebar rasa ngeri yang masih tidak nyaman. Dalam situasi ini, suami Mika yang dituntut untuk memiliki kesabaran tinggi. Beruntungnya selama hampir enam bulan usia pernikahanya dengan Augusto, suaminya itu selalu sabar menghadapi penolakan dari Mika.

Setelah kesalahan terakhir Augusto, lelaki itu jauh lebih hati-hati dalam memperlakukan Mika. Yoon Ji, Leslie, serta Hana tidak pernah absen membantu agar pasangan pengantin baru tersebut dapat menghabiskan malam pernikahan mereka yang sesungguhnya.

Mulai dari mencekoki Mika dengan foto-foto seksi pria tampan, hingga video porno yang sengaja diputar. Reaksi Mika beragam, dan yang paling parah adalah rasa jijik serta mual, lalu berakhir dengan terkurasnya hampir seluruh isi perut Mika.


Jam menunjukan pukul empat dini hari, ketika Mika mengamati suaminya melompat turun dari tempat tidur. Suaminya itu lalu melesat memasuki kamar mandi. Mika merasa bersalah dan menyesal, namun juga tidak bisa berbuat banyak.

Cukup lama suaminya itu berada di dalam dan Augusto keluar dengan wajah segar seperti baru saja mencuci muka. Lelaki itu nampak kaget mendapati sang istri sudah duduk dengan tatapan nanar kepadanya.

"Apa aku berisik?"

Pertanyaan itu mendapat sebuah gelengan sebagai jawaban dari Mika. Nampak Augusto menghela nafas lega sebelum kembali merebahkan diri diatas tempat tidur. Yang membuat Mika semakin merasa bersalah adalah kelakuan Augusto. Pria itu berbaring sejauh yang ia bisa dari Mika.

"Apa aku menyebalkan?"

Mika memincingkan matanya menuntut sebuah jawaban ketika posisi tidur keduanya berjauhan. Augusto hanya menggeleng sebagai jawaban singkat, lelaki itu memalingkan wajahnya. Mika menghela nafas.

"Tentang pertanyaan yang tidak pernah kujawab."

Augusto menengok. Rencana Mika berhasil. Mika berhasil memancing perhatian Augusto. Lelaki itu langsung merubah posisi berbaringnya, tubuhnya miring menghadap Mika dan lelaki itu menatap sang istri seketika.

"Untuk apa kau sangat ingin mengetahuinya?" Tambah Mika.

"Untuk mendapatkan sedikit celah. Hanya jika kau bersedia—"

"Akan aku ceritakan semua yang aku alami, apa yang paman Alex dan pemuda itu lakukan."

Dengan menahan sesak dan rasa takutnya, Mika menceritakan bagaimana pelecehan tersebut terjadi padanya. Mika sempat berkaca-kaca namun suaminya langsung menarik tubuh Mika untuk mendekapnya, dekapan hangat Augusto sanggup untuk menenangkanya. Setelah cerita Mika usai, Augusto diam tak bergeming, raut wajahnya tak terbaca, tidak tahu apakah celah yang dimaksud telah didapatkan atau tidak.

"Bagaimana?" Tanya Mika penasaran.

"Hanya jika kau ijinkan."

Mika berpikir sejenak lalu mengangguk ragu.

The Bodyguard : Man with a Girl's Uniform [ COMPLETE √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang