Ada yang rindu nana tidak? :v
*
Jaemin tersenyum melihat hasil bidikannya, berbagai macam gambar ia jepret sore ini. Dan hasilnya cukup buat dia senyum terus.
Jaemin meminum kopinya, kopi yang nyatanya begitu manis untuk orang biasa. Namun untuknya ini adalah rasa kopi yang terbaik.
Jaemin kembali menggerakan kameranya ke berbagai arah, sesekali ketawa pas ngga sengaja jepret gambar yang menurutnya lucu.
Jaemin micingin matanya pas ngeliat seorang pemuda tengah kebingungan di depan sana, Jaemin menggerakan kameranya. Membuatnya fokus buat ngeliat rupa dari sosok yang keliatannya lagi bingung.
"Wahh, ganteng juga .. hihi"
Jaemin ketawa lucu pas ngeliat hasil jepretannya, cowok ganteng!
Jaemin mutusin buat jalan mendekat ke arah si cowok itu, cuma mau bantuin karena cowok itu keliatan bingung dari kejauhan.
"Uhhm, permisi .. apakah kau butuh bantuan?"
Pria tampan di depan Jaemin menolehkan kepalanya, melihat Jaemin yang tengah tersenyum ke arahnya.
"Ahh .. itu, aku menghilangkan alamat rumahku yang baru. Aku menulisnya di kertas, tapi sepertinya kertas itu hilang"
"Apa kau punya salinannya?"
Pria di depan Jaemin membuka ponselnya, menujukan beberapa huruf bercampur angka ke arah Jaemin. Dan Jaemin tersenyum setelahnya.
"Apa itu rumahmu?"
Si cowok ganteng anggukin kepalanya.
"Kau beruntung, alamat itu berada tepat di samping rumahku .."Jaemin terkekeh pas ngeliat si cowok sedikit terkejut, menggemaskan.
"Mau aku antar?"
"Tapi aku membawa mobilku .."
Jaemin mengangguk mengerti, berniat pergi dari sana. Namun sebuah tangan menghalanginya.
"Uhm, maaf .. Mungkin bisa kita pergi bersama. Kau ikut aku menggunakan mobilku, Bagaimana?"
Jaemin tersenyum, baru kali ini dirinya bertemu pria tampan yang begitu menggemaskan.
"Not bad, ayo .."Setelah beberapa menit, mereka sampe di tujuan. Rumah baru si tampan, yang letaknya memang di samping rumah milik Jaemin.
"Nah, ini rumahmu .. dan tepat sampingnya adalah rumahku. Lebih tepatnya milik orangtuaku hehe .."
Si tampan tersenyum, membuatnya terlihat semakin tampan.
"Uhm, terimakasih atas bantuanmu .. uh""Na Jaemin, panggil saja nana .."
Si tampan menganggukan kepalanya.
"Ya, terimakasih untuk bantuannya Nana ..""Apa aku harus memanggilmu Kakak?"
Si tampan mengangguk.
"Hendery, Huang Hendery namaku .."Jaemin tersenyum, melambaikan tangannya sekilas sebelum benar benar pergi dari rumah tetangga barunya itu.
"Huang? Uhmm, apa dia berasal dari China seperti Renjun? .. uhmm"
Di sisi lain, Hendery tengah memandang sosok Jaemin yang tengah berjalan memasuki halaman rumahnya.
"Apa sudah saatnya aku mengikhlaskanmu Renjun-ie .."
Hendery bergumam, menyampaikan sesuaty yang menyesakan dalam dadanya.
Sorry, bahasanya campuran.
Gatau kenapa malah jadi baku :")Makasih yang menyempatkaj diri buat baca dan vote 💚
Komen dong, biar aku tahu berapa banyak yang sayang sama noren .. hehe
R💚
KAMU SEDANG MEMBACA
NOREN [PDKT] - ✅
FanfictionBerbagai macam cara di lakukan Jeno, hanya untuk menarik perhatian si manis Renjun 💚