*
Jeno terkekeh menatap layar ponselnya, layar yang menampilkan gambar sang kekasih Huang Renjun.
"You are so cuta injun-ie .. uhh, rasanya aku ingin menciuminya tiap detik .. kkkk"Jeno menahan rasa gemas sejak daritadi, sejak sang kekasih melakukan streaming di radionya. Jeno sungguh berterimakasih pada Noona yang menjadi bintang tamu malam ini.
Memasngkan benda lucu ke kepala sang kekaasih, jepit rambut yang berbentuk hati kecil berwarna merah. Membuat sang kekasih terlihat semakin menggemaskan.
Ya, Jeno menonton streaming radio Renjun dari awal hingga akhir. Meskipun Jeno sendiri tidak mengerti apa yang kekasihnya bicarakan. Jeno belum pandai pedul dengan bahasa mandarin.
Hanya beberapa kalimat mudah yang bisa ia ingat. Sepert ungkapan cinta "我爱你 (wô âi nî)" dan ungkapan rindu "我 想 你 (wô xiâng nî)". Itupun karena menduplikat kalimat milik Chenle yang kala itu tengah bermesraan dengan Jisung.
Renjun membuka pintu dormnya dengan senyum yang menghias bibirnya. Meskipun tidak dapat bohong kalau raut lelah juga terlihat. Renjun baru saja menyelesaikan tugasnya menjadi RenD.
Renjun bahagia karena viewersnya semakin meningkat, apalagi sejak pihak radio menyediakan video streaming. Para fans pasti sangat bahagia bisa melihat Renjun secara live, tidak seperti yang lalu lalu karena hanya suaranya yang terdengar.
"Jeno .."
Renjun mendudukan tubuhnya di pangkuan Jeno yang tengah sibuk dengan ponselnya. Kalian tahu, rasa lelah yang teramat akan membuat sifat manja Renjun keluar dengan alami."Baru pulang hmm .."
Renjun menganggukan kepalanya sembari mencari posisi yang nyaman di leher sang kekasih.Jeno mengangkat tubuh kekasihnya ke atas ranjang, melepaskan jaket yang melekat pada tubuh mungil itu.
"Jenoo, mau peluk .."Astaga!
Jeno menahan pekikan yang bisa saja keluar secara tidak sengaja karena melihat keimutan kekasihnya ini."Baiklah, mari kita menghabiskan malam dengan saling memeluk satu sama lain"
Cup
Jeno mengecup kening kekasih hatinya, memiringkan badannya menghadap kekasih hatinya yang tengah menatapnya dengan wajah polos.
"You are so cute injun-ie, aku melihatmu di radio. Kekasihku ini sangat menggemaskan"Renjun mengerucutkan bibirnya.
"Semua orang mengatakan aku imut, padahal aku sudah menata rambutku agar terlihat tampan!"Jeno tertawa lucu.
"Jangan salahkan mereka sayang, you born with all the cuteness"
Pipi Renju sudah menjadi candu untuknya, cium, cubit dengan sayang, ataupun sedikit menusuk nusuknya dengan jari jemari milik Jeno."Aku tahu Jeno, tapi aku juga ingin di katakan tampan tahu!"
"Baiklah, kekasihku yang manis imut cantik dan tampan .. waktunya untukmu tidur sayang"
Jeno menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya."Good Night Jeno-ya"
"Good Night too Lee Renjun .."
Kecupan lembut Jeno berikan di kening sang kekasih. Keduanya terlelap di atas ranjang milik Renjun. Membiarkan ranjangnya sendiri kosong begitu saja.
Biarkanlah mereka terlelap dengan keadaan saling berpelukan. Di luar salju tengah turun, namun hangat begitu mereka rasakan.
End.
And last ..
KAMU SEDANG MEMBACA
NOREN [PDKT] - ✅
FanficBerbagai macam cara di lakukan Jeno, hanya untuk menarik perhatian si manis Renjun 💚