16

80 7 1
                                    

Soobin melangkahkan kakinya menuju kelas, membuka pintu yang hanya menampakkan kedua saudaranya, dan kedua temannya. Ia menunjukkan senyumnya dan duduk dibangkunya. Sudah beberapa bulan ia kehilangan Lura. Dan bangku disebelahnya masih saja kosong.

"rasanya sepi sekali tanpa adanya Lura, ya kan Soobin?" yang ditanya hanya mengangguk, menatap bangku disebelahnya kosong. Yeonjun tahu bagaimana perasaan kakaknya saat ini. "bagaimana kalau istirahat nanti aku traktir, untuk menenangkan perasaan Soobin yang terus saja memikirkan Lura. Bagaimana?" 

"call!" seru semuanya kompak, kecuali Soobin. Dia hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan. Saat bel berbunyi, kedua temannya menuju bangkunya, sedangkan kedua saudaranya menghiburnya sebentar lalu pergi ke kelas mereka.

Setelah semua siswa sudah rapi di bangku masing-masing, wali kelas datang membawa seorang murid laki-laki. Atensi Soobin dan Taehyun sepenuhnya menatap siswa baru tersebut. "baiklah murid-murid, kita kedatangan teman baru dari Malaysia. Silahkan perkenalkan dirimu,"

Pria tersebut membungkuk kepada semua, "annyeong haseyo, saya Han Jisung. Panggil Han saja, asal dari Incheon dan besar di Malaysia. Ada yang ingin bertanya?"

Salah satu wanita bertanya, Han mempersilahkannya. "masih single tidak?" pertanyaannya sukses membuat kelas ricuh. Yang ditanya hanya tersenyum sembari menggeleng-geleng, "aku memang single, tapi hanya sementara."

"loh? Kenapa?" jawaban pria itu membuat perempuan yang tadi bertanya memelas. Han kembali menjawab, "maafkan aku, tapi aku sudah punya orang yang akan ku nikahi nanti." jawaban dari pria bermarga Han itu membuat para siswi menjadi ricuh.

"sudah-sudah, bahas pribadi seperti ini lain kali saja. Waktunya jam pelajaran ibu dimulai," wali kelasnya pun menyuruh Han duduk dibangku Lura. Disebelah Choi Soobin. Taehyun melepaskan arah matanya dari murid baru itu lalu menatap gurunya yang mulai menjelaskan. Sedangkan Soobin hanya tersenyum kepada orang tersebut.

Akhirnya, aku menemukan pria yang dicari-cari selama ini, tanpa perlu bersusah payah batin Soobin.

💥💥💥

"kau mau ikut dengan kami ke kantin? Siapa tahu kita bisa dekat," tawar Soobin. Taehyun yang disebelahnya mengangguk setuju.

"baiklah, tapi kau mau ikut dengan ku ke kelas adik sepupu ku dulu? Aku ingin mengajaknya juga, tidak apa-apa kan?" tanya pria tersebut. Keduanya hanya mengangguk, mengiyakan perkataan teman baru mereka. Han Jisung.

Mereka akhirnya berjalan keluar kelas, pergi dimana kelas sepupu yang dimaksud Han. Tidak lama mereka sampai, dikelas yang sangat tidak asing bagi Soobin. Kelas ini, bukankah kelas yang ku tempati dulu sebelum pindah ke kelas unggulan? Siapa yang Han cari disini? Batinnya bingung.

Sebelum pertanyaan keluar dimulut pria tinggi itu, seorang pria dengan warna rambut jingga keluar, wajahnya yang seperti orang asing membuat Soobin bingung melihatnya. Ia tidak pernah melihat anak itu waktu ia masih di kelasnya dulu.

"Felix, perkenalkan teman baru ku. Choi Soobin dan Kang Taehyun," ucap Han sambil menunjuk kedua temannya.

"Oh, aku tahu kau. Kau Choi Soobin yang beberapa bulan yang lalu pindah dari sini ke kelas unggulan bukan?!" tanya Felix, seolah mengenal baik Choi Soobin yang berada disebelahnya.

Sementara yang ditanya hanya mengangguk, "tepat sekali. Aku baru saja mengenal mu. Nama mu siapa?"

"Oh, perkenalkan. Nama ku Lee Felix, sepupu Han Jisung. Aku juga murid baru, tapi beberapa bulan yang lalu. Menggantikan mu dikelas ini," jelas Felix dengan senyuman. Sangat ramah, pikir Taehyun dan Soobin.

Taehyun pun mengajak mereka menuju kantin, menemui Hueningkai dan kedua Choi bersaudara.

"Hai, maaf telat sedikit. Kelas kita punya teman baru, namanya Han Jisung." sapa Taehyun, memperkenalkan teman barunya. Yang diperkenalkan tersenyum sambil melambaikan tangannya. "dan ini sepupunya, Lee Felix."

ᴍᴀɢɪᴄ ʟᴏᴠᴇ | ᴋᴀɴɢ ᴛᴀᴇʜʏᴜɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang